Kode Siswa
Jumlah Skor Setiap Aktivitas Total
Aktivitas Visual
Aktivitas Berbicara
Aktivitas Menulis
Aktivitas Mental
K24 18
22 14
17 71
K25 18
21 16
16 71
K26 18
22 15
17 72
K27 20
22 20
15 77
K28 23
24 15
20 82
K29 18
20 13
18 69
K30 17
20 14
17 68
K31 22
23 18
22 85
K32 21
25 20
19 85
Total 667
731 537
606 2541
C. Analisis Data
4. Analisis Data Keterlaksanaan Pembelajaran Menggunakan Reciprocal
Teaching Analisis keterlaksanaan pembelajaran menggunakan reciprocal
teaching sesuai rumus sebagai
berikut: a.
Pertemuan Pertama Skor terlaksana yang diperoleh pada pertemuan pertama adalah 11.
Skor terlaksana keseluruhan adalah 12. Jadi, keterlaksanaan pembelajaran menggunakan reciprocal
teaching sebagai berikut: keterlaksanaan =
Berdasarkan kriteria keterlaksanaan pembelajaran menggunakan reciprocal teaching maka keterlaksanaan pembelajaran pada
pertemuan pertama ini sangat tinggi. b.
Pertemuan Kedua Skor terlaksana yang diperoleh pada pertemuan kedua adalah 12.
Skor terlaksana keseluruhan adalah 12. Jadi, keterlaksanaan pembelajaran menggunakan reciprocal
teaching sebagai berikut: keterlaksanaan =
Berdasarkan kriteria keterlaksanaan pembelajaran menggunakan reciprocal teaching maka keterlaksanaan pembelajaran pada
pertemuan kedua ini sangat tinggi. Dari data rincian keterlaksanaan pembelajaran menggunakan
reciprocal teaching di atas, diperoleh keterlaksanaan secara keseluruhan yaitu:
Keterlaksanaan keseluruhan = =
= =
Jadi, keterlaksanaan pembelajaran menggunakan reciprocal teaching yang dilakukan oleh peneliti adalah 95,84. Berdasarkan kriteria
keterlaksanaan pembelajaran menggunakan reciprocal teaching maka PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
keterlaksanaan pembelajaran pada secara keseluruhan yaitu sangat tinggi.
5. Analisis Data Hasil Belajar
Berikut ini analisis data hasil belajar secara deskriptif ditinjau dari kriteria ketuntasan mata pelajaran matematika di SMP Negri 2
Yogyakarta. Adapun kriteria ketuntasan minimum KKM mata pelajaran matematika di sekolah tersebut adalah 75.
Tabel 4.16 Kriteria ketuntasan nilai pre test
Kode Siswa Kelas
Eksperimen Nilai
Kriteria Ketuntasan
Kode Siswa Kelas
Kontrol Nilai
Kriteria Ketuntasan
E01 68
Tidak Tuntas K01
84 Tuntas
E02 76
Tuntas K02
80 Tuntas
E03 88
Tuntas K03
88 Tuntas
E04 88
Tuntas K04
80 Tuntas
E05 92
Tuntas K05
60 Tidak Tuntas
E06 80
Tuntas K06
- -
E07 88
Tuntas K07
76 Tuntas
E08 76
Tuntas K08
68 Tidak Tuntas
E09 80
Tuntas K09
76 Tuntas
E10 80
Tuntas K10
84 Tuntas
E11 80
Tuntas K11
76 Tuntas
E12 80
Tuntas K12
76 Tuntas
E13 72
Tidak Tuntas K13
84 Tuntas
E14 68
Tidak Tuntas K14
80 Tuntas
E15 76
Tuntas K15
72 Tidak Tuntas
E16 76
Tuntas K16
96 Tuntas
E17 76
Tuntas K17
76 Tuntas
E18 84
Tuntas K18
72 Tidak Tuntas
E19 80
Tuntas K19
80 Tuntas
E20 76
Tuntas K20
68 Tidak Tuntas
E21 68
Tidak Tuntas K21
80 Tuntas
E22 96
Tuntas K22
84 Tuntas
E23 -
- K23
76 Tuntas
Kode Siswa Kelas
Eksperimen Nilai
Kriteria Ketuntasan
Kode Siswa Kelas
Kontrol Nilai
Kriteria Ketuntasan
E24 60
Tidak Tuntas K24
80 Tuntas
E25 76
Tuntas K25
72 Tidak Tuntas
E26 84
Tuntas K26
76 Tuntas
E27 64
Tidak Tuntas K27
27 Tidak Tuntas
E28 72
Tidak Tuntas K28
64 Tidak Tuntas
E29 88
Tuntas K29
68 Tidak Tuntas
E30 80
Tuntas K30
72 Tidak Tuntas
E31 76
Tuntas K31
64 Tidak Tuntas
E32 76
Tuntas K32
80 Tuntas
Nilai Tertinggi 96
Nilai Tertinggi 96
Nilai Terendah 60
Nilai Terendah 60
Rata-rata 78,19
Rata-rata 76,26
Setelah diadakan pre test diperoleh daftar nilai di atas. Kriteria ketuntasan minimal KKM untuk nilai matematika di SMP N 2
Yogyakarta adlah 75. Jumlah siswa yang lebih dari atau sama dengan KKM di kelas eksperimen berjumlah 24 siswa, dan ada 7 siswa yang
nilainya belum mencapai KKM. Sedangkan jumlah siswa yang lebih dari atau sama dengan KKM di kelas kontrol lebih sedikit
dibandingkan di kelas eksperimen yaitu berjumlah 20 siswa, dan ada 11 siswa yang nilainya belum mencapai KKM. Sehingga dapat
disimpulkan presentase jumlah siswa yang nilainya sudah tuntas memenuhi KKM di kelas eksperimen yaitu 77,42. Presentase jumlah
siswa yang nilainya sudah tuntas memenuhi KKM di kelas kontrol yaitu 64,52.
