Model Pembelajaran Reciprocal Teaching

Memprediksi. Aktivitas siswa dikelompokkan ke dalam kategori ini, jika siswa dapat memprediksi penyelesaian dari masalah yang diberikan oleh guru menggunakan pengetahuan yang sudah diperolehnya atau dengan mencari informasi yang berikaitan dengan materi misalnya dari buku paket matematika. Pembelajaran reciprocal teaching terdapat tahapan dimana siswa diajak untuk melibatkan pengetahuan yang sudah diperolehnya dahulu untuk digabungkan dengan informasi yang diperoleh dari teks yang dibaca untuk kemudian digunakan dalam mengimajinasikan kemungkinan yang akan terjadi berdasar atas gabungan informasi yang sudah dimilikinya.

4. Model Pembelajaran Reciprocal Teaching

a. Pengertian Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Palincsar dan Brown 1986 mendeskripsikan konsep pembelajaran terbalik Reciprocal Teaching yaitu: Reciprocal teaching refers to an instructional activity that takes place in the form of a dialogue between teachers and students regarding segments of text. The dialogue is structured by the use of four strategies: summarizing, question generating, clarifying, and predicting. The teacher and students take turns assuming the role of teacher in leading this dialogue. Maksud dari konsep di atas ialah, pembelajaran reciprocal teaching adalah pembelajaran yang mengacu pada kegiatan pembelajaran yang terjadi dalam bentuk dialog antara guru dan siswa. Dialog yang terjadi antara guru dan siswa menggunakan empat strategi yaitu, meringkas, menghasilkan pertanyaan, mengklarifikasi, dan memprediksi. Guru dan siswa dapat secara bergiliran berperan sebagai guru. Namun dapat juga siswa bergiliran dalam kelompok belajarnya secara bergantian atau bergiliran berperan sebagai guru dalam kelompoknya. Maksud dari memprediksi diatas adalah siswa dapat menggunakan pengetahuan yang sudah diperolehnya untuk memecahkan atau menyelesaikan suatu masalah. Ann Brown dan Annemarie Palincsar mengemukakan bahwa, dengan pengajaran terbalik guru mengajarkan siswa keterampilan-keterampilan kognitif penting dengan menciptakan pengalaman belajar, melalui pemodelan perilaku tertentu dan kemudian membantu siswa mengembangkan keterampilan tersebut atas usaha mereka sendiri dengan pemberian semangat, dukungan dan suatu sistem scaffolding. Scaffolding adalah memberikan sejumlah besar bantuan kepada seorang anak selama tahap-tahap awal pembelajaran kemudian anak tersebut mengambil alih tangng- jawab yang semakin besar segera setelah ia dapat melakukannya. Bantuan tersebut dapat berupa petunjuk, peringatan, dorongan, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menguraikan masalah ke dalam langkah-langkah pemecahan, memberikan contoh, ataupun yang lain sehingga memungkinkan siswa tumbuh mandiri Slavin dalam Trianto, 2012:76. Model pembelajaran menurut Joyce dan Weil dalam Rusman, 2014:133 adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum rencana pembelajaran jangka panjang, merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran dikelas atau yang lain. Aunurrahman 2012:146 berpendapat bahwa model pembelajaran dapat diartikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perangcang pembelajaran dan para guru untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar. Arends dalam Trianto, 2012:51 mengemukakan bahwa model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelasmatau pembelajaran dalam tutorial.model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang digunakan, termasuk didalamnya tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran reciprocal teaching adalah suatu model pembelajaran yang dapat merangsang siswa untuk belajar mandiri, kreatif dan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Model pembelajaran reciprocal teaching menggunakan empat strategi yaitu, merangkum summarizing, membuat pertanyaan question generating, mengklarifikasi clrarifying, dan memprediksi predicting. Guru dan siswa dapat secara bergiliran berperan sebagai guru. Namun dapat juga siswa bergiliran dalam kelompok belajarnya secara bergantian atau bergiliran berperan sebagai guru dalam kelompoknya. b. Langkah-langkah Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Menurut Palincsar dan Brown 1986, model pembelajaran reciprocal teaching terdiri dari empat strategi yaitu merangkum summarizing, membuat pertanyaan question generating, mengklarifikasi clrarifying, dan memprediksi predicting. Keempat strategi tersebut dapat bertukar urutan. Adapun tujuan dari setiap strategi tersebut adalah sebagai berikut: 1 Merangkum summarizing Strategi merangkum ini bertujuan untuk menentukan intisari dari teks bacaan, memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi dan mengintegrasikan informasi yang paling penting dalam teks. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 Membuat pertanyaan question generating Strategi bertanya ini digunakan untuk memonitor dan mengevalusi sejauh mana pemahaman pembaca terhadap bahan bacaan. Pembaca dalam hal ini siswa mengajukan pertanyaan- pertanyaan pada dirinya sendiri atau dalam bentuk self-test untuk memastikan bahwa mereka dapat memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mereka dengan baik, teknik ini seperti sebuah proses metakognitif. 