PERTUMBUHAN BAKTERI PADA MAKANAN

7 Asam amino sulfur Aktivitas enzimatik Metabolisme pengambilan O 2 Sintesis makromolekul mRNA Ketahanan panas Ketahanan radiasi Ketahanan terhadap bahan kimia dan asam Kemampuan untuk diwarnai Hidrolisis oleh lisozim Rendah Tinggi Tinggi Ada Ada Rendah Rendah Rendah Mudah Sensitif Tinggi Rendah Rendah atau tidak ada Tidak ada Rendah atau tidak ada Tinggi Tinggi Tinggi Hanya dengan metode tertentu tahan Brock 1974

10.2 PERTUMBUHAN BAKTERI PADA MAKANAN

Bakteri tumbuh dengan cara pembelahan biner, yang berarti satu sel membelah menjadi dua sel gambar 12.4. Waktu generasi, yait u waktu yang dibutuhkan oleh sel untuk membelah, bervariasi tergantung dari spesies dan kondisi pertumbuhan. Tabel 12.4 menunjukkan waktu generasi beberapa bakteri yang sering ditemukan di dalam makanan jika ditumbuhkan pada medium dan suhu tertentu. Semua bakteri yang t umbuh pada makanan bersifat heterotropik, yaitu membut uhkan zat organik untuk pertumbuhannya. Dalam metabolismenya bakteri heterotropik menggunakan protein, karbohidrat, lemak dan komponen makanan lainnya sebagai sumber karbon dan energi untuk pertumbuhannya. Beberapa bakteri dapat mengoksidasi karbohidrat secara lengkap menjadi CO 2 dan H 2 O, atau memecahnya menjadi asam, alkohol, aldehida atau keton. Bakteri juga dapat memecah protein yang terdapat di dalam makanan menjadi polipeptida, asam amino, amonia, dan amin. Beberapa spesies tertent u dapat memecah lemak menjadi gliserol dan asam lemak. Meskipun bakteri membutuhkan vitamin untuk proses metabolismenya, beberapa dapat mensintesis vitamin-vitamin tersebut dari komponen lainnya di dalam medium. Bakteri lainnya tidak dapat tumbuh jika tidak ada vitamin di dalam mediumnya. Vitamin yang dibutuhkan oleh beberapa bakteri dapat dilihat pada tabel 12.5. 8 Tabel 10.4. Waktu generasi beberapa spesies bakteri Bakteri Medium Suhu o C Waktu generasi menit Bacillus mycoides B. thermophilus Escherichia coli Lactobacillus acidophilus Mycobacterium tuberculosis Staphylococcus aureus Streptococcus lactis Broth Broth Broth Susu Susu Sintetik Broth Broth Susu 37 55 37 37 37 37 37 37 37 28 18.3 17 12.5 66-87 792-932 27-30 48 26 Pelczar et al. 1977 Tabel 10.5. Vitamin yang dibutuhkan oleh beberapa bakteri Bakteri Vitamin yang dibutuhkan Bacillus anthracis Clostridium tetani Brucella abortus Lactobacillus sp. Leuconostoc mesenteroides Proteus morganii Leuconostoc dextranicum Thiamin B 1 Ribovlamin B 2 Niasin Piridoksin Kobalamin Biotin Asam pantothenat Asam folat Pelczar et al. 1977 9 Gambar 10.4. Pembelahan biner pada bakteri Pelczar et al., 1977 Jika tumbuh pada bahan pangan, bakteri dapat menyebabkan berbagai perubahan pada penampakan maupun komposisi kimia dan cita-rasa bahan pangan tersebut. Perubahan yang dapat terlihat dari luar misalnya perubahan warna, pembentukan film atau lapisan pada permukaan seperti pada minuman atau makanan cair padat, pembentukan lendir, pembentukan endapan atau kekeruhan pada minuman, pembent ukan gas, bau asam, bau alkohol, bau busuk, dan berbagai perubahan lainnya.

10.3 KLASI FI KASI BAKTERI