Tabel 4.17 Kriteria ketuntasan nilai post test
Kode Siswa Kelas
Eksperimen Nilai
Kriteria Ketuntasan
Kode Siswa Kelas Kontrol
Nilai Kriteria
Ketuntasan
E01 90
Tuntas K01
63 TidakTuntas
E02 70
Tidak Tuntas K02
80 Tuntas
E03 100
Tuntas K03
83 Tuntas
E04 77
Tuntas K04
67 TidakTuntas
E05 87
Tuntas K05
60 TidakTuntas
E06 100
Tuntas K06
80 Tuntas
E07 67
Tidak Tuntas K07
80 Tuntas
E08 93
Tuntas K08
63 TidakTuntas
E09 87
Tuntas K09
80 Tuntas
E10 70
Tidak Tuntas K10
93 Tuntas
E11 63
Tidak Tuntas K11
80 Tuntas
E12 70
Tidak Tuntas K12
70 TidakTuntas
E13 67
Tidak Tuntas K13
50 TidakTuntas
E14 63
Tidak Tuntas K14
80 Tuntas
E15 80
Tuntas K15
63 TidakTuntas
E16 77
Tuntas K16
93 Tuntas
E17 87
Tuntas K17
60 TidakTuntas
E18 87
Tuntas K18
77 Tuntas
E19 87
Tuntas K19
- -
E20 70
Tidak Tuntas K20
77 Tuntas
E21 67
Tidak Tuntas K21
70 TidakTuntas
E22 83
Tuntas K22
87 Tuntas
E23 80
Tuntas K23
63 TidakTuntas
E24 67
Tidak Tuntas K24
60 TidakTuntas
E25 57
Tidak Tuntas K25
60 TidakTuntas
E26 100
Tuntas K26
67 TidakTuntas
E27 53
Tidak Tuntas K27
57 TidakTuntas
E28 87
Tuntas K28
60 TidakTuntas
E29 80
Tuntas K29
70 TidakTuntas
E30 80
Tuntas K30
80 Tuntas
E31 70
Tidak Tuntas K31
53 TidakTuntas
E32 53
Tidak Tuntas K32
70 TidakTuntas
Nilai Tertinggi 100
Nilai Tertinggi 93
Nilai Terendah 53
Nilai Terendah 50
Rata-rata 77,16
Rata-rata 70,84
Setelah diadakan post test diperoleh daftar nilai di atas. Kriteria ketuntasan minimal KKM untuk nilai matematika di SMP N 2
Yogyakarta adlah 75. Jumlah siswa yang lebih dari atau sama dengan KKM di kelas eksperimen berjumlah 18 siswa, dan ada 14 siswa yang
nilainya belum mencapai KKM. Sedangkan jumlah siswa yang lebih dari atau sama dengan KKM di kelas kontrol lebih sedikit
dibandingkan di kelas eksperimen yaitu berjumlah 13 siswa, dan ada 18 siswa yang nilainya belum mencapai KKM. Sehingga dapat
disimpulkan presentase jumlah siswa yang nilainya sudah tuntas memenuhi KKM di kelas eksperimen yaitu 56,25. Presentase jumlah
siswa yang nilainya sudah tuntas memenuhi KKM di kelas kontrol yaitu 41,94.
Kemudian analisis data yang dilakukan penulis meliputi, yang pertama pengujian persyaratan analisis yakni uji normalitas dan
homogenitas nilai pre test dan post test untuk masing-masing kelas eksperimen serta kontrol. Kemudian peneliti melakukan uji rata-rata
pada data nilai pre test dan post test. Berikut ini langkah-langkah analisis data yang peneliti lakukan:
a. Analisis Nilai Pre test
5 Uji Normalitas Data Pre test Kelas Eskperimen
a Hipotesis yang digunakan
H : Nilai pre test siswa kelas eskperimen berdistribusi
normal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H
1
: Nilai pre test siswa kelas eskperimen berdistribusi tidak normal
b Menentukan statistik yang dipakai
Peneliti menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov c
Menentukan α Taraf signifikan α yang digunakan peneliti dalam
penelitian ini adalah 5 d
Menentukan daerah penolakan H
ditolak jika nilai Sig. Kolmogorov-Smirnov α
e Output SPSS
Tabel 4.18 Test of normality pre test kelas eskperimen
Dari tabel diatas diperoleh nilai Sig. Kolmogorov- Smirnov untuk nilai pre test kelas eskperimen adalah 0,200
lebih dari α α=0,05. Dapat disimpulkan bahwa H diterima,
sehingga nilai pre test siswa kelas eskperimen berdistribusi normal.
6 Uji Normalitas Data Pre test Kelas Kontrol
a Hipotesis yang digunakan
H : Nilai pre test siswa kelas kontrol berdistribusi normal
H
1
: Nilai pre test siswa kelas kontrol berdistribusi tidak normal
b Menentukan statistik yang dipakai
Peneliti menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov c
Menentukan α Taraf signifikan α yang digunakan peneliti dalam
penelitian ini adalah 5 d
Menentukan daerah penolakan H
ditolak jika nilai Sig. Kolmogorov-Smirnov α
e Output SPSS
Tabel 4.19 Tests of normality pre test kelas kontrol
Dari tabel diatas diperoleh nilai Sig. Kolmogorov- Smirnov untuk nilai pre test kelas kontrol adalah 0,200 lebih
dari α α=0,05. Dapat disimpulkan bahwa H diterima,
sehingga nilai pre test siswa kelas kontrol berdistribusi normal.