3 Memprediksi predicting Pada tahap ini siswa diajak untuk melibatkan pengetahuan yang sudah diperolehnya dahulu untuk digabungkan dengan informasi yang diperoleh dari teks yang dibaca untuk kemudian digunakan dalam mengimajinasikan kemungkinan yang akan terjadi berdasar atas gabungan informasi yang sudah dimilikinya. 4 Menjelaskan kembali clarifying Strategi menjelaskan kembali merupakan kegiatan yang penting terutama ketika belajar dengan siswa yang memiliki sejarah kesulitan yang berbeda. Strategi ini memberikan penekanan kepada siswa untuk menjadi guru dihadapan teman- temannya. Peranan tugas guru dalam pembelajaran terbalik menurut Palinscar dan Brown 1986 adalah sebagai berikut: 1 Pada tahap awal pembelajaran, guru bertanggung jawab untuk memimpin tanya jawab dan melaksanakan keempat strategi pembelajaran terbalik yaitu merangkum, menyusun pertanyaan, menjelaskan kembali, dan memprediksi. 2 Guru memperagakan bagaimana cara merangkum, menyusun pertanyaan, menjelaskan kembali, dan memprediksi setelah selesai membaca. 3 Selama membimbing siswa melakukan latihan menggunakan strategi pembelajaran reciprocal teaching, guru membantu siswa dalam menyelesaikan apa yang diminta dari tugas yang diberikan berdasarkan tingkat kepandaian siswa. 4 Selanjutnya, siswa belajar untuk memimpin tanya jawab dengan atau tanpa adanya guru, dan berperan sebagai guru. 5 Guru bertindak sebagai fasilitator dengan memberikan penilaian berkenaan dengan penampilan siswa dan mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam tanya jawab ke tingkat yang lebih tinggi. Menurut Nur dalam Trianto, 2010:173 prosedur pengajaran terbalik meliputi: 1 Prosedur pengajaran reciprocal teaching dilakukan pertama- tama dengan guru menugaskan siswa membaca bacaan dalam kelompok-kelompok kecil 2 Guru memodelkan empat keterampilan yaitu mengajukan pertanyaan yang bisa diajukan, merangkum bacaan, mengklarifikasi poin-poin yang sulit, berat ataupun salah, dan meramalkan apa yang akan di tulis pada bagian bacaan berikutnya 3 Guru menunjuk seorang siswa untuk menggantikan peranannya sebagai guru dan bertindak sebagai pemimpin diskusi dalam kelompok tersebut 4 Guru beralih peran dalam kelompok tersebut sebagai motivator, mediator, pelatih, dan memberi dukungan, umpan balik, serta semangat bagi siswa 5 Secara bertahap dan berangsur-angsur guru mengalihkan tanggung jawab pengajaran yang lebih banyak kepada siswa dalam kelompok, serta membantu memonitor berpikir dan strategi yang digunakan. Menurut Nur dan Wikandari dalam Trianto, 2010:174 langkah-langkah pembelajaran terbalik meliputi: 1 Pada awal penerapan pengajaran reciprocal teaching guru memberitahukan akan memperkenalkan suatu pendekatanstrategi belajar, menjelaskan tujuan, manfaat, dan prosedurnya 2 Guru mengawali pemodelan dengan membaca satu paragraf suatu bacaan. 3 Kemudian Guru menjelaskan dan mengajarkan bahwa pada saat atau selesai membaca terdapat kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan yaitu memikirkan pertanyaan-pertanyaan penting yang dapat diajukan dari apa yang telah dibaca; berkenaaan dengan wacana, dan memastikan bisa menjawabnya; a Membuat ikhtisiarrangkuman tentang informasi terpenting dari wacana; b Memprediksimeramalkan apa yang mungkin akan dibahas selanjutnya; dan c Mencatat apabila ada hal-hal yang kurang jelas atau tidak masuk akal dari suatu bagian, selanjutnya memeriksa apakah kita bisa berhasil membuat hal-hal itu masuk akal. 4 Setelah siswa memahami keterampilan di atas, guru akan menunjuk seorang siswa untuk menggantikan perannya dalam kelompok tersebut. 5 Mula-mula ditunjuk siswa yang memiliki kemampuan memimpin diskusi, selanjutnya secara bergilir setiap siswa merasakanmelakukan peran sebagai guru. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6 Setelah sesi perkenalan berakhir, guru menjelaskan kepada siswa mengapa, kapan, dan bagaimana strategi tersebut digunakan. Berdasarkan pada uraian di atas, langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran reciprocal teaching yang akan dilakukan peneliti pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Pada awal penerapan pengajaran reciprocal teaching, guru memberitahukan akan memperkenalkan suatu model pembelajaran, menjelaskan tujuan, manfaat, dan prosedurnya. 2 Guru memberikan suatu masalah matematika kepada siswa dan meminta siswa untuk memecahkan atau menyelesaikan masalah tersebut dengan berdiskusi secara berkelompok. 3 Guru meminta siswa mencari informasi yang berkaitan dengan materi yang dipelajari di buku paket matematika atau sumber lainnya, digunakan untuk menyelesaikan masalah yang diberikan guru. 4 Guru mengarahkan siswa untuk menggunakan pengetahuan yang sudah diperolehnya dan digabungkan dengan informasi yang diperoleh dari teks yang dibaca untuk menyelesaikan masalah yang diberikan. 5 Guru mengarahkan siswa untuk membuat pertanyaan beserta jawabannya guna mengevaluasi pemahaman siswa akan materi yang dipelajari. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6 Guru mengarahkan siswa untuk merangkum intisari dari apa yang sudah dipelajari. 7 Setelah siswa selesai berdiskusi, guru meminta beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Siswa yang lain memperhatikan dan memberi tanggapan atau masukan untuk kelompok yang maju presentasi. 8 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dan sekaligus guru membetulkan jika terdapat konsep yang salah.

