Prinsip dan Asas Otonomi Daerah

37 Pelaksanaan Otonomi Daerah Untuk menentukan kebijakan dalam otonomi daerah diatur dalam UU no 32 tahun 2004 yang juga mengatur perimbangan keuangan pusat dan daerah di daerah. Jelaslah bahwa garis besar kewenangan pemerintah pusat tidak lagi mengurus kepentingan rumah tangga daerah-daerah. Kewenangan pengurus, mengatur rumah tangga daerah di serahkan kepada masyarakat di daerah. Dengan demikian, pemerintah pusat hanya berperan sebagai supervisor, pemantau, pengawas, dan mengevaluasi. Menurut Syaukani 2002: 173 – 184 visi otonomi daerah ada tiga ruas, yaitu: a. Bidang Politik Pemilihan kepala daerah baik provinsi, kabupaten, maupun kota dipilih secara demokratis. b. Bidang ekonomi Pemerintah daerah mengembangkan kebijakan regional dan lokal untuk mengoptimalkan perda sesuai potensi ekonomi di daerahnya. Pemerintah daerah menawarkan fasilitas dan investasi. Mempermudah proses perizinan usaha. Pada dasarnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari waktu ke waktu. Contoh: Mempermudah perizinan dalam mengembangkan usaha kecil, menengah, maupun skala besar. Misalnya jika di masyarakat desa dapat dilakukan dengan mempermudah memberikan izin untuk mendirikan rice mile penggilingan padi c. Bidang Sosial budaya Menciptakan hubungan yang harmonis di antara warga masyarakat. Misalnya dengan memelihara nilai-nilai lokal yang dipandang kondusif terhadap kemampuan masyarakat dalam merespon dinamika kehidupan masyarakat sekitar. Contoh: Menghidupkan nilai kegotong royongan, saling menghargai nilai-nilai budaya daerah, dan sebagainya.

2. Prinsip dan Asas Otonomi Daerah

Dalam Penjelasan Umum Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 ditegaskan bahwa prinsip otonomi daerah menggunakan prinsip otonomi seluas-luasnya, nyata, dan bertanggung jawab. Otonomi seluas-luasnya adalah daerah diberikan kewenangan mengurus dan mengatur semua urusan pemerintahan kecuali: kewenangan di bidang politik luar negeri, pertahanan, keamanan, hukum, moneter dan fiskal nasional, serta agama. Otonomi nyata adalah suatu prinsip bahwa untuk menangani urusan pemerintahan dilaksanakan berdasarkan tugas, wewenang, dan kewajiban yang nyata telah ada dan berpotensi Di unduh dari : Bukupaket.com 38 Pendidikan Kewarganegaraan SMP dan MTs Kelas IX untuk tumbuh, hidup dan berkembang sampai dengan potensi dan kekhasan daerah. Selain menggunakan prinsip-prinsip tersebut di atas, dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah digunakan asas otonomi dan tugas pembantuan. Sementara itu, asas yang digunakan dalam menyelenggarakan pemerintahan pemerintah pusat yaitu asas desentralisasi, tugas pembantuan, dan dekonsentrasi seperti ditegaskan di atas. Dalam penyelenggaraan pemerintahan yang menerapkan otonomi daerah harus berpedoman pada asas umum penyelenggaraan negara. Asas tersebut adalah sebagai berikut. – kepastian hukum, – tertib penyelenggara negara, – kepentingan umum, – keterbukaan, – proporsionalitas, – profesionalitas, – akuntabilitas, – efisiensi, dan – efektivitas. Mengacu kepada asas dan prinsip-prinsip penyelenggaraan otonomi daerah di atas, maka tujuan pemberian otonomi kepada daerah adalah sebagai berikut. 1. Peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat agar semakin baik. 2. Pengembangan kehidupan demokrasi. 3. Keadilan. 4. Pemerataan. 5. Pemeliharaan hubungan yang serasi antara Pusat dan Daerah serta antardaerah dalam rangka keutuhan NKRI. 6. Mendorong untuk memberdayakan masyarakat. 7. Menumbuhkan prakarsa dan kreativitas, meningkatkan peran serta masyarakat, mengembangkan peran dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Tujuan pelaksanaan otonomi daerah sebagaimana diuraikan di atas tidak terlepas dari ciri-ciri yang melekat pada undang- undang yang dijadikan landasannya, yaitu Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yaitu sebagai berikut. 1. Demokrasi yang lebih menekankan pada peran serta masyarakat. 2. Mendekatkan pemerintah dengan rakyat. 3. Sistem otonomi luas dan nyata serta bertanggung jawab kepada daerah secara proporsional. 4. Tidak menggunakan sistem otonomi bertingkat. 5. Penguatan rakyat melalui DPRD. Gambar 2.4 Tujuan pelaksanaan otonomi daerah harus meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. Sumber: Tempo, 21 Agustus 2006 Di unduh dari : Bukupaket.com 39 Pelaksanaan Otonomi Daerah

3. Pembagian Urusan Pemerintahan