7 Uji Homogenitas
a Hipotesis yang digunakan
H : variansi nilai pre test siswa dari kelas eksperimen dan
kelas kontrol sama PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H
1
: variansi nilai pre test siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak sama
b Menentukan statistik yang dipakai
Peneliti menggunakan uji Levene untuk menghitung variansi nilai siswa kelas eskperimen dan kelas kontrol.
c Menentukan α
Taraf signifikan α yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5
d Menentukan daerah penolakan
H ditolak jika
nilai signifikasinya Sig. pada tabel
test of homogeneity of variances
α e
Output SPSS Tabel 4.20 Test of homogeneity of variances pre test
Dari hasil diatas, pada tabel test of homogeneity of variances diperoleh nilai signifikasinya Sig. yaitu 0.231.
Nilai Sig. lebih dari α
α =0,05 maka
H diterima. Jadi variansi
nilai pre test dari kelas eksperimen dan kelas kontrol sama. Setelah pengujian persyaratan analisis yaitu uji normalitas
dan uji homogenitas dilakukan, telah diperoleh bahwa nilai pre test dari kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal dan
keduanya memiliki variansi yang sama. Kemudian dilanjutkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan uji rata-rata pre test dari kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk melihat apakah ada perbedaan rata-rata yang
signifikan antara nilai pre test kelas eksperimen dan kelas kontrol. 8
Uji Rata-rata pre test dari kelas eksperimen dan kelas kontrol a
Hipotesis yang digunakan H
: Rata-rata nilai pre test siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak berbeda secara signifikan µ
e
= µ
k
H
1
: Rata-rata nilai pre test siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda secara signifikan µ
e
≠ µ
k
b Menentukan statistik yang dipakai
Peneliti menggunakan uji Independent Sample T Test untuk menguji perbedaan rata-rata kelas eskperimen dan kelas
kontrol. c
Menentukan α Taraf signifikan α yang digunakan peneliti dalam
penelitian ini adalah 5 d
Menentukan daerah penolakan H
ditolak jika nilai sig 2-tailed pada tabel independent sample t test
α e
Output SPSS Tabel 4.21 Group statistic pre test
Tabel 4.22 Independent sample test pre test
Dari tabel independent sample t test diatas diperoleh nilai Sig. 2-tailed yaitu 0,334. Nilai sig. 2-tailed lebih besar
dari α α=0,05, maka H diterima. Jadi dapat disimpulkan
Rata-rata nilai pre test siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak berbeda secara signifikan.
b. Analisis Hasil Post test
1 Uji Normalitas Nilai Post test Kelas Eksperimen
a Hipotesis yang digunakan
H : Nilai post test siswa kelas eskperimen berdistribusi
normal H
1
: Nilai post test siswa kelas eskperimen berdistribusi tidak normal
b Menentukan statistik yang dipakai
Peneliti menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c Menentukan α
T araf signifikan α yang digunakan peneliti dalam
penelitian ini adalah 5 d
Menentukan daerah penolakan H
ditolak jika nilai Sig. Kolmogorov-Smirnov α
e Output SPSS
Tabel 4.23 Tests of normality post test kelas eksperimen
Dari tabel diatas diperoleh nilai Sig. Kolmogorov- Smirnov untuk nilai pre test kelas eskperimen adalah 0,081
lebih dari α α=0,05. Dapat disimpulkan bahwa H diterima,
sehingga nilai post test siswa kelas eskperimen berdistribusi normal.
2 Uji Normalitas Nilai Post test Kelas Kontrol
a Hipotesis yang digunakan
H : Nilai post test siswa kelas kontrol berdistribusi normal
H
1
: Nilai post test siswa kelas kontrol berdistribusi tidak normal
b Menentukan statistik yang dipakai
Peneliti menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c Menentukan α
Taraf signifikan α yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5
d Menentukan daerah penolakan
H ditolak jika nilai Sig. Kolmogorov-Smirnov
α e
Output SPSS Tabel 4.24 Tests of normality post test kelas kontrol
Dari tabel diatas diperoleh nilai Sig. Kolmogorov- Smirnov untuk nilai pre test kelas kontrol adalah 0,095 lebih
dari α α=0,05. Dapat disimpulkan bahwa H diterima,
sehingga nilai post test siswa kelas kontrol berdistribusi normal.
3 Uji Homogenitas
a Hipotesis yang digunakan
H : variansi nilai post test siswa dari kelas eksperimen dan
kelas kontrol sama H
1
: variansi nilai post test siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak sama
b Menentukan statistik yang dipakai
Peneliti menggunakan uji Levene untuk menghitung variansi nilai siswa kelas eskperimen dan kelas kontrol.
c Menentukan α
Taraf signifikan α yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5
d Menentukan daerah penolakan
H ditolak jika
nilai signifikasinya Sig. pada tabel test of homogeneity of variances
α e
Output SPSS Tabel 4.25 Test of homogeneity of variances post test
Dari hasil diatas, pada tabel test of homogeneity of variances diperoleh nilai signifikasinya Sig. yaitu 0.288.
Nilai Sig. lebih dari α
α =0,05 maka
H diterima. Jadi variansi
nilai post test dari kelas eksperimen dan kelas kontrol sama. Setelah pengujian persyaratan analisis yaitu uji normalitas
dan uji homogenitas dilakukan, telah didapat bahwa nilai post test dari kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal dan
keduanya memiliki variansi yang sama. Kemudian dilanjutkan dengan uji rata-rata post test dari kelas eksperimen dan kelas
kontrol untuk melihat apakah ada perbedaan rata-rata yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, selanjutnya akan diuji apakah lebih baik kelas eksperimen dibandingkan kelas
kontrol, atau sebaliknya. 4
Uji Perbedaan Rata-rata Nilai Post test 5
Hipotesis yang digunakan H
: Rata-rata nilai post test siswa dari kelas eksperimen Rendah dari atau sama dengan kelas kontrol µ
e
≤ µ
k
H
1
: Rata-rata nilai post test siswa dari kelas eksperimen lebih dari kelas kontrol µ
e
µ
k
6 Menentukan statistik yang dipakai
Peneliti menggunakan uji Independent Sample T Test satu arah untuk menguji membandingkan rata-rata kelas
eskperimen dan kelas kontrol, apakah nilai post test siswa dari kelas eksperimen Rendah dari atau sama dengan kelas
kontrol. 7
Menentukan α Taraf signifikan α yang digunakan peneliti dalam
penelitian ini adalah 5 8
Menentukan daerah penolakan H
ditolak jika nilai sig 1-tailed pada tabel independent sample t test
2.α karena 1 arah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9 Output SPSS
Tabel 4.26 Group statistics post test
Tabel 4.27 Independent samples test post test
Dari tabel independent sample t test diatas diperoleh nilai Sig. 1-tailed yaitu 0,045. Nilai sig. 1-tailed kurang dari
2.α α=0,05 yaitu 0,045 2.0,05 atau 0,045 0,1 , maka H ditolak. Jadi dapat disimpulkan rata-rata nilai post test siswa
dari kelas eksperimen lebih dari kelas kontrol.
