Analisis Data PELAKSANAAN PENELITIAN, HASIL PENELITIAN, ANALISIS DATA,

Kode Siswa Jumlah Skor Setiap Aktivitas Total Aktivitas Visual Aktivitas Berbicara Aktivitas Menulis Aktivitas Mental K24 18 22 14 17 71 K25 18 21 16 16 71 K26 18 22 15 17 72 K27 20 22 20 15 77 K28 23 24 15 20 82 K29 18 20 13 18 69 K30 17 20 14 17 68 K31 22 23 18 22 85 K32 21 25 20 19 85 Total 667 731 537 606 2541

C. Analisis Data

4. Analisis Data Keterlaksanaan Pembelajaran Menggunakan Reciprocal Teaching Analisis keterlaksanaan pembelajaran menggunakan reciprocal teaching sesuai rumus sebagai berikut: a. Pertemuan Pertama Skor terlaksana yang diperoleh pada pertemuan pertama adalah 11. Skor terlaksana keseluruhan adalah 12. Jadi, keterlaksanaan pembelajaran menggunakan reciprocal teaching sebagai berikut: keterlaksanaan = Berdasarkan kriteria keterlaksanaan pembelajaran menggunakan reciprocal teaching maka keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama ini sangat tinggi. b. Pertemuan Kedua Skor terlaksana yang diperoleh pada pertemuan kedua adalah 12. Skor terlaksana keseluruhan adalah 12. Jadi, keterlaksanaan pembelajaran menggunakan reciprocal teaching sebagai berikut: keterlaksanaan = Berdasarkan kriteria keterlaksanaan pembelajaran menggunakan reciprocal teaching maka keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua ini sangat tinggi. Dari data rincian keterlaksanaan pembelajaran menggunakan reciprocal teaching di atas, diperoleh keterlaksanaan secara keseluruhan yaitu: Keterlaksanaan keseluruhan = = = = Jadi, keterlaksanaan pembelajaran menggunakan reciprocal teaching yang dilakukan oleh peneliti adalah 95,84. Berdasarkan kriteria keterlaksanaan pembelajaran menggunakan reciprocal teaching maka PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI keterlaksanaan pembelajaran pada secara keseluruhan yaitu sangat tinggi. 5. Analisis Data Hasil Belajar Berikut ini analisis data hasil belajar secara deskriptif ditinjau dari kriteria ketuntasan mata pelajaran matematika di SMP Negri 2 Yogyakarta. Adapun kriteria ketuntasan minimum KKM mata pelajaran matematika di sekolah tersebut adalah 75. Tabel 4.16 Kriteria ketuntasan nilai pre test Kode Siswa Kelas Eksperimen Nilai Kriteria Ketuntasan Kode Siswa Kelas Kontrol Nilai Kriteria Ketuntasan E01 68 Tidak Tuntas K01 84 Tuntas E02 76 Tuntas K02 80 Tuntas E03 88 Tuntas K03 88 Tuntas E04 88 Tuntas K04 80 Tuntas E05 92 Tuntas K05 60 Tidak Tuntas E06 80 Tuntas K06 - - E07 88 Tuntas K07 76 Tuntas E08 76 Tuntas K08 68 Tidak Tuntas E09 80 Tuntas K09 76 Tuntas E10 80 Tuntas K10 84 Tuntas E11 80 Tuntas K11 76 Tuntas E12 80 Tuntas K12 76 Tuntas E13 72 Tidak Tuntas K13 84 Tuntas E14 68 Tidak Tuntas K14 80 Tuntas E15 76 Tuntas K15 72 Tidak Tuntas E16 76 Tuntas K16 96 Tuntas E17 76 Tuntas K17 76 Tuntas E18 84 Tuntas K18 72 Tidak Tuntas E19 80 Tuntas K19 80 Tuntas E20 76 Tuntas K20 68 Tidak Tuntas E21 68 Tidak Tuntas K21 80 Tuntas E22 96 Tuntas K22 84 Tuntas E23 - - K23 76 Tuntas Kode Siswa Kelas Eksperimen Nilai Kriteria Ketuntasan Kode Siswa Kelas Kontrol Nilai Kriteria Ketuntasan E24 60 Tidak Tuntas K24 80 Tuntas E25 76 Tuntas K25 72 Tidak Tuntas E26 84 Tuntas K26 76 Tuntas E27 64 Tidak Tuntas K27 27 Tidak Tuntas E28 72 Tidak Tuntas K28 64 Tidak Tuntas E29 88 Tuntas K29 68 Tidak Tuntas E30 80 Tuntas K30 72 Tidak Tuntas E31 76 Tuntas K31 64 Tidak Tuntas E32 76 Tuntas K32 80 Tuntas Nilai Tertinggi 96 Nilai Tertinggi 96 Nilai Terendah 60 Nilai Terendah 60 Rata-rata 78,19 Rata-rata 76,26 Setelah diadakan pre test diperoleh daftar nilai di atas. Kriteria ketuntasan minimal KKM untuk nilai matematika di SMP N 2 Yogyakarta adlah 75. Jumlah siswa yang lebih dari atau sama dengan KKM di kelas eksperimen berjumlah 24 siswa, dan ada 7 siswa yang nilainya belum mencapai KKM. Sedangkan jumlah siswa yang lebih dari atau sama dengan KKM di kelas kontrol lebih sedikit dibandingkan di kelas eksperimen yaitu berjumlah 20 siswa, dan ada 11 siswa yang nilainya belum mencapai KKM. Sehingga dapat disimpulkan presentase jumlah siswa yang nilainya sudah tuntas memenuhi KKM di kelas eksperimen yaitu 77,42. Presentase jumlah siswa yang nilainya sudah tuntas memenuhi KKM di kelas kontrol yaitu 64,52. Tabel 4.17 Kriteria ketuntasan nilai post test Kode Siswa Kelas Eksperimen Nilai Kriteria Ketuntasan Kode Siswa Kelas Kontrol Nilai Kriteria Ketuntasan E01 90 Tuntas K01 63 TidakTuntas E02 70 Tidak Tuntas K02 80 Tuntas E03 100 Tuntas K03 83 Tuntas E04 77 Tuntas K04 67 TidakTuntas E05 87 Tuntas K05 60 TidakTuntas E06 100 Tuntas K06 80 Tuntas E07 67 Tidak Tuntas K07 80 Tuntas E08 93 Tuntas K08 63 TidakTuntas E09 87 Tuntas K09 80 Tuntas E10 70 Tidak Tuntas K10 93 Tuntas E11 63 Tidak Tuntas K11 80 Tuntas E12 70 Tidak Tuntas K12 70 TidakTuntas E13 67 Tidak Tuntas K13 50 TidakTuntas E14 