100
Pendidikan Kewarganegaraan SMP dan MTs Kelas IX
keras dan menyingkirkan rintangan serta meminimalkan kekurangan diri. Jika hal tersebut dapat kita lakukan, maka
langkah selanjutnya akan lebih ringan.
Apakah potensi-potensi yang dimiliki seseorang bisa berkembang?
Hal tersebut tergantung pada pribadi yang bersangkutan dan lingkungan di mana dia berada. Dua aspek ini sangat
berpengaruh dalam proses pengembangan diri. Berikut ini beberapa hambatan yang mungkin muncul dalam upaya untuk
mengembangkan potensi diri. a. Hambatan yang berasal dari lingkungan
Merupakan hambatan yang disebabkan antara lain oleh sistem pendidikan yang dianut, lingkungan belajarbekerja,
kebiasaan atau budaya tertentu dalam lingkungan masyarakat.
b. Hambatan yang berasal dari individu sendiri
Merupakan faktor penghambat yang muncul dari sikap negatif seseorang, misalnya berprasangka buruk, tidak
memiliki tujuan yang jelas, dan enggan mengenal dirinya sendiri. Hal lain adalah tidak mau menerima umpan balik,
kurang mau mengambil risiko, takut situasi baru, sikap acuh tak acuh, selalu mencari kambing hitam dan sebagainya.
Sementara menurut Mike Woodcook dan Dave Francis, hambatan-hambatan pengembangan potensi diri tersebut adalah
sebagai berikut.
No. Keterangan
Ciri-Ciri Subjek
Perilaku
Melalaikan kesehatan fisik, hidup tidak teratur, tidak menerima suatu kegagalan, merasa diri lemah.
Tidak mempermasalahkan nilai, bertindak berbeda dari nilai yang dianut, mengambil sikap pasif terhadap kehidupan, menghindari
umpan balik, menghindari tanggung jawab.
Tidak mempunyai tujuan pribadi, cenderung mengubah arah, tidak mengukur kemampuan, menghindari risiko, tidak punya
keseimbangan pribadi, tidak mempunyai tujuan jelas.
Menghindari tanggung jawab untuk belajar, menghindari tantangan, tidak menguji diri, menyembunyikan perasaannya,
menghindari umpan balik.
Mempunyai masalah yang tidak terselesaikan, menggunakan teknik yang kurang tepat, pendekatan yang tidak sistematis.
Menghindari risiko, tidak belajar dari kesalahan, puas dengan kedudukan yang ada, cenderung tidak menyelesaikan tugas, tidak
yakin akan kemampuan sendiri. 1.
K e t i d a k m a m p u a n mengatur diri
2. Nilai pribadi yang
tidak jelas
3. Tujuan pribadi yang
tidak jelas
4. Pribadi yang kerdil
5. Kemampuan yang
tidak memadai untuk memecahkan masalah
6. Kreativitas rendah
Di unduh dari : Bukupaket.com
101
Mengukir Prestasi demi Keunggulan Bangsa
Untuk itu, agar pengembangan potensi diri atau aktualisasi diri dapat berjalan dengan efektif, diperlukan gizi dan stamina
yang tinggi. Gizi dan stamina tidak hanya untuk aspek fisik semata, tetapi juga sangat diperlukan dalam mengaktualkan
potensi diri. Kekuatan fisik ini diperlukan agar kita mampu bekerja keras. Perhatikanlah ketika kondisimu sedang lemah
karena sakit atau kurang istirahat. Kalian tentu sulit untuk dapat belajar dengan baik. Akibatnya, mungkin prestasi belajarmu
menurun. Karena itu, menjaga ketahanan fisik melalui pola makan yang sehat, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup
akan sangat membantu dalam upaya mengembangkan potensi diri.
6. Cara-Cara untuk Berprestasi