6. Analisis Data Aktivitas Belajar
a. Analisis Data Observasi Aktivitas Belajar
Analisis data observasi aktivitas belajar siswa selama pembelajaran oleh peneliti baik di kelas eksperimen maupun kelas
kontrol meliputi analisis secara deskriptif: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.28 Rangkuman data observasi aktivitas belajar di kelas eksperimen
Aspek Keaktivan Pertemuan
I II
Persentase Kriteria
Persentase Kriteria
Aktivitas Visual A
A1 79
Tinggi 81
Sangat Tinggi
A2 85
Sangat Tinggi
91 Sangat
Tinggi A3
77 Tinggi
84 Sangat
Tinggi
Rata- rata
80 Tinggi
85 Sangat
Tinggi
Aktivitas Berbicara
B B1
47 Cukup
58 Cukup
B2 45
Cukup 55
Cukup B3
44 Cukup
59 Cukup
Rata- rata
45 Cukup
57 Cukup
Aktivitas Menulis C
C1 81
Sangat Tinggi
80 Tinggi
C2 76
Tinggi 75
Tinggi
Rata- rata
79 Tinggi
76 Tinggi
Aktivitas Mental D
D1 42
Cukup 58
Cukup D2
55 Cukup
70 Tinggi
Rata- rata
49 Cukup
64 Tinggi
Rata-rata setiap pertemuan
63 Tinggi
71 Tinggi
Rata-rata dua pertemuan
67 Tinggi
Dari rangkuman data observasi aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen di atas, diperoleh bahwa presentase aktivitas
belajar siswa di kelas eksperimen untuk aktivitas visual yaitu 80 pada pertemuan pertama, 85 pada pertemuan kedua dengan
kriteria aktivitas belajar pada pertemuan pertama tinggi, dan sangat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tinggi pada pertemuan kedua. terjadi peningkatan aktivitas visual dari pertemuan pertama ke pertemuan kedua. Untuk aktivitas
berbicara pada pertemuan pertama 45, pada pertemuan kedua yaitu 57. Kriteria aktivitas berbicara yaitu cukup. Terjadi
peningkatan aktivitas berbicara walaupun kecil. Untuk aktivitas menulis pada pertemuan pertama yaitu 79, pada pertemuan kedua
yaitu 76. Kriteria untuk kedua pertemuan tersebut adalah tinggi. Namun terjadi penurunan aktivitas menulis siswa dari pertemuan
pertama ke pertemuan kedua. Selanjutnya aktivitas mental pada pertemuan pertama 49 dan 64 pada pertemuan kedua. Terjadi
peningkatan yang cukup besar dari pertemuan pertama dan kedua. Kriteria akivitas menulis pada pertemuan pertama cukup, dan pada
pertemuan kedua meningkat menjadi tinggi. Secara keseluruhan aktivitas belajar siswa pada pertemuan
pertama yaitu 63, dan 71 pada pertemuan kedua. Terjadi peningkatan aktivitas belajar dari pertemuan pertama dan
pertemuan kedua. Kriteria aktivitas belajar pada kedua pertemuan tersebut adalah tinggi. Jika dilihat dari dua pertemuan tersebut
diperoleh aktivitas belajar sebesar 67, sehingga kriteria aktivitas belajar di kelas eksperimen adalah tinggi. Berikut ini presentase
dan kriteria aktivitas belajar setiap siswa di kelas eksperimen: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.29 Kriteria aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen
Kode Siswa
Pertemuan Rata-rata
I II
Presentase Kriteria Presentase Kriteria Presentase Kriteria
E01 75
Tinggi 80
Tinggi 78
Tinggi E02
55 Cukup
65 Tinggi
60 Cukup
E03 70
Tinggi 70
Tinggi 70
Tinggi E04
40 Rendah
65 Tinggi
53 Cukup
E05 50
Cukup 65
Tinggi 58
Cukup E06
80 Sangat
Tinggi 80
Tinggi 55
Cukup E07
35 Rendah
50 Cukup
43 Cukup
E08 65
Tinggi 70
Tinggi 68
Tinggi E09
85 Sangat
Tinggi 90
Sangat Tinggi
88 Sangat
Tinggi E10
75 Tinggi
80 Tinggi
78 Tinggi
E11 40
Rendah 60
Cukup 50
Cukup E12
70 Tinggi
75 Tinggi
73 Tinggi
E13 40
Rendah 60
Cukup 50
Cukup E14
70 Tinggi
75 Tinggi
73 Tinggi
E15 80
Sangat Tinggi
80 Tinggi
80 Tinggi
E16 50
Cukup 60
Cukup 55
Cukup E17
65 Tinggi
70 Tinggi
68 Tinggi
E18 75
Tinggi 80
Tinggi 78
Tinggi E19
60 Cukup
75 Tinggi
68 Tinggi
E20 70
Tinggi 75
Tinggi 73
Tinggi E21
75 Tinggi