5. Efektifitas Pembelajaran Menggunakan Reciprocal Teaching

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Terbalik (Reciprocal Teaching) Pada Mata Pelajaran Ips

0 7 107

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI POKOK LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME KUBUS DAN BALOK DITINJAU DARI KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SEMESTER 2

0 85 209

PENDAHULUAN Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Menggunakan Strategi Numbered Heads Together Dengan Bantuan Macromedia Flash Pada Sub Pokok Bahasan Luas Permukaan Dan Volume Kubus Dan Balok Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII Semester 2 S

0 0 7

Efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Divisions (STAD) ditinjau dari hasil belajar dan keaktifan belajar matematika siswa kelas VIII-C SMP Negeri 2 Yogyakarta pada materi keliling dan luas lingkaran.

0 0 231

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VAN HIELE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME DARI KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMP NEGERI 18 PALU | Muzdalivah | AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika 8632 28316 1 PB

0 0 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMP NEGERI 16 PALU | Khaeri | Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako 8306 27243 1 PB

0 3 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LUAS PERMUKAAN SERTA VOLUME KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII F SMP NEGERI 7 PALU

0 0 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

0 0 8

PENERAPAN MODEL REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS PERMUKAAN KUBUS DAN BALOK PADA SISWA KELAS V

0 0 19

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIIIA SMP NEGERI 2 SIGI Debi Susilawati

0 0 14