63 Tidak Tuntas K14 80 Tuntas E15 80 Tuntas K15 63 TidakTuntas E16 77 Tuntas K16 93 Tuntas E17 87 Tuntas K17 60 TidakTuntas E18 87 Tuntas K18 77 Tuntas E19 87 Tuntas K19 - - E20 70 Tidak Tuntas K20 77 Tuntas E21 67 Tidak Tuntas K21 70 TidakTuntas E22 83 Tuntas K22 87 Tuntas E23 80 Tuntas K23 63 TidakTuntas E24 67 Tidak Tuntas K24 60 TidakTuntas E25 57 Tidak Tuntas K25 60 TidakTuntas E26 100 Tuntas K26 67 TidakTuntas E27 53 Tidak Tuntas K27 57 TidakTuntas E28 87 Tuntas K28 60 TidakTuntas E29 80 Tuntas K29 70 TidakTuntas E30 80 Tuntas K30 80 Tuntas E31 70 Tidak Tuntas K31 53 TidakTuntas E32 53 Tidak Tuntas K32 70 TidakTuntas Nilai Tertinggi 100 Nilai Tertinggi 93 Nilai Terendah 53 Nilai Terendah 50 Rata-rata 77,16 Rata-rata 70,84 Setelah diadakan post test diperoleh daftar nilai di atas. Kriteria ketuntasan minimal KKM untuk nilai matematika di SMP N 2 Yogyakarta adlah 75. Jumlah siswa yang lebih dari atau sama dengan KKM di kelas eksperimen berjumlah 18 siswa, dan ada 14 siswa yang nilainya belum mencapai KKM. Sedangkan jumlah siswa yang lebih dari atau sama dengan KKM di kelas kontrol lebih sedikit dibandingkan di kelas eksperimen yaitu berjumlah 13 siswa, dan ada 18 siswa yang nilainya belum mencapai KKM. Sehingga dapat disimpulkan presentase jumlah siswa yang nilainya sudah tuntas memenuhi KKM di kelas eksperimen yaitu 56,25. Presentase jumlah siswa yang nilainya sudah tuntas memenuhi KKM di kelas kontrol yaitu 41,94. Kemudian analisis data yang dilakukan penulis meliputi, yang pertama pengujian persyaratan analisis yakni uji normalitas dan homogenitas nilai pre test dan post test untuk masing-masing kelas eksperimen serta kontrol. Kemudian peneliti melakukan uji rata-rata pada data nilai pre test dan post test. Berikut ini langkah-langkah analisis data yang peneliti lakukan: a. Analisis Nilai Pre test 5 Uji Normalitas Data Pre test Kelas Eskperimen a Hipotesis yang digunakan H : Nilai pre test siswa kelas eskperimen berdistribusi normal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI H 1 : Nilai pre test siswa kelas eskperimen berdistribusi tidak normal b Menentukan statistik yang dipakai Peneliti menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov c Menentukan α Taraf signifikan α yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5 d Menentukan daerah penolakan H ditolak jika nilai Sig. Kolmogorov-Smirnov α e Output SPSS Tabel 4.18 Test of normality pre test kelas eskperimen Dari tabel diatas diperoleh nilai Sig. Kolmogorov- Smirnov untuk nilai pre test kelas eskperimen adalah 0,200 lebih dari α α=0,05. Dapat disimpulkan bahwa H diterima, sehingga nilai pre test siswa kelas eskperimen berdistribusi normal. 6 Uji Normalitas Data Pre test Kelas Kontrol a Hipotesis yang digunakan H : Nilai pre test siswa kelas kontrol berdistribusi normal H 1 : Nilai pre test siswa kelas kontrol berdistribusi tidak normal b Menentukan statistik yang dipakai Peneliti menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov c Menentukan α Taraf signifikan α yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5 d Menentukan daerah penolakan H ditolak jika nilai Sig. Kolmogorov-Smirnov α e Output SPSS Tabel 4.19 Tests of normality pre test kelas kontrol Dari tabel diatas diperoleh nilai Sig. Kolmogorov- Smirnov untuk nilai pre test kelas kontrol adalah 0,200 lebih dari α α=0,05. Dapat disimpulkan bahwa H diterima, sehingga nilai pre test siswa kelas kontrol berdistribusi normal. 7 Uji Homogenitas a Hipotesis yang digunakan H : variansi nilai pre test siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol sama PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI H 1 : variansi nilai pre test siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak sama b Menentukan statistik yang dipakai Peneliti menggunakan uji Levene untuk menghitung variansi nilai siswa kelas eskperimen dan kelas kontrol. c Menentukan α Taraf signifikan α yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5 d Menentukan daerah penolakan H ditolak jika nilai signifikasinya Sig. pada tabel test of homogeneity of variances α e Output SPSS Tabel 4.20 Test of homogeneity of variances pre test Dari hasil diatas, pada tabel test of homogeneity of variances diperoleh nilai signifikasinya Sig. yaitu 0.231. Nilai Sig. lebih dari α α =0,05 maka H diterima. Jadi variansi nilai pre test dari kelas eksperimen dan kelas kontrol sama. Setelah pengujian persyaratan analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas dilakukan, telah diperoleh bahwa nilai pre test dari kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal dan keduanya memiliki variansi yang sama. Kemudian dilanjutkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dengan uji rata-rata pre test dari kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk melihat apakah ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara nilai pre test kelas eksperimen dan kelas kontrol. 