75 Tinggi
75 Tinggi
E22 60
Cukup 70
Tinggi 65
Tinggi E23
- -
70 Tinggi
70 Tinggi
E24 35
Rendah 55
Cukup 45
Cukup E25
90 Sangat
Tinggi 95
Sangat Tinggi
93 Sangat
Tinggi E26
55 Cukup
65 Tinggi
60 Cukup
E27 50
Cukup 60
Tinggi 55
Cukup E28
80 Sangat
Tinggi 85
Sangat Tinggi
83 Sangat
Tinggi E29
60 Cukup
65 Tinggi
63 Tinggi
E30 60
Cukup 65
Tinggi 63
Tinggi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kode Siswa
Pertemuan Rata-rata
I II
Presentase Kriteria Presentase Kriteria Presentase Kriteria
E31 85
Sangat Tinggi
85 Sangat
Tinggi 85
Sangat Tinggi
E32 55
Cukup 60
Tinggi 58
Cukup
Tabel 4.30 Rangkuman kriteria aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen
Kriteria I
II Rata-Rata
Jumlah Siswa
Presentase Jumlah
Siswa Presentase
Jumlah Siswa
Presentase
Sangat Tinggi
6 19
4 13
4 13
Tinggi 10
32 23
72 16
50 Cukup
10 32
5 16
12 38
Rendah 5
16 -
- -
- Sangat
Rendah -
- -
- -
-
Dari tabel di atas diperoleh bahwa untuk pertemuan pertama ada 6 siswa dengan kriteria aktivitas belajar Sangat
Tinggi, 10 siswa dengan kriteria aktivitas belajar tinggi, 10 siswa dengan kriteria aktivitas belajar cukup, dan 5 siswa yang masih
rendah untuk kriteria aktivitas belajar matematika di kelas eksperimen. Pada pertemuan kedua, ada penurunan jumlah siswa
dengan kriteria aktivitas belajar sangat tinggi menjadi 4 siswa, namun ada peningkatan pada kriteria tinggi yaitu menjadi 23 siswa.
Untuk kriteria cukup pada pertemuan kedua yaitu 5 siswa. Secara keseluruhan kriteria aktivitas belajar siswa pada pertemuan 1 dan 2
diperoleh, ada 4 siswa dengan kriteria sangat tinggi, 16 siswa dengan kriteria tinggi, dan 12 siswa dengan kriteria cukup.
Kemudian berikut ini merupakan rangkuman aktivitas belajar di kelas kontrol meliputi:
Tabel 4.31 Rangkuman data observasi aktivitas belajar di kelas kontrol
Aspek Keaktivan Pertemuan
I II
Persentase Kriteria
Persentase Kriteria
Aktivitas Visual A
A1 82
Sangat Tinggi
85 Sangat
Tinggi A2
50 Cukup
50 Cukup
A3 79
Tinggi 84
Sangat Tinggi
Rata- rata
70 Tinggi
73 Tinggi
Aktivitas Berbicara B
B1 32
Rendah 39
Rendah B2
31 Rendah
35 Rendah
B3 23
Rendah 34
Rendah
Rata- rata
29 Rendah
36 Rendah
Aktivitas Menulis C
C1 65
Tinggi 73
Tinggi C2
73 Tinggi
81 Sangat
Tinggi
Rata- rata
69 Tinggi
77 Tinggi
Aktivitas Mental D
D1 31
Rendah 37
Rendah D2
35 Rendah
40 Rendah
Rata- rata
33 Rendah
39 Rendah
Rata-rata Setiap Pertemuan
50 Cukup
56 Cukup
Rata-rata Semua Pertemuan
53 Cukup
Dari rangkuman data observasi aktivitas belajar siswa di kelas kontrol di atas, diperoleh bahwa presentase aktivitas belajar
siswa di kelas kontrol untuk aktivitas visual yaitu 70 pada pertemuan pertama, 73 pada pertemuan kedua dengan kriteria
aktivitas belajar pada kedua pertemuan tersebut adalah tinggi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Terjadi peningkatan aktivitas visual dari pertemuan pertama ke pertemuan kedua walaupun tidak signifikan. Untuk aktivitas
berbicara pada pertemuan pertama 29, pada pertemuan kedua yaitu 36. Kriteria aktivitas berbicara yaitu rendah untuk kedua
pertemuan. Terjadi peningkatan aktivitas berbicara walaupun tidak signifikan. Untuk aktivitas menulis pada pertemuan pertama yaitu
69, pada pertemuan kedua yaitu 77. Kriteria untuk kedua pertemuan tersebut adalah tinggi. Terjadi peningkatan aktivitas
menulis siswa dari pertemuan pertama ke pertemuan kedua. Selanjutnya aktivitas mental pada pertemuan pertama 33 dan
39 pada pertemuan kedua. Terjadi peningkatan dari pertemuan pertama dan kedua namun tidak signifikan. Kriteria akivitas
menulis pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua yaitu rendah.
