Tujuan dari program BOS adalah menggratiskan seuruh siswa SD negeri dan SMP negeri dari biaya operasi sekolah, namun pada kenyataannya siswa masih
diharuskan membeli buku LKS, membayar sumbangan pembangunan, seragam sekolah, alat tulis dan lain-lain. Banyak sekolah yang menarik biaya sumbangan per
bulan yang diatasnamakan komite sekolah. Jadi sekolah itu memang tidak mutlak gratis.
3. Problematika dan dampak sekolah gratis
“Pasal 34 UUD 45 telah menjamin bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara. Akan tetapi, pada tataran empiris sehari-hari jaminan tersebut
masih menjadi cita-cita utopis bagi warga Indonesia, khususnya mereka yang miskin.
”
51
Kemunculan sekolah gratis ini ternyata bukan menyelesaikan masalah, namun justru memunculkan masalah yang lebih serius. Sekolah gratis mengancam eksistensi
sekolah swasta yang berbiaya mahal karena harus menanggung biaya sendiri. Kehadiran sekolah gratis dimungkinkan dapat merugikan sekolah swasta karena
masyarakat lebih tertarik menyekolahkan anaknya di sekolah negeri yang gratis. Masalah kedua yaitu menyangkut masalah kualitas. Kualitas sekolah gratis sering
dipertanyakan masyarakat. Minimnya dana yang disediakan pemerintah menjadi alasan bahwa sekolah tidak mungkin menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas
dengan biaya yang minim.
“Dalam rangka transparansi pelaksanaan program BOS, program ini juga dapat diawasi oleh unsur masyarakat dan unit-unit pengaduan masyarakat yag terdapat di
sekolah, kabupatenkota, provinsi dan pusat. Lembaga tersebut melakukan pengawasan dalam rangka memotret pelaksanaan program BOS disekolah, namun
51
Mohammad saroni. Pendidikan untuk orang miskin. Jogjakarta: ar-ruzz media. 2013 Hal.7
tidak melakukan audit. Apabila terdapat indikasi penyimpangan dalam pengelolaan BOS.”
52
Sementara dalam Undang-undang No 20. Tahun 2003 tentang system pendidikan nasional di tuliskan tentang
“hak dan kewajiban orang tua pasal 7 1 orang tua berhak berperan serta dalam memilih satuan pendidikan dan memperoleh informasi
tentang perkembangan pendidikan anaknya. 2 orang tua dari anak usia wajib belajar, berkewajiban memberikan pendidikan dasar kepada anaknya.
”
53
Kemudian bagian ketiga, dalam Undang-undang No 20. Tahun 2003 tentang system pendidikan nasional di tuliskan tentang hak dan kewajiban masyarakat pasal 8
ialah “masyarakat berhak berperan serta dalam perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, dan evaluasi program pendidikan. Dan kewajiban masyarakat tertulis di pasal 9 yakni masyarakat berkewajiban memberikan dukungan sumber daya dalam
penelenggaraan pendidikan. ”
54
Kebijakan sekolah gratis mampu memberikan dampak yang positif demi tercapainya cita-cita nasional. Adapun dampak yang mampu ditimbulkan dari sekolah
gratis ini, diantaranya : a. Mampu memberikan peluang dan kesempatan bagi anak-anak yang kurang
mampu untuk dapat mengenyam bangku pendidikan yang selama ini hanya ada dalam bayangan dan angan-angan mereka saja,
b. Mampu meningkatkan mutu pendidikan kedepannya , c. Mampu mengurangi tingkat kebodohan, pengangguran, dan kemiskinan,
d. Mampu menghasilkan SDM yang berkualitas, e. Mampu mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia yaitu ikut mencerdaskan
anak bangsa. Dalam buku yang ditulis Muhammad saroni penulis mengambil kesimpulan
tentang dampak positif yang ditimbulkan dari pendidikan khususnya Sekolah, diantaranya ;
a. Pendidikan adalah inestasi diri untuk masa depan lebih baik.