8 Uji Rata-rata pre test dari kelas eksperimen dan kelas kontrol a Hipotesis yang digunakan H : Rata-rata nilai pre test siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak berbeda secara signifikan µ e = µ k H 1 : Rata-rata nilai pre test siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda secara signifikan µ e ≠ µ k b Menentukan statistik yang dipakai Peneliti menggunakan uji Independent Sample T Test untuk menguji perbedaan rata-rata kelas eskperimen dan kelas kontrol. c Menentukan α Taraf signifikan α yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5 d Menentukan daerah penolakan H ditolak jika nilai sig 2-tailed pada tabel independent sample t test α e Output SPSS Tabel 4.21 Group statistic pre test Tabel 4.22 Independent sample test pre test Dari tabel independent sample t test diatas diperoleh nilai Sig. 2-tailed yaitu 0,334. Nilai sig. 2-tailed lebih besar dari α α=0,05, maka H diterima. Jadi dapat disimpulkan Rata-rata nilai pre test siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak berbeda secara signifikan. b. Analisis Hasil Post test 1 Uji Normalitas Nilai Post test Kelas Eksperimen a Hipotesis yang digunakan H : Nilai post test siswa kelas eskperimen berdistribusi normal H 1 : Nilai post test siswa kelas eskperimen berdistribusi tidak normal b Menentukan statistik yang dipakai Peneliti menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c Menentukan α T araf signifikan α yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5 d Menentukan daerah penolakan H ditolak jika nilai Sig. Kolmogorov-Smirnov α e Output SPSS Tabel 4.23 Tests of normality post test kelas eksperimen Dari tabel diatas diperoleh nilai Sig. Kolmogorov- Smirnov untuk nilai pre test kelas eskperimen adalah 0,081 lebih dari α α=0,05. Dapat disimpulkan bahwa H diterima, sehingga nilai post test siswa kelas eskperimen berdistribusi normal. 2 Uji Normalitas Nilai Post test Kelas Kontrol a Hipotesis yang digunakan H : Nilai post test siswa kelas kontrol berdistribusi normal H 1 : Nilai post test siswa kelas kontrol berdistribusi tidak normal b Menentukan statistik yang dipakai Peneliti menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c Menentukan α Taraf signifikan α yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5 d Menentukan daerah penolakan H ditolak jika nilai Sig. Kolmogorov-Smirnov α e Output SPSS Tabel 4.24 Tests of normality post test kelas kontrol Dari tabel diatas diperoleh nilai Sig. Kolmogorov- Smirnov untuk nilai pre test kelas kontrol adalah 0,095 lebih dari α α=0,05. Dapat disimpulkan bahwa H diterima, sehingga nilai post test siswa kelas kontrol berdistribusi normal. 3 Uji Homogenitas a Hipotesis yang digunakan H : variansi nilai post test siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol sama H 1 : variansi nilai post test siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak sama b Menentukan statistik yang dipakai Peneliti menggunakan uji Levene untuk menghitung variansi nilai siswa kelas eskperimen dan kelas kontrol. c Menentukan α Taraf signifikan α yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5 d Menentukan daerah penolakan H ditolak jika nilai signifikasinya Sig. pada tabel test of homogeneity of variances α e Output SPSS Tabel 4.25 Test of homogeneity of variances post test Dari hasil diatas, pada tabel test of homogeneity of variances diperoleh nilai signifikasinya Sig. yaitu 0.288. Nilai Sig. lebih dari α α =0,05 maka H diterima. Jadi variansi nilai post test dari kelas eksperimen dan kelas kontrol sama. Setelah pengujian persyaratan analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas dilakukan, telah didapat bahwa nilai post test dari kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal dan keduanya memiliki variansi yang sama. Kemudian dilanjutkan dengan uji rata-rata post test dari kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk melihat apakah ada perbedaan rata-rata yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, selanjutnya akan diuji apakah lebih baik kelas eksperimen dibandingkan kelas kontrol, atau sebaliknya. 4 Uji Perbedaan Rata-rata Nilai Post test 5 Hipotesis yang digunakan H : Rata-rata nilai post test siswa dari kelas eksperimen Rendah dari atau sama dengan kelas kontrol µ e ≤ µ k H 1 : Rata-rata nilai post test siswa dari kelas eksperimen lebih dari kelas kontrol µ e µ k 6 Menentukan statistik yang dipakai Peneliti menggunakan uji Independent Sample T Test satu arah untuk menguji membandingkan rata-rata kelas eskperimen dan kelas kontrol, apakah nilai post test siswa dari kelas eksperimen Rendah dari atau sama dengan kelas kontrol. 