Secara keseluruhan aktivitas belajar siswa pada pertemuan pertama yaitu 50, dan 56 pada pertemuan kedua. Terjadi
peningkatan aktivitas belajar dari pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Kriteria aktivitas belajar pada kedua pertemuan
tersebut adalah cukup. Jika dilihat dari dua pertemuan tersebut diperoleh aktivitas belajar sebesar 53, sehingga kriteria aktivitas
belajar di kelas kontrol adalah cukup. Berikut ini presentase dan kriteria aktivitas belajar setiap siswa di kelas kontrol:
Tabel 4.32 Kriteria aktivitas belajar siswa di kelas kontrol
Kode Siswa
Pertemuan Rata-rata
I II
Presentase Kriteria Presentase Kriteria Presentase Kriteria
K01 55
Cukup 55
cukup 55
cukup K02
50 Cukup
60 cukup
55 cukup
K03 50
Cukup 50
cukup 50
cukup K04
45 Cukup
55 cukup
50 cukup
K05 45
Cukup 55
cukup 50
cukup K06
- -
55 cukup
55 cukup
K07 40
Rendah 55
cukup 48
cukup K08
40 Rendah
55 cukup
48 cukup
K09 55
Cukup 55
cukup 55
cukup K10
70 Tinggi
70 Tinggi
70 Tinggi
K11 40
Rendah 45
cukup 43
cukup K12
65 Tinggi
65 Tinggi
65 Tinggi
K13 40
Rendah 50
cukup 45
cukup K14
50 Cukup
50 cukup
50 cukup
K15 65
Tinggi 65
Tinggi 65
Tinggi K16
35 Rendah
45 Cukup
40 Rendah
K17 60
Cukup 60
Cukup 60
cukup K18
65 Tinggi
65 Tinggi
65 Tinggi
K19 35
Rendah -
- 35
Rendah K20
55 Cukup
55 Cukup
55 cukup
K21 60
Cukup 60
Cukup 60
cukup K22
45 Cukup
55 Cukup
50 cukup
K23 55
Cukup 55
Cukup 55
cukup K24
40 Rendah
45 Cukup
43 cukup
K25 50
Cukup 55
Cukup 53
cukup K26
45 Cukup
55 Cukup
50 cukup
K27 45
Cukup 55
Cukup 50
cukup K28
40 Rendah
45 Cukup
43 cukup
K29 65
Tinggi 65
Tinggi 65
Tinggi K30
50 Cukup
55 Cukup
53 cukup
K31 40
Rendah 50
Cukup 45
cukup K32
55 Cukup
70 Tinggi
63 Tinggi
Tabel 4.33 Rangkuman kriteria aktivitas belajar siswa di kelas kontrol
Kriteria Pertemuan I
Pertemuan II Rata-rata
Jumlah Siswa
Presentase Jumlah
Siswa Presentase
Jumlah Siswa
Presentase
Sangat Tinggi
- -
- -
- -
Tinggi 5
16 6
19 6
19 Cukup
17 55
25 81
24 75
Rendah 9
29 -
- 2
6 Sangat
Rendah -
- -
- -
-
Dari tabel di atas diperoleh bahwa untuk pertemuan pertama ada 5 siswa dengan kriteria aktivitas belajar tinggi, 17
siswa dengan kriteria aktivitas belajar cukup, dan 9 siswa yang masih rendah untuk kriteria aktivitas belajar matematika di kelas
kontrol. Pada pertemuan kedua, ada peningkatan jumlah siswa dengan kriteria aktivitas belajar tinggi menjadi 6 siswa, ada
peningkatan juga pada kriteria cukup yaitu menjadi 25 siswa. Secara keseluruhan kriteria aktivitas belajar siswa pada pertemuan
pertama dan kedua diperoleh, ada 6 siswa dengan kriteria sangat tinggi, 24 siswa dengan kriteria tinggi, dan 2 siswa dengan kriteria
cukup. Dari analisis hasil observasi aktivitas belajar siswa di atas,
diperoleh bahwa presentase aktivitas belajar siswa kelas eksperimen adalah 67 dan kriteria aktivitas belajar yaitu tinggi.
Adapun presentase aktivitas belajar siswa kelas kontrol adalah 53 dan kriteria aktivitas belajar siswa cukup. Dari uraian tersebut,
dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen dengan pembelajaran menggunakan reciprocal
teaching lebih tinggi dibandingkan aktivitas belajar siswa di kelas kontrol dengan pembelajaran secara konvensional.
Setelah dilakukan analisis secara deskriptif, dilakukan analisis selanjutnya yaitu uji perbedaan rata-rata:
e Hipotesis yang digunakan
H : Data observasi aktivitas belajar siswa dari kelas
eksperimen Rendah dari atau sama dengan kelas kontrol µ
e
≤ µ
k
H
1
: Data observasi aktivitas belajar siswa dari kelas eksperimen lebih dari kelas kontrol µ
e
µ
k
f Menentukan statistik yang dipakai
Peneliti menggunakan uji Mann-Whitney U Test satu arah untuk menguji membandingkan data observasi aktivitas
belajar siswa dari kelas eskperimen dan kelas kontrol, apakah aktivitas belajar siswa dari kelas eksperimen
Rendah dari atau sama dengan kelas kontrol, atau sebaliknya.
g Menentukan α
Taraf signifikan α yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5
h Menentukan daerah penolakan
H ditolak jika nilai sig 1-tailed pada tabel Mann-Whitney
U Test 2.α karena 1 arah
i Output SPSS
Tabel 4.34 Test statistics
a
data observasi aktivitas belajar
Dari tabel mann-whitney u test diatas diperoleh nilai Sig. 1-tailed yaitu 0,000. Nilai sig. 1-tailed
kurang dari 2.α α= 0,05 yaitu 0,000 2.0,05 atau 0,000 0,1 , maka H
ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa dari data observasi aktivitas belajar siswa dari kelas eksperimen lebih dari kelas
kontrol.
