12
Pendidikan Kewarganegaraan SMP dan MTs Kelas IX
Ketiga unsur tersebut dikenal dengan unsur konstitutif. Adapun unsur pengakuan dari negara-negara lain hanyalah
bersifat menerangkan saja tentang adanya suatu negara, jadi hanya bersifat deklaratif, sehingga unsur pengakuan dari negara
lain tidak mutlak harus ada.
Pengakuan terhadap negara yang baru merdeka, meliputi pengakuan de facto dan pengakuan de jure.
a. Pengakuan de facto ialah pengakuan negara-negara terhadap suatu negara yang telah berdiri menurut syarat-syarat yang
benar dan nyata. b. Pengakuan de jure ialah pengakuan secara resmi menurut
hukum, yaitu pengakuan menurut hukum internasional bahwa negara yang baru merdeka tersebut benar-benar
sudah merdeka dan berdaulat dengan adanya suatu pemerintah yang stabil dan efektif.
Pengakuan de facto dan de jure dari negara yang satu terhadap negara yang lain yang baru merdeka kadang-kadang tidak
bersamaan, ini tergantung kepada hubungan kedua negara itu. Pengakuan de facto diberikan lebih dahulu, baru
kemudian pengakuan de jure.
B. Usaha Pembelaan Negara
Negara kita terletak di antara dua benua dan dua samudra atau dikenal sebagai posisi silang dunia. Posisi silang Indonesia
ini tentu saja membawa pengaruh-pengaruh terhadap kelangsungan hidup bangsa. Pengaruh-pengaruh tersebut dapat
berupa pengaruh baik dan pengaruh buruk terhadap segala aspek kehidupan bangsa yang menyangkut bidang ideologi,
politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan Ipoleksosbudhankam.
Posisi silang Indonesia yang demikian strategis tersebut, akan sangat mudah mengundang datangnya bahayaancaman dari
luar, terlebih lagi apabila posisi silang Indonesia tersebut dikaitkan dengan sumber kekayaan alamnya, maka bahaya
ancaman dari luar itu akan lebih besar lagi. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara harus tetap waspada.
Mengenai bahayaancaman dari luar tersebut telah dibuktikan oleh sejarah Indonesia. Bila posisi silang tersebut dianalisis lebih
lanjut, maka bahayaancaman tidak hanya bersifat fisik-geografis belaka, tetapi juga dalam segala aspek sosial contohnya adalah
sebagai berikut. 1. Demografis, misalnya daerah yang berpenduduk sedikit di
Selatan Australia dan daerah yang berpenduduk padat di Utara RRC.
Wawasan
Ancaman adalah usaha yang dilaksanakan secara konsepsial
melalui tindak politik danatau kejahatan yang diperkirakan
dapat membahayakan tatanan serta kepentingan negara dan
bangsa.
Di unduh dari : Bukupaket.com
13
Berpartisipasi dalam Membela Negara
2. Ideologi, misalnya antara liberalisme di selatan dan komunisme di utara.
3. Politis, misal sistem demokrasi parlementer di Selatan dengan sistem demokrasi rakyat di Utara Asia daratan bagian utara.
4. Ekonomi, antara sistem ekonomi liberal kapitalisme di Selatan dan sistem ekonomi terpadu di Utara.
5. Sosial, antara individualisme di Selatan dan komunisme sosialisme di Utara.
6. Budaya, misalnya kebudayaan Barat suatu aliran kebudayaan Barat di Selatan dan kebudayaan Timur
BuddhaKhong Hu ChuHindu, Islam di Utara. 7. Hankam, contohnya sistem pertahanan kontinental
kekuatan di darat di Utara dan sistem pertahanan maritim di Barat, Selatan, dan Timur.
Kesemua bahaya tersebut dikenal dengan ancaman yang bersifat multidimensional. Ancaman di berbagai bidang
kehidupan secara keseluruhan akan membawa era situasi keamanan yang rawan di dalam negara. Selain hal itu, juga ada
beberapa kejahatan internasional, seperti terorisme, imigrasi gelap, bahaya narkotika, pencurian kekayaan alam, bajak laut,
dan perusakan lingkungan.
Berbagai ancaman menyebabkan permasalahan menjadi sangat kompleks, sehingga penyelesaiannya tidak tertumpu
pada departemen yang melayani pertahanan, tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruh instansi yang terkait, baik instansi
pemerintah maupun nonpemerintah.