7 Menentukan α Taraf signifikan α yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5 8 Menentukan daerah penolakan H ditolak jika nilai sig 1-tailed pada tabel independent sample t test 2.α karena 1 arah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9 Output SPSS Tabel 4.26 Group statistics post test Tabel 4.27 Independent samples test post test Dari tabel independent sample t test diatas diperoleh nilai Sig. 1-tailed yaitu 0,045. Nilai sig. 1-tailed kurang dari 2.α α=0,05 yaitu 0,045 2.0,05 atau 0,045 0,1 , maka H ditolak. Jadi dapat disimpulkan rata-rata nilai post test siswa dari kelas eksperimen lebih dari kelas kontrol. 6. Analisis Data Aktivitas Belajar a. Analisis Data Observasi Aktivitas Belajar Analisis data observasi aktivitas belajar siswa selama pembelajaran oleh peneliti baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol meliputi analisis secara deskriptif: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.28 Rangkuman data observasi aktivitas belajar di kelas eksperimen Aspek Keaktivan Pertemuan I II Persentase Kriteria Persentase Kriteria Aktivitas Visual A A1 79 Tinggi 81 Sangat Tinggi A2 85 Sangat Tinggi 91 Sangat Tinggi A3 77 Tinggi 84 Sangat Tinggi Rata- rata 80 Tinggi 85 Sangat Tinggi Aktivitas Berbicara B B1 47 Cukup 58 Cukup B2 45 Cukup 55 Cukup B3 44 Cukup 59 Cukup Rata- rata 45 Cukup 57 Cukup Aktivitas Menulis C C1 81 Sangat Tinggi 80 Tinggi C2 76 Tinggi 75 Tinggi Rata- rata 79 Tinggi 76 Tinggi Aktivitas Mental D D1 42 Cukup 58 Cukup D2 55 Cukup 70 Tinggi Rata- rata 49 Cukup 64 Tinggi Rata-rata setiap pertemuan 63 Tinggi 71 Tinggi Rata-rata dua pertemuan 67 Tinggi Dari rangkuman data observasi aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen di atas, diperoleh bahwa presentase aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen untuk aktivitas visual yaitu 80 pada pertemuan pertama, 85 pada pertemuan kedua dengan kriteria aktivitas belajar pada pertemuan pertama tinggi, dan sangat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tinggi pada pertemuan kedua. terjadi peningkatan aktivitas visual dari pertemuan pertama ke pertemuan kedua. Untuk aktivitas berbicara pada pertemuan pertama 45, pada pertemuan kedua yaitu 57. Kriteria aktivitas berbicara yaitu cukup. Terjadi peningkatan aktivitas berbicara walaupun kecil. Untuk aktivitas menulis pada pertemuan pertama yaitu 79, pada pertemuan kedua yaitu 76. Kriteria untuk kedua pertemuan tersebut adalah tinggi. Namun terjadi penurunan aktivitas menulis siswa dari pertemuan pertama ke pertemuan kedua. Selanjutnya aktivitas mental pada pertemuan pertama 49 dan 64 pada pertemuan kedua. Terjadi peningkatan yang cukup besar dari pertemuan pertama dan kedua. Kriteria akivitas menulis pada pertemuan pertama cukup, dan pada pertemuan kedua meningkat menjadi tinggi. Secara keseluruhan aktivitas belajar siswa pada pertemuan pertama yaitu 63, dan 71 pada pertemuan kedua. Terjadi peningkatan aktivitas belajar dari pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Kriteria aktivitas belajar pada kedua pertemuan tersebut adalah tinggi. Jika dilihat dari dua pertemuan tersebut diperoleh aktivitas belajar sebesar 67, sehingga kriteria aktivitas belajar di kelas eksperimen adalah tinggi. Berikut ini presentase dan kriteria aktivitas belajar setiap siswa di kelas eksperimen: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.29 Kriteria aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen Kode Siswa Pertemuan Rata-rata I II Presentase Kriteria Presentase Kriteria Presentase Kriteria E01 75 Tinggi 80 Tinggi 78 Tinggi E02 55 Cukup 65 Tinggi 60 Cukup E03 70 Tinggi 70 Tinggi 70 Tinggi E04 40 Rendah 65 Tinggi 53 Cukup E05 50 Cukup 65 Tinggi 58 Cukup E06 80 Sangat Tinggi 80 Tinggi 55 Cukup E07 35 Rendah 50 Cukup 43 Cukup E08 65 Tinggi 70 Tinggi 68 Tinggi E09 85 Sangat Tinggi 90 Sangat Tinggi 88 Sangat Tinggi E10 75 Tinggi 80 Tinggi 78 Tinggi E11 40 Rendah 60 Cukup 50 Cukup E12 70 Tinggi 75 Tinggi 73 Tinggi E13 40 Rendah 60 Cukup 50 Cukup E14 70 Tinggi 75 Tinggi 73 Tinggi E15 80 Sangat Tinggi 80 Tinggi 80 Tinggi E16 50 Cukup 60 Cukup 55 Cukup E17 65 Tinggi 70 Tinggi 68 Tinggi E18 75 Tinggi 80 Tinggi 78 Tinggi E19 60 Cukup 75 Tinggi 68 Tinggi E20 70 Tinggi 75 Tinggi 73 Tinggi E21 75 Tinggi 75 Tinggi 75 Tinggi E22 60 Cukup 70 Tinggi 65 Tinggi E23 - - 70 Tinggi 70 Tinggi E24 35 Rendah 55 Cukup 45 Cukup E25 90 Sangat Tinggi 95 Sangat Tinggi 93 Sangat Tinggi E26 55 Cukup 65 Tinggi 60 Cukup E27 50 Cukup 60 Tinggi 55 Cukup E28 80 Sangat Tinggi 85 Sangat Tinggi 83 Sangat Tinggi E29 60 Cukup 65 Tinggi 63 Tinggi E30 60 Cukup 65 Tinggi 63 Tinggi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Kode Siswa Pertemuan Rata-rata I II Presentase Kriteria Presentase Kriteria Presentase Kriteria E31 85 Sangat Tinggi 