b. Analisis Data Angket Aktivitas Belajar
Analisis data angket aktivitas belajar siswa selama pembelajaran oleh peneliti Tinggi di kelas eksperimen maupun
kelas kontrol meliputi analisis secara deskriptif. Tabel 4.35 Rangkuman data angket aktivitas belajar di kelas
eksperimen
Aspek Keaktivan Presentase
Kriteria
Aktivitas Visual A
A1 88
Sangat Tinggi A2
84 Sangat Tinggi
A3 73
Tinggi A14
78 Tinggi
A18 80
Tinggi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Aspek Keaktivan Presentase
Kriteria Rata-rata
81 Sangat Tinggi
Aktivitas Berbicara B
B4 70
Tinggi B5
68 Tinggi
B6 78
Tinggi B7
81 Sangat Tinggi
B8 76
Tinggi B20
80 Tinggi
Rata-rata
76 Tinggi
Aktivitas Menulis C
C9 85
Sangat Tinggi C10
86 Sangat Tinggi
C16 88
Sangat Tinggi C17
89 Sangat Tinggi
Rata-rata 87
Sangat Tinggi
Aktivitas Mental D
D11 80
Tinggi D12
84 Sangat Tinggi
D13 79
Tinggi D15
81 Sangat Tinggi
D19 81
Sangat Tinggi
Rata-rata 81
Sangat Tinggi
Rata-rata 81
Sangat Tinggi
Dari rangkuman data angket aktivitas belajar di kelas eksperimen di atas, diperoleh bahwa presentase aktivitas belajar
untuk aktivitas visual yaitu 81, dengan kriteria aktivitas belajar yaitu sangat tinggi. Presentase aktivitas berbicara yaitu 76
dengan kriteria aktivitas belajar yaitu tinggi. Kemudian aktivitas menulis mempunyai presentase sebesar 87 dengan kriteria
aktivitas belajar yaitu sangat tinggi. Dan yang terakhir yaitu aktivitas mental dengan presentase 81 dengan kriteria aktivitas
belajar sangat tinggi. Secara keseluruhan dapat ditarik kesimpulan bahwa aktivitas belajar dilihat melalui angket aktivitas belajar pada
kelas eksperimen yaitu 81 dengan kriteria aktivitas belajar sangat tinggi.
Tabel 4.36 Kriteria aktivitas belajar siswa kelas eksperimen
Kode Siswa
Presentase Kriteria
K01 85
Sangat Tinggi K02
79 Tinggi
K03 93
Sangat Tinggi K04
74 Tinggi
K05 74
Tinggi K06
84 Sangat Tinggi
K07 68
Tinggi K08
88 Sangat Tinggi
K09 84
Sangat Tinggi K10
77 Tinggi
K11 87
Sangat Tinggi K12
60 Cukup
K13 93
Sangat Tinggi K14
81 Sangat Tinggi
K15 83
Sangat Tinggi K16
76 Tinggi
K17 83
Sangat Tinggi K18
83 Sangat Tinggi
K19 65
Tinggi K20
91 Sangat Tinggi
K21 93
Sangat Tinggi K22
76 Tinggi
K23 76
Tinggi K24
72 Tinggi
K25 80
Tinggi K26
78 Tinggi
K27 85
Sangat Tinggi K28
69 Tinggi
K29 75
Tinggi K30
94 Sangat Tinggi
K31 77
Tinggi K32
92 Sangat Tinggi
Tabel 4.37 Rangkuman kriteria aktivitas belajar siswa kelas eksperimen
Kriteria Jumlah
Siswa Presentase
Sangat Tinggi 16
50 Tinggi
15 47
Cukup 1
3 Rendah
- -
Sangat Rendah -
-
Dari tabel 4.37 diperoleh bahwa aktivitas belajar siswa pada kelas eksperimen terdapat 16 siswa dengan kriteria sangat tinggi,
15 siswa dengan kriteria tinggi, dan 1 siswa dengan kriteria cukup. Kemudian berikut ini merupakan rangkuman aktivitas belajar
siswa ditinjau dari data angket kelas kontrol: Tabel 4.38 Rangkuman data angket aktivitas belajar di kelas kontrol
Aspek Keaktivan Presentase
Kriteria
Aktivitas Visual A
A1 90
Sangat Tinggi
A2 88
Sangat Tinggi
A3 80
Tinggi A14
81 Sangat
Tinggi A18
78 Tinggi
Rata-Rata 83
Sangat Tinggi
Aktivitas Berbicara B
B4 74
Tinggi B5
68 Tinggi
B6 78
Tinggi B7
83 Sangat
Tinggi B8
78 Tinggi
B20 78
Tinggi
Rata-Rata
76 Tinggi
Aspek Keaktivan Presentase
Kriteria
Aktivitas Menulis C
C9 87
Sangat Tinggi
C10 88
Sangat Tinggi
C16 81
Sangat Tinggi
C17 79
Tinggi
Rata-Rata 84
Sangat Tinggi
Aktivitas Mental D
D11 76
Tinggi D12
78 Tinggi
D13 78
Tinggi D15
74 Tinggi
D19 73
Tinggi
Rata-Rata
76 Tinggi
Rata-Rata 79
Tinggi
Dari rangkuman data angket aktivitas belajar di kelas kontrol di atas, diperoleh bahwa presentase aktivitas belajar untuk
aktivitas visual yaitu 83, dengan kriteria aktivitas belajar yaitu sangat tinggi. Presentase aktivitas berbicara yaitu 76 dengan
kriteria aktivitas belajar yaitu tinggi. Kemudian aktivitas menulis mempunyai presentase sebesar 84 dengan kriteria aktivitas
belajar yaitu sangat tinggi. Dan yang terakhir yaitu aktivitas mental dengan presentase 76 dengan kriteria aktivitas belajar tinggi.
