Prinsip Nomenklatur Nama I lmiah dan Nama Umum

6 Tabel 3.1. Contoh unt uk nama-nama taksonomi sebagaimana di terapkan bagi spesies dalam dunia hewan, tumbuhan, dan mikroba TAKSA CONTOH TAKSA Singa Dandelion Amoeba Basil Tuberkel Dunia Filum atau divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies Animalia Chordate Mammalian Carnivore Felidae Felis F. leo Plantae Traceophyta Angiospermae Campanulales Compositae Taraxacum T. Pfficinale Prostita Sarcodina Rhizopoda Amoebida Amoebidae Amoeba A. proteus Procayuotae Bacteria Actinhomycetes Mycobacteriaceat Myobacteriaceae M. tuberculosis Nama biasa umum

a. Kode Sandi Nomenklatur

Agar memperoleh penamaan yang konsisten dan seragam bagi organisme, telah ditentukan peraturan yang diterima secara internasional untuk penamaan organisme dan diikuti oleh para biologiwan di semua negara. Peraturan seperti itu untuk tumbuhan dan hewan ditetapkan pada awal tahun 1900 oleh para ahli botani dan zoologi. Sandi internasional untuk, Nomenklatur Zoologi untuk pertama kali diterbitkan da1am tahun 1901; Sandi I nternasiona1 bagi Nomenklatur Botani untuk pertama kali terbit pada tahun 1906. Dalam tahun 1947 Gabungan I ntemasional Perhimpunan Mikrobio1ogi memakai Sandi I nternasional untuk Bakteri dan Virus. Sandi itu, kini dikena1 dengan Kode I ntemasional Nomenklatur Bakteri, secara sinambung dimodifikasi dalam suatu usaha unt uk memperbaiki dan menjelaskan peraturan dan pengaturannya. Edisi yang paling mutakhir diterbitkan dalam tahun 1975.

b. Prinsip Nomenklatur

Sandi-sandi dalam zoologi, botani, dan bakteriologi didasarkan pada beberapa prinsip yang umum. Beberapa di ant aranya yang paling penting ialah: 1. Setiap macam organisme yang nyata disebut sebagai spesies. 2. Spesies ditandai dengan kombinasi biner Latin, maksudnya untuk memberinya label yang seragam dan dipahami secara internasional. 7 3. Nomenklatur organisme diatur oleh organisasi pengawas internasional yang sesuai - dalam hal bakteri, The I nternational Association of Microbiological Societies. 4. Hukum prioritas menjamin penggunaan nama sah tertua yang tersedia bagi suatu organisme. Hal ini berarti bahwa nama yang pertama-tama diberikan kepada mikroorganisme itulah nama yang benar, asalkan mengikuti prosedur yang semestinya. 5. Penunjukan kategori diperlukan unt uk klasifikasi organisme. 6. Kriteria ditetapkan untuk pembentukan dan publikasi nama-nama yang baru.

c. Nama I lmiah dan Nama Umum

Nama ilmiah bagi organisme dibentuk sesuai dengan peraturan nomenklatur sistem biner sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya. Organisme yang telah kita kenal dan acapkali kita sebut-sebut biasanya mempunyai nama umum. Beberapa contoh organisme yang kerapkali disebut-sebut dengan nama umumnya it u terdaftar di bawah ini, bersama-sama dengan nama ilmiahnya. Dalam banyak hal nama umum digunakan sebelum diberikan nama ilmiahnya. NAMA UMUM NAMA I LMI AH Anjing Lalat rumah Oak putih Kapang roti Gonokokus Basil tuberkulosa Canis familiaris Musca domestica Quercus alba Neurospora crassa Neisseria gonorrhoeae Mycobacterium tuberculosis Keuntungan menggunakan nama-nama umum ialah kemudah- annya dan komunikasi yang lebih efektif antara dokt er dan pasiennya. Sebagai contoh, pada percakapan di laboratorium atau dengan orang awam maka lebih mudah untuk menyebut agen penyebab penyakit TBC sebagai basil tuberkulosa dan bukannya My cobacterium tuberculosis. Nama umum terkadang diturunkan dari nama genus, misalnya pseudomonad dari Pseudomonas. 8

3.6 PERKEMBANGAN MUTAKHI R DALAM TAKSONOMI