85 Sangat Tinggi 85 Sangat Tinggi E32 55 Cukup 60 Tinggi 58 Cukup Tabel 4.30 Rangkuman kriteria aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen Kriteria I II Rata-Rata Jumlah Siswa Presentase Jumlah Siswa Presentase Jumlah Siswa Presentase Sangat Tinggi 6 19 4 13 4 13 Tinggi 10 32 23 72 16 50 Cukup 10 32 5 16 12 38 Rendah 5 16 - - - - Sangat Rendah - - - - - - Dari tabel di atas diperoleh bahwa untuk pertemuan pertama ada 6 siswa dengan kriteria aktivitas belajar Sangat Tinggi, 10 siswa dengan kriteria aktivitas belajar tinggi, 10 siswa dengan kriteria aktivitas belajar cukup, dan 5 siswa yang masih rendah untuk kriteria aktivitas belajar matematika di kelas eksperimen. Pada pertemuan kedua, ada penurunan jumlah siswa dengan kriteria aktivitas belajar sangat tinggi menjadi 4 siswa, namun ada peningkatan pada kriteria tinggi yaitu menjadi 23 siswa. Untuk kriteria cukup pada pertemuan kedua yaitu 5 siswa. Secara keseluruhan kriteria aktivitas belajar siswa pada pertemuan 1 dan 2 diperoleh, ada 4 siswa dengan kriteria sangat tinggi, 16 siswa dengan kriteria tinggi, dan 12 siswa dengan kriteria cukup. Kemudian berikut ini merupakan rangkuman aktivitas belajar di kelas kontrol meliputi: Tabel 4.31 Rangkuman data observasi aktivitas belajar di kelas kontrol Aspek Keaktivan Pertemuan I II Persentase Kriteria Persentase Kriteria Aktivitas Visual A A1 82 Sangat Tinggi 85 Sangat Tinggi A2 50 Cukup 50 Cukup A3 79 Tinggi 84 Sangat Tinggi Rata- rata 70 Tinggi 73 Tinggi Aktivitas Berbicara B B1 32 Rendah 39 Rendah B2 31 Rendah 35 Rendah B3 23 Rendah 34 Rendah Rata- rata 29 Rendah 36 Rendah Aktivitas Menulis C C1 65 Tinggi 73 Tinggi C2 73 Tinggi 81 Sangat Tinggi Rata- rata 69 Tinggi 77 Tinggi Aktivitas Mental D D1 31 Rendah 37 Rendah D2 35 Rendah 40 Rendah Rata- rata 33 Rendah 39 Rendah Rata-rata Setiap Pertemuan 50 Cukup 56 Cukup Rata-rata Semua Pertemuan 53 Cukup Dari rangkuman data observasi aktivitas belajar siswa di kelas kontrol di atas, diperoleh bahwa presentase aktivitas belajar siswa di kelas kontrol untuk aktivitas visual yaitu 70 pada pertemuan pertama, 73 pada pertemuan kedua dengan kriteria aktivitas belajar pada kedua pertemuan tersebut adalah tinggi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Terjadi peningkatan aktivitas visual dari pertemuan pertama ke pertemuan kedua walaupun tidak signifikan. Untuk aktivitas berbicara pada pertemuan pertama 29, pada pertemuan kedua yaitu 36. Kriteria aktivitas berbicara yaitu rendah untuk kedua pertemuan. Terjadi peningkatan aktivitas berbicara walaupun tidak signifikan. Untuk aktivitas menulis pada pertemuan pertama yaitu 69, pada pertemuan kedua yaitu 77. Kriteria untuk kedua pertemuan tersebut adalah tinggi. Terjadi peningkatan aktivitas menulis siswa dari pertemuan pertama ke pertemuan kedua. Selanjutnya aktivitas mental pada pertemuan pertama 33 dan 39 pada pertemuan kedua. Terjadi peningkatan dari pertemuan pertama dan kedua namun tidak signifikan. Kriteria akivitas menulis pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua yaitu rendah. Secara keseluruhan aktivitas belajar siswa pada pertemuan pertama yaitu 50, dan 56 pada pertemuan kedua. Terjadi peningkatan aktivitas belajar dari pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Kriteria aktivitas belajar pada kedua pertemuan tersebut adalah cukup. Jika dilihat dari dua pertemuan tersebut diperoleh aktivitas belajar sebesar 53, sehingga kriteria aktivitas belajar di kelas kontrol adalah cukup. Berikut ini presentase dan kriteria aktivitas belajar setiap siswa di kelas kontrol: Tabel 4.32 Kriteria aktivitas belajar siswa di kelas kontrol Kode Siswa Pertemuan Rata-rata I II Presentase Kriteria Presentase Kriteria Presentase Kriteria K01 55 Cukup 55 cukup 55 cukup K02 50 Cukup 60 cukup 55 cukup K03 50 Cukup 50 cukup 50 cukup K04 45 Cukup 55 cukup 50 cukup K05 45 Cukup 55 cukup 50 cukup K06 - - 55 cukup 55 cukup K07 40 Rendah 55 cukup 48 cukup K08 40 Rendah 55 cukup 48 cukup K09 55 Cukup 55 cukup 55 cukup K10 70 Tinggi 70 Tinggi 70 Tinggi K11 40 Rendah 45 cukup 43 cukup K12 65 Tinggi 65 Tinggi 65 Tinggi K13 40 Rendah 50 cukup 45 cukup K14 50 Cukup 50 cukup 50 cukup K15 65 Tinggi 65 Tinggi 65 Tinggi K16 35 Rendah 45 Cukup 40 Rendah K17 60 Cukup 60 Cukup 60 cukup K18 65 Tinggi 65 Tinggi 65 Tinggi K19 35 Rendah - - 35 Rendah K20 55 Cukup 55 Cukup 55 cukup K21 60 Cukup 60 Cukup 60 cukup K22 45 Cukup 55 Cukup 50 cukup K23 55 Cukup 55 Cukup 55 cukup K24 40 Rendah 45 Cukup 43 cukup K25 50 Cukup 55 Cukup 53 cukup K26 45 Cukup 55 Cukup 50 cukup K27 45 Cukup 55 Cukup 50 cukup K28 40 Rendah 45 Cukup 43 cukup K29 65 Tinggi 65 Tinggi 65 Tinggi K30 50 Cukup 55 Cukup 53 cukup K31 40 Rendah 50 Cukup 45 cukup K32 55 Cukup 70 Tinggi 63 Tinggi Tabel 4.33 Rangkuman kriteria