Secara keseluruhan dapat ditarik kesimpulan bahwa aktivitas belajar dilihat melalui angket aktivitas belajar pada kelas kontrol
yaitu 79 dengan kriteria aktivitas belajar tinggi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.39 Kriteria aktivitas belajar siswa kelas kontrol
Kode Siswa
Presentase Kriteria
K01 77
Tinggi K02
87 Sangat Tinggi
K03 85
Sangat Tinggi K04
70 Tinggi
K05 70
Tinggi K06
81 Sangat Tinggi
K07 92
Sangat Tinggi K08
71 Tinggi
K09 80
Tinggi K10
84 Sangat Tinggi
K11 92
Sangat Tinggi K12
91 Sangat Tinggi
K13 77
Tinggi K14
83 Sangat Tinggi
K15 72
Tinggi K16
100 Sangat Tinggi
K17 74
Tinggi K18
84 Sangat Tinggi
K19 77
Tinggi K20
77 Tinggi
K21 75
Tinggi K22
93 Sangat Tinggi
K23 69
Tinggi K24
71 Tinggi
K25 71
Tinggi K26
72 Tinggi
K27 77
Tinggi K28
82 Sangat Tinggi
K29 69
Tinggi K30
68 Tinggi
K31 85
Sangat Tinggi K32
85 Sangat Tinggi
Tabel 4.40 Rangkuman kriteria aktivitas belajar siswa kelas kontrol
Kriteria Jumlah
Siswa Presentase
Sangat Tinggi 14
44 Tinggi
18 56
Cukup -
- Rendah
- -
Sangat Rendah -
-
Dari tabel 4.40 diperoleh bahwa aktivitas belajar siswa pada kelas kontrol terdapat 14 siswa dengan kriteria sangat tinggi, dan
18 siswa dengan kriteria tinggi. Dari analisis data hasil angket aktivitas belajar siswa di
atas, diperoleh bahwa presentase aktivitas belajar siswa kelas eksperimen adalah 81 dan kriteria aktivitas belajar yaitu sangat
tinggi. Adapun presentase aktivitas belajar siswa kelas kontrol adalah 79 dan kriteria aktivitas belajar siswa tinggi. Dari uraian
tersebut, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen dengan pembelajaran menggunakan reciprocal
teaching lebih tinggi dibandingkan aktivitas belajar siswa di kelas kontrol dengan pembelajaran secara konvensional walaupun tidak
secara signifikan. Kemudian dilanjutkan analisis data angket aktivitas belajar selanjutnya meliputi:
1 Uji Normalitas Data Angket Aktivitas Belajar Siswa Kelas
Eksperimen e
Hipotesis yang digunakan H
: Data angket aktivitas belajar siswa kelas eskperimen berdistribusi normal
H
1
: Data angket aktivitas belajar siswa kelas eskperimen berdistribusi tidak normal
f Menentukan statistik yang dipakai
Peneliti menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov g
Menentukan α Taraf signifikan α yang digunakan peneliti dalam
penelitian ini adalah 5 h
Menentukan daerah penolakan H
ditolak jika nilai Sig. Kolmogorov-Smirnov α
i Output SPSS
Tabel 4.41 Tests of normality angket aktivitas belajar kelas eksperimen
Dari tabel diatas diperoleh nilai Sig. Kolmogorov- Smirnov untuk data angket aktivitas belajar siswa kelas
eksperimen adalah 0,200 lebih dari α α=0,05. Dapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
disimpulkan bahwa H diterima, sehingga data angket aktivitas
belajar siswa kelas eksperimen berdistribusi normal.
2 Uji Normalitas Data Angket Aktivitas Belajar Siswa Kelas
Kontrol a
Hipotesis yang digunakan H
: Data angket aktivitas belajar siswa kelas kontrol berdistribusi normal
H
1
: Data angket aktivitas belajar siswa kelas kontrol berdistribusi tidak normal
b Menentukan statistik yang dipakai
Peneliti menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov c
Menentukan α Taraf signifikan α yang digunakan peneliti dalam
penelitian ini adalah 5 d
Menentukan daerah penolakan H
ditolak jika nilai Sig. Kolmogorov-Smirnov α
e Output SPSS
Tabel 4.42 Tests of normality angket aktivitas belajar kelas kontrol
Dari tabel diatas diperoleh nilai Sig. Kolmogorov- Smirnov untuk data angket aktivitas belajar siswa kelas kontrol
adalah 0,091 lebih dari α α=0,05. Dapat disimpulkan bahwa H
diterima, sehingga data angket aktivitas belajar siswa kelas kontrol berdistribusi normal.
3 Uji Homogenitas
e Hipotesis yang digunakan
H : variansi data angket aktivitas belajar siswa dari kelas
eksperimen dan kelas kontrol sama H
1
: variansi data angket aktivitas belajar siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak sama
f Menentukan statistik yang dipakai
Peneliti menggunakan uji Levene untuk menghitung variansi nilai siswa kelas eskperimen dan kelas kontrol.
g Menentukan α
Taraf signifikan α yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5
h Menentukan daerah penolakan
H ditolak jika
nilai signifikasinya Sig. pada tabel test of homogeneity of variances
α i
Output SPSS Tabel 4.43 Test of homogeneity of variances angket aktivitas
belajar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari hasil diatas, pada tabel test of homogeneity of variances diperoleh nilai signifikasinya Sig. yaitu 0,311.
Nilai Sig. lebih dari α
α =0,05 maka
H diterima. Jadi variansi
data angket aktivitas belajar siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol sama.
4 Uji Rata-rata
e Hipotesis yang digunakan
H : Data angket aktivitas belajar siswa dari kelas
eksperimen Rendah dari atau sama dengan kelas kontrol µ
e
≤ µ
k
H
1
: Data angket aktivitas belajar siswa dari kelas eksperimen lebih dari kelas kontrol µ
e
µ
k
f Menentukan statistik yang dipakai
Peneliti menggunakan uji Independent Sample T Test satu arah untuk menguji membandingkan data angket aktivitas
belajar siswa dari kelas eskperimen dan kelas kontrol, apakah aktivitas belajar siswa dari siswa dari kelas
eksperimen Rendah dari atau sama dengan kelas kontrol, atau sebaliknya.
g Menentukan α
Taraf signifikan α yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5
h Menentukan daerah penolakan
H ditolak jika nilai sig 1-tailed pada tabel independent
sample t test 2.α karena 1 arah
i Output SPSS
Tabel 4.44 Group statistis angket aktivitas belajar
Tabel 4.42 Independent samples test angket aktivitas belajar
Dari tabel independent sample t test diatas diperoleh nilai Sig. 1-tailed yaitu 0,620. Nilai sig. 1-tailed lebih dari
2.α α=0,05 yaitu 0,620 2.0,05 atau 0,620 0,1 , maka H gagal ditolak. Jadi tidak ada cukup bukti untuk menyimpulkan
bahwa aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen lebih tinggi daripada siswa di kelas kontrol.
D. Pembahasan Hasil Penelitian