21
Berpartisipasi dalam Membela Negara
Para pemuda kita rela berkorban untuk membela kemerdekaan. Kerelaan itu didorong oleh kesadaran bahwa
membela kepentingan bangsa adalah tugas yang mulia. Mereka berjuang dengan tekad yang bulat, yaitu merdeka atau mati.
Oleh karena itu, rela berkorban harus tetap kita pelihara untuk membangun negara kita sekarang ini.
1. Upaya Mempertahankan Kemerdekaan
Beberapa contoh upaya mempertahankan kemerdekaan di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Serangan Lima Hari di Semarang
Pada tanggal 14 Oktober sampai dengan 20 Oktober 1945 terjadi serangan lima hari di Kota Semarang yang dilancarkan
oleh sekutu. Serangan tersebut membawa banyak korban, yaitu lebih dari 2.000 dua ribu orang rakyat Indonesia dan
lebih dari 100 seratus orang tentara sekutu tewas dalam pertempuran tersebut.
b. Serangan 10 November 1945 di Surabaya
Pada tanggal 10 November 1945 terjadi pertempuran sengit antara pasukan sekutu yang disponsori oleh Inggris
dengan bangsa Indonesia, akibatnya membawa korban yang cukup banyak di pihak Indonesia dan Inggris kehilangan
Brigade Mallaby. Akhirnya pemerintah menetapkan 10 November sebagai Hari Pahlawan.
c. Agresi Militer Belanda I 21 Juli 1947
Pada tanggal 21 Juli 1947 terjadi Agresi Militer Belanda yang pertama, oleh bangsa Indonesia dikenal dengan Perang
Kemerdekaan I yang tidak lain adalah perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan.
d. Agresi Militer Belanda II 19 Desember 1948
Pada tanggal 19 Desember 1948 terjadi Agresi Militer Belanda yang kedua, oleh bangsa Indonesia dikenal dengan
Perang Kemerdekaan kedua yang tidak lain adalah untuk mempertahankan kemerdekaan.
e. Konferensi Meja Bundar 23 Agustus–2 November 1949
Gambar 1.14 Mr. J.H. Van Marseveen, Sultan Hamid II dan Drs. Moh. Hatta sedang menandatangai
naskah pesetujuan KMB pada tanggal 2 November 1949 Kempen.
Sumber: Sejarah Nasional Indonesia IV.
Di unduh dari : Bukupaket.com
22
Pendidikan Kewarganegaraan SMP dan MTs Kelas IX
Tanggal 23 Agustus–2 November 1949 terjadi Konferensi Meja Bundar KMB, sebagai wujud membela negara dalam
bentuk perundingan. Hal ini akhirnya menghasilkan kesepakatan tentang kemerdekaan Indonesia yang diakui
Belanda dengan bentuk Republik Indonesia Serikat 27 Desember 1949.
Dari uraian di atas, kesemuanya merupakan tindakan dalam membela negara tercinta ini meskipun harus ditebus dengan
harta, benda, jiwa raga, bahkan nyawa. Di mana nilai besarnya pengorbanan tersebut tidak dapat dihitung dengan uang. Oleh
karena itu, bangsa Indonesia harus tetap waspada terhadap berbagai ancaman yang datang dari luar.
2. Ancaman terhadap Negara Indonesia