aktivitas belajar siswa di kelas kontrol Kriteria Pertemuan I Pertemuan II Rata-rata Jumlah Siswa Presentase Jumlah Siswa Presentase Jumlah Siswa Presentase Sangat Tinggi - - - - - - Tinggi 5 16 6 19 6 19 Cukup 17 55 25 81 24 75 Rendah 9 29 - - 2 6 Sangat Rendah - - - - - - Dari tabel di atas diperoleh bahwa untuk pertemuan pertama ada 5 siswa dengan kriteria aktivitas belajar tinggi, 17 siswa dengan kriteria aktivitas belajar cukup, dan 9 siswa yang masih rendah untuk kriteria aktivitas belajar matematika di kelas kontrol. Pada pertemuan kedua, ada peningkatan jumlah siswa dengan kriteria aktivitas belajar tinggi menjadi 6 siswa, ada peningkatan juga pada kriteria cukup yaitu menjadi 25 siswa. Secara keseluruhan kriteria aktivitas belajar siswa pada pertemuan pertama dan kedua diperoleh, ada 6 siswa dengan kriteria sangat tinggi, 24 siswa dengan kriteria tinggi, dan 2 siswa dengan kriteria cukup. Dari analisis hasil observasi aktivitas belajar siswa di atas, diperoleh bahwa presentase aktivitas belajar siswa kelas eksperimen adalah 67 dan kriteria aktivitas belajar yaitu tinggi. Adapun presentase aktivitas belajar siswa kelas kontrol adalah 53 dan kriteria aktivitas belajar siswa cukup. Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen dengan pembelajaran menggunakan reciprocal teaching lebih tinggi dibandingkan aktivitas belajar siswa di kelas kontrol dengan pembelajaran secara konvensional. Setelah dilakukan analisis secara deskriptif, dilakukan analisis selanjutnya yaitu uji perbedaan rata-rata: e Hipotesis yang digunakan H : Data observasi aktivitas belajar siswa dari kelas eksperimen Rendah dari atau sama dengan kelas kontrol µ e ≤ µ k H 1 : Data observasi aktivitas belajar siswa dari kelas eksperimen lebih dari kelas kontrol µ e µ k f Menentukan statistik yang dipakai Peneliti menggunakan uji Mann-Whitney U Test satu arah untuk menguji membandingkan data observasi aktivitas belajar siswa dari kelas eskperimen dan kelas kontrol, apakah aktivitas belajar siswa dari kelas eksperimen Rendah dari atau sama dengan kelas kontrol, atau sebaliknya. g Menentukan α Taraf signifikan α yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5 h Menentukan daerah penolakan H ditolak jika nilai sig 1-tailed pada tabel Mann-Whitney U Test 2.α karena 1 arah i Output SPSS Tabel 4.34 Test statistics a data observasi aktivitas belajar Dari tabel mann-whitney u test diatas diperoleh nilai Sig. 1-tailed yaitu 0,000. Nilai sig. 1-tailed kurang dari 2.α α= 0,05 yaitu 0,000 2.0,05 atau 0,000 0,1 , maka H ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa dari data observasi aktivitas belajar siswa dari kelas eksperimen lebih dari kelas kontrol. b. Analisis Data Angket Aktivitas Belajar Analisis data angket aktivitas belajar siswa selama pembelajaran oleh peneliti Tinggi di kelas eksperimen maupun kelas kontrol meliputi analisis secara deskriptif. Tabel 4.35 Rangkuman data angket aktivitas belajar di kelas eksperimen Aspek Keaktivan Presentase Kriteria Aktivitas Visual A A1 88 Sangat Tinggi A2 84 Sangat Tinggi A3 73 Tinggi A14 78 Tinggi A18 80 Tinggi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Aspek Keaktivan Presentase Kriteria Rata-rata 81 Sangat Tinggi Aktivitas Berbicara B B4 70 Tinggi B5 68 Tinggi B6 78 Tinggi B7 81 Sangat Tinggi B8 76 Tinggi B20 80 Tinggi Rata-rata 76 Tinggi Aktivitas Menulis C C9 85 Sangat Tinggi C10 86 Sangat Tinggi C16 88 Sangat Tinggi C17 89 Sangat Tinggi Rata-rata 87 Sangat Tinggi Aktivitas Mental D D11 80 Tinggi D12 84 Sangat Tinggi D13 79 Tinggi D15 81 Sangat Tinggi D19 81 Sangat Tinggi Rata-rata 81 Sangat Tinggi Rata-rata 81 Sangat Tinggi Dari rangkuman data angket aktivitas belajar di kelas eksperimen di atas, diperoleh bahwa presentase aktivitas belajar untuk aktivitas visual yaitu 81, dengan kriteria aktivitas belajar yaitu sangat tinggi. Presentase aktivitas berbicara yaitu 76 dengan kriteria aktivitas belajar yaitu tinggi. Kemudian aktivitas menulis mempunyai presentase sebesar 87 dengan kriteria aktivitas belajar yaitu sangat tinggi. Dan yang terakhir yaitu aktivitas mental dengan presentase 81 dengan kriteria aktivitas belajar sangat tinggi. Secara keseluruhan dapat ditarik kesimpulan bahwa aktivitas belajar dilihat melalui angket aktivitas belajar pada kelas eksperimen yaitu 81 dengan kriteria aktivitas belajar sangat tinggi. Tabel 4.36 Kriteria aktivitas belajar siswa kelas eksperimen Kode Siswa Presentase Kriteria K01 85 Sangat Tinggi K02 79 Tinggi K03 93 Sangat Tinggi K04 74 Tinggi K05 74 Tinggi K06 84 Sangat Tinggi K07 68 Tinggi K08 88 Sangat Tinggi K09 84 Sangat Tinggi K10 77 Tinggi K11 87 Sangat Tinggi K12 60 Cukup K13 93 Sangat Tinggi K14 81 Sangat Tinggi K15 83 Sangat Tinggi K16 76 Tinggi K17 83 Sangat Tinggi K18 83 Sangat Tinggi K19 65 Tinggi