Pengertian Potensi Diri Memikirkan Tujuan

95 Mengukir Prestasi demi Keunggulan Bangsa

A. Pentingnya Prestasi Diri bagi Keunggulan

Bangsa Pada dasarnya, manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya. Hal ini karena manusia dianugerahi oleh Tuhan berupa akal, pikiran, dan perasaan sehingga manusia mampu berkarya. Jika kita renungkan, semua itu merupakan nikmat yang luar biasa. Namun demikian, nikmat itu tidak akan berarti apa-apa jika kita sendiri tidak mau berusaha untuk memanfaatkan dan mendayagunakannya. Anugerah pada dasarnya merupakan potensi yang sepatutnya dikembangkan demi kemajuan kehidupan. Untuk itu, mari kita awali berprestasi dalam berbagai kehidupan. Berprestasi dalam berbagai kehidupan syaratnya kita harus menggali dan mengembangkan potensi diri.

1. Pengertian Potensi Diri

Mengapa ada juara kelas dan yang tidak juara kelas? Mengapa ada pemenang dan pecundang? Menurut Buckminster Fuller , setiap manusia terlahir sebagai fitrah ke dunia. Kalau begitu mengapa ada orang kaya dan miskin, ada orang pintar dan bodoh? Jawabannya hanya satu, yaitu sang juara, para pemenang, orang kaya dan orang pintar yang sudah dapat mengenali, mengolah, menggali, dan mewujudkan, dan mengembangkan potensi dirinya menjadi suatu kenyataan. Bili Gates menjadi orang terkaya karena ia berhasil menggali potensi dirinya menjadi suatu kenyataan. Beckham menjadi pesepakbola tersohor karena berhasil menggali potensi dirinya. Para pecundang, orang miskin, orang bodoh adalah orang yang belum berhasil mengenali dan menggali dan mewujudkan potensi dirinya menjadi suatu kenyataan. Persoalannya adalah sudahkah kamu mengenali potensi diri yang ada pada dirimu? Pengertian potensi diri, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kemampuan yang dimiliki setiap pribadi individu yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan. Gambar 4.1 Mengembangkan potensi diri menjadikan prestasi yang gemilang, misalnya dalam Perlombaan Pilihan Dai Cilik Pildacil. Sumber: Republika, 9 September 2006 Di unduh dari : Bukupaket.com 96 Pendidikan Kewarganegaraan SMP dan MTs Kelas IX Manusia memiliki kemampuan, kekuatan, daya, dan kesanggupan hebat yang mungkin tidak terbayangkan oleh siapa pun sampai saat ini. Potensi diri adalah kemampuan yang terpendam pada diri setiap orang. Pada kondisi normal, kita hanya sanggup berlari biasa saja, tetapi ketika dalam ancaman bahaya misalnya dikejar binatang buas kita sanggup berlari sangat cepat di luar dugaan kita sebelumnya.

2. Memikirkan Tujuan

Apakah tujuan kalian? Pernahkah kalian membayangkan tentang hal-hal yang mustahil atau kalian takut bayangannya? Bukankah manusia pada zaman dahulu membayangkan untuk bisa terbang? Ternyata, sekarang manusia bisa terbang dengan pesawat terbang. Bukankah dahulu manusia membayangkan bisa ke bulan? Ternyata manusia sudah ada yang pernah ke bulan. Bukankah prestasi olahragawan hebat seperti Michael Jordan, Ronaldo, dan Taufik Hidayat dimulai dan membayang- kan kesemuanya? Apakah kalian ingin menjadi seorang dokter yang hebat, astronot, politikus, presiden, pedagang yang berhasil, pesepakbola yang terkenal, petani berdasi, pebulutangkis sukses, atau seorang pegawai negeri sipil? Atau kamu tidak ingin menjadi apa-apa? Coba teliti dan tanyakan pada diri sendiri, tanyakan harapan orang tua, tanyakan juga pendapat teman- teman dekat tentang diri kita. Kemudian tentukan tujuan, dan mulailah mengarahkan setiap sikap dan perbuatan untuk mewujudkan tujuan tersebut. Untuk memperoleh harapan tersebut kita harus pantang menyerah dalam menghadapi berbagai permasalahan. Sebagai warga negara Indonesia dalam posisi pelajar, kalian sebenarnya memiliki kesempatan luas untuk berprestasi. Prestasi itu akan dapat terwujud jika kalian mampu menggali berbagai potensi diri, baik di bidang akademis maupun nonakademis. Renungkanlah, kesempatan tersebut sesungguhnya juga merupakan sesuatu yang berharga. Dapatkah kamu bayangkan remaja yang hidup di suatu negara dalam peperangan dan kemiskinan? Mungkin mereka dihimpit oleh kekerasan, dicekam rasa takut, dan didera kelaparan, sehingga kesempatan untuk mengembangkan diri menjadi terbatas. Oleh sebab itu, kita mesti memanfaatkan setiap kesempatan dengan baik. Begitu pula potensi yang telah dianugerahkan Tuhan harus kita olah demi mencapai suatu prestasi, demi masa depan dan dapat menunjukkan keunggulan bangsa.

3. Macam-Macam Potensi