Dengan adanya berbagai kerawanan bahaya yang muncul setiap hari itulah, maka kita harus memiliki sistem pertahanan
yang tangguh, yang mampu menanggulangi berbagai ancaman, baik yang datangnya dari dalam maupun dari luar.
Pertahanan negara mempunyai tujuan untuk menjaga dan melindungi kedaulatan negara, ketahanan wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia, serta keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman. Dengan demikian, semua usaha
penyelenggaraan pertahanan negara harus mengacu pada tujuan tersebut.
Oleh karena itulah, pertahanan negara berfungsi untuk mewujudkan dan mempertahankan seluruh wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia sebagai satu-kesatuan pertahanan keamanan.
Pertahanan keamanan diselenggarakan oleh pemerintah dan dipersiapkan secara dini dengan sistem pertahanan negara
melalui usaha membangun dan membina kemampuan negara dan bangsa dalam menanggulangi setiap ancaman.
Sistem pertahanan negara dalam menghadapi ancaman militer menempatkan Tentara Nasional Indonesia sebagai
Gambar 1.8 Ancaman dari berbagai bidang
kehidupan seperti terorisme dan pengeboman merupakan an-
caman yang bersifat multi- dimensional.
Sumber: www.idiradio.net
Di unduh dari : Bukupaket.com
14
Pendidikan Kewarganegaraan SMP dan MTs Kelas IX
komponen utama dengan didukung oleh komponen cadangan dan komponen pendukung. Selain itu, negara juga
menempatkan lembaga pemerintah di luar bidang pertahanan sebagai unsur utama dengan didukung oleh unsur-unsur lain
dari kekuatan bangsa.
Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara yang diselenggarakan melalui pendidikan
pelatihan dasar kemiliteran secara wajib, pengabdian sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia, dan pengabdian sesuai
dengan profesinya.
Alasan Negara Kesatuan Republik Indonesia mewajibkan warga negaranya untuk melakukan bela negara adalah sebagai
berikut. 1. Bela negara sebagai wujud kecintaan warga negara kepada
NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 demi kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Misalnya: Menangkal budaya asing yang masuk, di antaranya
peredaran minuman keras, narkoba, bacaan porno, beredarnya vcd porno karena itu harus kita lawan. Karena
merusak pribadi bangsa Indonesia.
2. Upaya bela negara selain sebagai kewajiban dasar manusia juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang
dilakukan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, dan rela berkorban demi mengabdi kepada negara dan bangsa.
3. Bangsa Indonesia cinta perdamaian, tetapi lebih cinta kemerdekaan dan kedaulatan.
4. Bangsa Indonesia menentang segala bentuk penjajahan dan menganut politik luar negeri yang bebas aktif.
5. Bentuk perlawanan Indonesia dalam rangka membela kemerdekaan bersifat kedaulatan, kehormatan, dan
kewibawaan.
Gambar 1.9 Untuk menanggulangi ancaman dan bahaya, maka diperlukan sistem pertahanan
yang tangguh dari darat, laut, maupun udara.
Sumber: www.tni.mil.id
Di unduh dari : Bukupaket.com
15
Berpartisipasi dalam Membela Negara
Kerja Mandiri
1. Apakah cita-cita kalian? Pertanyaan ini tentu sering dilontarkan kepada kalian bukan? 2. Pernahkah kalian mempunyai cita-cita untuk menjadi anggota TNI atau Polri?
3. Untuk itu, buatlah daftar yang memuat hal atau alasan yang membuat kamu tertarik
untuk bercita-cita sebagai angota TNI atau Polri. Contoh:
Anggota Polri mempunyai kewajiban untuk melakukan penyelidikan, penyidikan terhadap tindakan hukum
Uraikanlah: 1. Hal-hal yang membuat kamu tertarik untuk menjadi anggota TNIPOLRI.
2. Partisipasi apa yang kamu berikan untuk negara?
Tugas Kelompok
1. Kerjakan bersama empat sampai enam anggota 2. Carilah bacaan atau artikel di surat kabar, majalah, tabloid, atau internet mengenai
ancaman bahaya yang terjadi di Indonesia 3. Diskusikan dengan kelompokmu bagaimana cara mengatasi dari pihak:
a. pemerintah b. warga negara
4. Kumpulkan kepada gurumu untuk diberi penilaian
C. Peraturan Perundang-Undangan