K20 91 Sangat Tinggi K21 93 Sangat Tinggi K22 76 Tinggi K23 76 Tinggi K24 72 Tinggi K25 80 Tinggi K26 78 Tinggi K27 85 Sangat Tinggi K28 69 Tinggi K29 75 Tinggi K30 94 Sangat Tinggi K31 77 Tinggi K32 92 Sangat Tinggi Tabel 4.37 Rangkuman kriteria aktivitas belajar siswa kelas eksperimen Kriteria Jumlah Siswa Presentase Sangat Tinggi 16 50 Tinggi 15 47 Cukup 1 3 Rendah - - Sangat Rendah - - Dari tabel 4.37 diperoleh bahwa aktivitas belajar siswa pada kelas eksperimen terdapat 16 siswa dengan kriteria sangat tinggi, 15 siswa dengan kriteria tinggi, dan 1 siswa dengan kriteria cukup. Kemudian berikut ini merupakan rangkuman aktivitas belajar siswa ditinjau dari data angket kelas kontrol: Tabel 4.38 Rangkuman data angket aktivitas belajar di kelas kontrol Aspek Keaktivan Presentase Kriteria Aktivitas Visual A A1 90 Sangat Tinggi A2 88 Sangat Tinggi A3 80 Tinggi A14 81 Sangat Tinggi A18 78 Tinggi Rata-Rata 83 Sangat Tinggi Aktivitas Berbicara B B4 74 Tinggi B5 68 Tinggi B6 78 Tinggi B7 83 Sangat Tinggi B8 78 Tinggi B20 78 Tinggi Rata-Rata 76 Tinggi Aspek Keaktivan Presentase Kriteria Aktivitas Menulis C C9 87 Sangat Tinggi C10 88 Sangat Tinggi C16 81 Sangat Tinggi C17 79 Tinggi Rata-Rata 84 Sangat Tinggi Aktivitas Mental D D11 76 Tinggi D12 78 Tinggi D13 78 Tinggi D15 74 Tinggi D19 73 Tinggi Rata-Rata 76 Tinggi Rata-Rata 79 Tinggi Dari rangkuman data angket aktivitas belajar di kelas kontrol di atas, diperoleh bahwa presentase aktivitas belajar untuk aktivitas visual yaitu 83, dengan kriteria aktivitas belajar yaitu sangat tinggi. Presentase aktivitas berbicara yaitu 76 dengan kriteria aktivitas belajar yaitu tinggi. Kemudian aktivitas menulis mempunyai presentase sebesar 84 dengan kriteria aktivitas belajar yaitu sangat tinggi. Dan yang terakhir yaitu aktivitas mental dengan presentase 76 dengan kriteria aktivitas belajar tinggi. Secara keseluruhan dapat ditarik kesimpulan bahwa aktivitas belajar dilihat melalui angket aktivitas belajar pada kelas kontrol yaitu 79 dengan kriteria aktivitas belajar tinggi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.39 Kriteria aktivitas belajar siswa kelas kontrol Kode Siswa Presentase Kriteria K01 77 Tinggi K02 87 Sangat Tinggi K03 85 Sangat Tinggi K04 70 Tinggi K05 70 Tinggi K06 81 Sangat Tinggi K07 92 Sangat Tinggi K08 71 Tinggi K09 80 Tinggi K10 84 Sangat Tinggi K11 92 Sangat Tinggi K12 91 Sangat Tinggi K13 77 Tinggi K14 83 Sangat Tinggi K15 72 Tinggi K16 100 Sangat Tinggi K17 74 Tinggi K18 84 Sangat Tinggi K19 77 Tinggi K20 77 Tinggi K21 75 Tinggi K22 93 Sangat Tinggi K23 69 Tinggi K24 71 Tinggi K25 71 Tinggi K26 72 Tinggi K27 77 Tinggi K28 82 Sangat Tinggi K29 69 Tinggi K30 68 Tinggi K31 85 Sangat Tinggi K32 85 Sangat Tinggi Tabel 4.40 Rangkuman kriteria aktivitas belajar siswa kelas kontrol Kriteria Jumlah Siswa Presentase Sangat Tinggi 14 44 Tinggi 18 56 Cukup - - Rendah - - Sangat Rendah - - Dari tabel 4.40 diperoleh bahwa aktivitas belajar siswa pada kelas kontrol terdapat 14 siswa dengan kriteria sangat tinggi, dan 18 siswa dengan kriteria tinggi. Dari analisis data hasil angket aktivitas belajar siswa di atas, diperoleh bahwa presentase aktivitas belajar siswa kelas eksperimen adalah 81 dan kriteria aktivitas belajar yaitu sangat tinggi. Adapun presentase aktivitas belajar siswa kelas kontrol adalah 79 dan kriteria aktivitas belajar siswa tinggi. Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen dengan pembelajaran menggunakan reciprocal teaching lebih tinggi dibandingkan aktivitas belajar siswa di kelas kontrol dengan pembelajaran secara konvensional walaupun tidak secara signifikan. Kemudian dilanjutkan analisis data angket aktivitas belajar selanjutnya meliputi: 1 Uji Normalitas Data Angket Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen e Hipotesis yang digunakan H : Data angket aktivitas belajar siswa kelas eskperimen berdistribusi normal H 1 : Data angket aktivitas belajar siswa kelas eskperimen berdistribusi tidak normal f Menentukan statistik yang dipakai Peneliti menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov g Menentukan α Taraf signifikan α yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5 h Menentukan daerah penolakan H ditolak jika nilai Sig. Kolmogorov-Smirnov α i Output SPSS Tabel 4.41 Tests of normality angket aktivitas belajar kelas eksperimen Dari tabel diatas diperoleh nilai Sig. Kolmogorov- Smirnov untuk data angket aktivitas belajar siswa kelas eksperimen adalah 0,200 lebih dari α α=0,05. Dapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI disimpulkan bahwa H diterima, sehingga data angket aktivitas belajar siswa kelas eksperimen berdistribusi normal. 