Serangan Lima Hari di Semarang Serangan 10 November 1945 di Surabaya Agresi Militer Belanda I 21 Juli 1947 Agresi Militer Belanda II 19 Desember 1948 Konferensi Meja Bundar 23 Agustus–2 November 1949

21 Berpartisipasi dalam Membela Negara Para pemuda kita rela berkorban untuk membela kemerdekaan. Kerelaan itu didorong oleh kesadaran bahwa membela kepentingan bangsa adalah tugas yang mulia. Mereka berjuang dengan tekad yang bulat, yaitu merdeka atau mati. Oleh karena itu, rela berkorban harus tetap kita pelihara untuk membangun negara kita sekarang ini.

1. Upaya Mempertahankan Kemerdekaan

Beberapa contoh upaya mempertahankan kemerdekaan di antaranya adalah sebagai berikut.

a. Serangan Lima Hari di Semarang

Pada tanggal 14 Oktober sampai dengan 20 Oktober 1945 terjadi serangan lima hari di Kota Semarang yang dilancarkan oleh sekutu. Serangan tersebut membawa banyak korban, yaitu lebih dari 2.000 dua ribu orang rakyat Indonesia dan lebih dari 100 seratus orang tentara sekutu tewas dalam pertempuran tersebut.

b. Serangan 10 November 1945 di Surabaya

Pada tanggal 10 November 1945 terjadi pertempuran sengit antara pasukan sekutu yang disponsori oleh Inggris dengan bangsa Indonesia, akibatnya membawa korban yang cukup banyak di pihak Indonesia dan Inggris kehilangan Brigade Mallaby. Akhirnya pemerintah menetapkan 10 November sebagai Hari Pahlawan.

c. Agresi Militer Belanda I 21 Juli 1947

Pada tanggal 21 Juli 1947 terjadi Agresi Militer Belanda yang pertama, oleh bangsa Indonesia dikenal dengan Perang Kemerdekaan I yang tidak lain adalah perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan.

d. Agresi Militer Belanda II 19 Desember 1948

Pada tanggal 19 Desember 1948 terjadi Agresi Militer Belanda yang kedua, oleh bangsa Indonesia dikenal dengan Perang Kemerdekaan kedua yang tidak lain adalah untuk mempertahankan kemerdekaan.

e. Konferensi Meja Bundar 23 Agustus–2 November 1949

Gambar 1.14 Mr. J.H. Van Marseveen, Sultan Hamid II dan Drs. Moh. Hatta sedang menandatangai naskah pesetujuan KMB pada tanggal 2 November 1949 Kempen. Sumber: Sejarah Nasional Indonesia IV. Di unduh dari : Bukupaket.com 22 Pendidikan Kewarganegaraan SMP dan MTs Kelas IX Tanggal 23 Agustus–2 November 1949 terjadi Konferensi Meja Bundar KMB, sebagai wujud membela negara dalam bentuk perundingan. Hal ini akhirnya menghasilkan kesepakatan tentang kemerdekaan Indonesia yang diakui Belanda dengan bentuk Republik Indonesia Serikat 27 Desember 1949. Dari uraian di atas, kesemuanya merupakan tindakan dalam membela negara tercinta ini meskipun harus ditebus dengan harta, benda, jiwa raga, bahkan nyawa. Di mana nilai besarnya pengorbanan tersebut tidak dapat dihitung dengan uang. Oleh karena itu, bangsa Indonesia harus tetap waspada terhadap berbagai ancaman yang datang dari luar.

2. Ancaman terhadap Negara Indonesia