47
Pelaksanaan Otonomi Daerah
– hasil retribusi daerah,
– hasil perolehan kekayaan daerah yang dipisahkan,
– lain-lain PAD yang sah.
2 Dana perimbangan, yang meliputi dana bagi hasil, dan dana alokasi khusus. Dana bagi hasil bersumber dari
pajak dan sumber daya alam. Dana bagi hasil yang bersumber dari pajak berasal dari Pajak Bumi dan
Bangunan PBB, Bea Perolehan atas Hak Tanah dan Bangunan BPHTB, dan Pajak Penghasilan PPh.
Adapun dana bagi hasil yang bersumber dari sumber daya alam berasal dari penerimaan kehutanan,
penerimaan pertambangan umum, penerimaan perikanan, penerimaan pertambangan minyak,
penerimaan pertambangan gas alam, dan penerimaan pertambangan panas bumi.
3 Pendapatan daerah lain-lain yang sah
f. Pemerintah Desa
Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah dan berwenang untuk
mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul serta adat istiadat setempat yang diakui
dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kawasan pedesaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan sumber
daya alam dengan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman pedesaan, pelayanan jasa pemerintahan,
pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.
Pemerintah desa meliputi sebagai berikut.
1 Kepala Desa
Pemerintah desa terdiri dari kepala desa dan pembantunya atau yang disebut dengan perangkat desa.
Perangkat desa terdiri dari sekretaris desa dan perangkat desa lainnya.
Gambar 2.9 Kehutanan, perikanan, pertambangan, dan lain-lain merupakan sumber daya alam
sebagai penerima dana bagi hasil.
Sumber: Dokumen Penerbit
Di unduh dari : Bukupaket.com
48
Pendidikan Kewarganegaraan SMP dan MTs Kelas IX
Kepala desa dipilih langsung oleh dan dari penduduk desa warga negara Republik Indonesia yang memenuhi
syarat. Selanjutnya tata cara pemilihannya diatur dengan Perda dengan berpedoman kepada peraturan
pemerintah. Calon kepala desa yang memperoleh suara terbanyak dalam pemilihan kepala desa ditetapkan
sebagai kepala desa.
Kepala desa yang terpilih dilantik oleh bupatiwali kota paling lambat 30 tiga puluh hari setelah pemilihan.
Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan desa mencakup hal-hal sebagai berikut.
a Urusan pemerintahan yang sudah ada berdasarkan asal usul desa.
b Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupatenkota yang diserahkan pengaturannya
kepada desa. c Tugas pembantuan dari pemerintah, pemerintah
provinsi, danatau pemerintah kabupatenkota. d Urusan pemerintahan lainnya yang oleh peraturan
perundang-undangan diserahkan kepada desa.
2 Badan Permusyawaratan Desa
Badan Permusyawaratan Desa berfungsi menetapkan peraturan desa bersama kepala desa, menampung, dan
menyalurkan aspirasi masyarakat. Untuk menentukan Badan Permusyawaratan Desa
BPD diatur dalam undang-undang. Hal ini diatur dalam Pasal 210 UU No. 32 Tahun 2004 sebagai berikut
a Anggota Badan Permusyawaratan Desa adalah wakil
dari penduduk desa bersangkutan yang ditetapkan dengan cara musyawarah dan mufakat.
b Pimpinan Badan Permusyawaratan Desa dipilih dari dan oleh anggota Badan Permusyawaratan Desa.
c Masa jabatan anggota Badan Permusyawaratan Desa adalah 6 enam tahun dan dapat dipilih lagi untuk 1
satu kali masa jabatan berikutnya. d Syarat dan tata cara penetapan anggota dan pimpinan
Badan Permusyawaratan Desa diatur dalam Perda yang berpedoman pada peraturan pemerintah.
Badan Permusyawaratan Desa sebagai alat kontrol di tingkat pemerintah desa mengawasi kinerja kepala desa
dan keadaan desa. Dengan demikian, kemajuan desa dapat diharapkan oleh masyarakat desa pada khususnya
dan pemerintah daerah ataupun pemerintah pusat pada umumnya.
3 Pendapatan Desa
Sumber pendapatan desa terdiri atas: –
pendapatan asli desa;
Gambar 2.10 Suasana pedesaan yang
mayoritas masyarakatnya bekerja sebegai petani.
Sumber: Dokumen Penerbit
Di unduh dari : Bukupaket.com
49
Pelaksanaan Otonomi Daerah
– bagi hasil pajak daerah dan retribusi daerah
kabupatenkota; –
bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh kabupatenkota; dan
– bantuan dari pemerintah pusat, pemerintah
provinsi, dan pemerintah kabupatenkota. Dengan demikian, jelaslah bahwa pelaksanaan
otonomi daerah telah diatur dengan undang-undang. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara dan warga
masyarakat harus tetap setia kepada pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Kerja Mandiri
Carilah bacaanartikel mengenai pelaksanaan otonomi daerah di tingkat: a. Desakalurahan
b. KabupatenKota madya Artikel dapat kalian cari di surat kabar, majalah, tabloid, atau internet.
Beri tanggapan kalian mengenai isi artikel tersebut Kerjakan di buku tugasmu
Tugas Kelompok
Bentuk kelompok tiga sampai empat orang Diskusikanlah hal-hal di bawah ini
Dalam sistem otonomi daerah, daerah diberi kewenangan yang luas dalam mengelola wilayahnya. Coba, kalian beri tanggapan pelaksanaan daerah bidang:
a. politik
c. ekonomi b. sosial dan budaya
d. sumber daya alam Beri penjelasan dan contoh yang kongret
Kumpulkan kepada gurumu untuk dinilai dan ditanggapi
Wawasan
Kebijakan publik adalah segala kebijakan baik yang berkaitan
dengan hukum, peraturan perundang-undangan lainnya
yang ditujukan untuk kepentingan masyarakat banyak dan dibuat
oleh lembaga yang berwenang.
B. Partisipasi Masyarakat dalam Me-
rumuskan Kebijakan Publik di Daerah
Pemerintah pusat memberikan keleluasaan kepada daerah dalam menentukan kebijakan publik di daerahnya. Untuk itu,
daerah diberi kebebasan yang lebih luas dalam mengelola daerah masing-masing, baik dalam mengelola sumber daya manusia
maupun sumber daya alam lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Di unduh dari : Bukupaket.com