Gejala-gejala ketidakpuasan kerja Tinjauan Teoritik

a. Supervisi yang baik mengarahkan perhatiannya kepada dasar-dasar pendidikan dan cara-cara belajar serta perkembangannya dalam pencapaian tujuan umum pendidikan. b. Tujuan supervisi adalah perbaikan dan perkembangan proses belajar- mengajar secara total. Ini berarti bahwa tujuan supervisi tidak hanya untuk memperbaiki mutu mengajar guru, tetapi juga membina pertumbuhan profesi guru dalam arti luas termasuk didalamnya pengadaan fasilitas yang menunjang kelancaran proses belajar-mengajar, peningkatan mutu pengetahuan dan keterampilan guru-guru, pemberian bimbingan dan pembinaan dalam hal implementasi kurikulum, pemilihan dan penggunaan metode mengajar, alat-alat pelajaran, prosedur dan teknik evaluasi pengajaran, dan sebagainya. c. Fokusnya pada setting for learning, bukan pada seseorang atau sekelompok orang. Semua orang seperti guru-guru, kepala sekolah, dan pegawai sekolah lainnya, adalah teman sekerja coworkers yang sama- sama bertujuan mengembangkan situasi yang memungkinkan terciptanya kegiatan belajar-mengajar yang baik. Sesuai dengan rumusan diatas, maka kegiatan atau usaha-usaha yang dapat dilakukan dalam rangka pelaksanaan supervisi adalah. a. Membangkitkan dan merangsang semangat guru-guru dan pegawai sekolah lainnya dalam menjalankan tugasnya masing-masing dengan sebaik-baiknya. b. Berusaha mengadakan dan melengkapi alat-alat perlengkapan termasuk macam-macam media instruksional yang diperlukan bagi kelancaran jalannya proses belajar-mengajar yang baik. c. Bersama guru-guru, berusaha mengembangkan, mencari dan menggunakan metode-metode baru dalam proses belajar-mengajar yang lebih baik. d. Membina kerja sama yang baik dan harmonis antara guru, murid, dan pegawai sekolah lainnya. e. Berusaha mempertinggi mutu dan pengetahuan guru-guru dan pegawai sekolah, antara lain dengan mengadakan workshop, seminar, inservice- training, atau up-grading Perlu ditambahkan di sini bahwa menurut struktur organisasi Dep. P K Purwanto yang berlaku sekarang ini, yang termasuk supervisor dalam pendidikan adalah kepala sekolah, penilik sekolah, dan para pengawas di tingkat kabupatenkotamadya, serta staf kantor bidang yang ada di tiap Provinsi. Menurut Keputusan Menteri P dan K RI No.013401997, tugas pegawas dalam pendidikan dirinci sebagai berikut.