7 Gambar 9.3 : Absidia sp
Gambar 9.4. : Thamnidium sp
2. Golongan jamur bersepta
Klasis : Fungi imperfecti Deuteromycetes, tidak mempunyai spora seksual.
Ordo Moniliales : konidiopor bebas keluar dari miselia. a.
Familia :
Moniliaceae, mempunyai sifat miselia jernih atau tak
berwarna atau berwarna cerah. Genus aspergillus, banyak yang tumbuh pada serealia dan kacang-
kacangan selama penyimpanan dan beberapa species dapat
1. Sporangium 2. Sporangiophor
3. Rhizoid 4. Stolon
8 menghasilkan zat yang bersifat racun, bersifat kont aminan dan
perusak pada beberapa jenis makanan selama penyimpanan, tetapi juga ada species yang dapat dimanfaatkan untuk industri
makanan.
Sifat- sifat morfologi aspergillus : bersepta, miselia bercabang
biasanya tidak berwarna, konidiophor bersepta atau tidak bersepta yang muncul dari kaki sel, sterigmata sederhana atau kompleks,
berwarna atau tidak berwarna, konia berbentuk rantai berwarna hijau, coklat atau hitam, tumbuh baik pada suhu 37½
o
C atau diatasnya.
A. glaucus dan repens jamur kontaminan pada makanan yang mempunyai kandungan gula dan garam tinggi dan mampu
tumbuh pada kadar air yang rendah. A. niger, perusak buah seperti jeruk, apel dan sayuran seperti
sepertbawang merah dan putih, tetapi dapat dipergunakan untuk industri asam glukonat.
A. clavatus menghasilkan zat antibiotika clavasin. A. oryzae dan A. sojae dipergunakan untuk pembuatan kecap dan
shoyu, besifat proteolitik dan amilolitik. A. flavus, A. parasiticus dikenal sebagai penghasil aflatoksin.
A. ochraceus dapat menghasilkan ochratoksin dan A. vrsicolor A. nidulans penghasil toksin stergmatocystin, ketiga jenis toksin
tersebut bisa bersifat karsinogenik.
Jenis Aspergillus lain yang j uga bersifat toksis adalah :
A. fumigatus, A. chevaliri, A. wentii, A.ostiamus, A. ruber, A.
niveus, A. terreus dan A. flavipes.
9 Gambar 9.5. Aspergillus sp
Genus Penicillium, dibedakan atas empat kelompok berdasarkan
pada bentuk badan buah spore head, yaitu penicili sederhana monoverticilata, dua penisili biverticilata dan penilli yang
kompleks terdiri atas polivertivilata simetris dan polivertisilata asimetris.
Jenis yang banyak terdapat dalam bahan pangan adalah penicilli kompleks yang asimetris. Sebagian besar genus penicillium
bersifat perusak pada beberapa jenis sayuran, buah, serealia dan kacang-kacangan dan bersifat toksis.
Sifat- sifat morfologis penicillium : bersepta, miseliia
bercabang biasanya tidak berwarna, konidiophor bersepta keluar dari permukaan hifa yang bercabang atau tidak bercabang badan
buah berbentuk seperti sapu yang diikuti dengan sterigmata dan konidia yang tersusun seperti rantai pada permukaan sterigmata,
konidia pada hampir semua spesies kalau masih muda berwarna hijau dan kemudian berubah menjadi kecoklatan.
P. expansum : spora berwarna hijau kebiruan, penyebab pembusukan pada buah.
P. digitatum : spora berwarna hijau kekuningan, penyebab pembusukan pada buah jeruk.
P. italicum : konidia berwarna hijau kebiruan, merupakan komtaminan dan perusak pada buah jeruk.
10 P. rogueforti
dan p. cammemberti
dipergunakan untuk pemeraman keju sehingga dihasilkan flavor spesifik.
P. islandicum dan p. funiculosum bersifat toksia karena menghasilkan lut coskyrin dan cyclochlorotin
P. citrium menghasilkan toksin citrinin. P. citreo-viride penyebab toksin citreoviridin.
Spesies lain yang bersifat toksin adalah : P. purberulum, P.
patulum, P. griseofulvum, P. rubrum,P. purpurogenus, P. rugulosum, P. notattum, P. viridicantum, P. cabescens dan masih
beberapa spesies lain yang juga dapat menyebabkan toksis baik pada manusia maupun hewan.
Gambar 9.6. Penicillum sp
9.3 KHAMI R