2 Uji Normalitas Data Angket Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol a Hipotesis yang digunakan H : Data angket aktivitas belajar siswa kelas kontrol berdistribusi normal H 1 : Data angket aktivitas belajar siswa kelas kontrol berdistribusi tidak normal b Menentukan statistik yang dipakai Peneliti menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov c Menentukan α Taraf signifikan α yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5 d Menentukan daerah penolakan H ditolak jika nilai Sig. Kolmogorov-Smirnov α e Output SPSS Tabel 4.42 Tests of normality angket aktivitas belajar kelas kontrol Dari tabel diatas diperoleh nilai Sig. Kolmogorov- Smirnov untuk data angket aktivitas belajar siswa kelas kontrol adalah 0,091 lebih dari α α=0,05. Dapat disimpulkan bahwa H diterima, sehingga data angket aktivitas belajar siswa kelas kontrol berdistribusi normal. 3 Uji Homogenitas e Hipotesis yang digunakan H : variansi data angket aktivitas belajar siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol sama H 1 : variansi data angket aktivitas belajar siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak sama f Menentukan statistik yang dipakai Peneliti menggunakan uji Levene untuk menghitung variansi nilai siswa kelas eskperimen dan kelas kontrol. g Menentukan α Taraf signifikan α yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5 h Menentukan daerah penolakan H ditolak jika nilai signifikasinya Sig. pada tabel test of homogeneity of variances α i Output SPSS Tabel 4.43 Test of homogeneity of variances angket aktivitas belajar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dari hasil diatas, pada tabel test of homogeneity of variances diperoleh nilai signifikasinya Sig. yaitu 0,311. Nilai Sig. lebih dari α α =0,05 maka H diterima. Jadi variansi data angket aktivitas belajar siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol sama. 4 Uji Rata-rata e Hipotesis yang digunakan H : Data angket aktivitas belajar siswa dari kelas eksperimen Rendah dari atau sama dengan kelas kontrol µ e ≤ µ k H 1 : Data angket aktivitas belajar siswa dari kelas eksperimen lebih dari kelas kontrol µ e µ k f Menentukan statistik yang dipakai Peneliti menggunakan uji Independent Sample T Test satu arah untuk menguji membandingkan data angket aktivitas belajar siswa dari kelas eskperimen dan kelas kontrol, apakah aktivitas belajar siswa dari siswa dari kelas eksperimen Rendah dari atau sama dengan kelas kontrol, atau sebaliknya. g Menentukan α Taraf signifikan α yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5 h Menentukan daerah penolakan H ditolak jika nilai sig 1-tailed pada tabel independent sample t test 2.α karena 1 arah i Output SPSS Tabel 4.44 Group statistis angket aktivitas belajar Tabel 4.42 Independent samples test angket aktivitas belajar Dari tabel independent sample t test diatas diperoleh nilai Sig. 1-tailed yaitu 0,620. Nilai sig. 1-tailed lebih dari 2.α α=0,05 yaitu 0,620 2.0,05 atau 0,620 0,1 , maka H gagal ditolak. Jadi tidak ada cukup bukti untuk menyimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen lebih tinggi daripada siswa di kelas kontrol.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Terbalik (Reciprocal Teaching) Pada Mata Pelajaran Ips

0 7 107

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI POKOK LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME KUBUS DAN BALOK DITINJAU DARI KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SEMESTER 2

0 85 209

PENDAHULUAN Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Menggunakan Strategi Numbered Heads Together Dengan Bantuan Macromedia Flash Pada Sub Pokok Bahasan Luas Permukaan Dan Volume Kubus Dan Balok Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII Semester 2 S

0 0 7

Efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Divisions (STAD) ditinjau dari hasil belajar dan keaktifan belajar matematika siswa kelas VIII-C SMP Negeri 2 Yogyakarta pada materi keliling dan luas lingkaran.

0 0 231

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VAN HIELE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME DARI KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMP NEGERI 18 PALU | Muzdalivah | AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika 8632 28316 1 PB

0 0 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMP NEGERI 16 PALU | Khaeri | Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako 8306 27243 1 PB

0 3 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LUAS PERMUKAAN SERTA VOLUME KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII F SMP NEGERI 7 PALU

0 0 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

0 0 8

PENERAPAN MODEL REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS PERMUKAAN KUBUS DAN BALOK PADA SISWA KELAS V

0 0 19

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIIIA SMP NEGERI 2 SIGI Debi Susilawati

0 0 14