52
Direktorat jendral pendidikan dasar kementrian pendidikan nasional. Petunjuk teknis penggunaan dana bantuan operasional sekolah tahun anggaran 2011. Hal.36
53
Departemen Pendidikan Nasional. undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional jakarta, 2003 hal 20
54
Ibid., hal 20-21
b. Pendidikan adalah jembatan perbaikan kondisi. c. Pendidikan sebagai harga diri branding self.
d. Jika semua orang mempunyai tingkat keaktifan tinggi, hasilnya adalah
masyarakat yang maju.
55
Kebijakan Sekolah Gratis selain memberikan manfaat, juga dapat memberikan dampak negatif, diantaranya :
a. Dengan program sekolah gratis rakyat yang masih awam akan berfikiran bahwa mereka hanya cukup dengan menyekolahkan anak-anak mereka sampai tingkat
SD atau SMP saja, b. Biaya yang digratiskan hanyalah biaya administrasinya saja, sehingga
menimbulkan peluang untuk terjadinya penyalahgunaan dari pihak-pihak sekolah yang tidak bertanggung jawab, misalnya mau tidak mau siswa dipaksa untuk
membeli buku-buku pelajaran , LKS, dan biaya Bimbel yang akhirnya tetap tidak gratis juga,
c. Menimbulkan sebagian Peserta didik berlaku seenaknya dalam hal belajar ataupun pembiayaan.
d. Apabila sekolah membutuhkan dana untuk keperluan pengadaan peralatan yang mendadak akan keteteran.
4. Sumber dana sekolah gratis
Pada tingkat sekolah satuan pendidikan, biaya pendidikan diperoleh dari subsidi pemerintah pusat, pemerintah daerah. Sejauh tercatat dalam Rencana
Anggaran pendapatan dan belanja sekolah RAPBS, sebagian besar biaya pendidikan tingkat sekolah berasal dari pemerintah pusat, sedangkan sekolah swasta berasal dari
para siswa atau yayasan. Berkaitan dengan penerimaan keuangan dari orang tua dan masyarakat
ditegaskan dalam undang-undang system pendidikan nasional 1989 bahwa karena keterbatasan kemampuan pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan dana pendidikan,
tanggung jawab atas pemenuhan kebutuhan dana pendidikan merupakan tanggung jawab bersama pemerintah, masyarakat, dan orang tua.
56
55
Mohammad saroni. Pendidikan untuk orang miskin. Jogjakarta: ar-ruzz media. 2013 Hal.171
56
E. mulyasa. Manajemen berbasis sekolah Bandung: Pt remaja rosdakarya. 2002Hal 48
Dana Program Sekolah Gratis bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN sebesar 20 , Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
APBD Provinsi dan sharing Anggaran Pendpatan dan Belanja Daerah APBD KabupatenKota. Besarnya dana sharing KabKota dihitung secara proporsional
berdasarkan besaran jumlah siswa di setiap KabKota Kesepakatan Bersama Gubernur dengan BupatiWalikota.
57
Seperti yang dijelaskan diatas, Mohammad saroni juga berpendapat dalam buku miliknya yang berjudul pendidikan untuk orang miskin bahwa pembiayaan
pendidikan sekolah sudah dialokasikan dalam APBN dan APBD sebesar masing- masing 20dari pembiayaan total. Ini merupakan biaya yang sangat besar jika
dibandingkan denga sector lain. Sehingga keinginan untuk penyelenggaraan proses pendidikan benar-benar dapat terwujud.
58
Perpaduan dana BOS dan BOSDA dipergunakan untuk meningkatkan akses pendidikan gratis bagi pelajar. Peruntukannya atau penggunaan dana BOS diantara
lainnya ialah : a. pembelian dan penggandaaan buku teks pelajaran,
b. pembiayaan seluruh kegiatan dalam rangka penerimaan siswa baru, c. pembiayaan kegiatan pembelajaran remedial, pembelajaran pengayaan,
pemantapan persiapan ujian, olahraga, kesenian, dan sejenis nya. d. Pengadaan suku cadang alat kantor
e. perawatan sekolah, f. pembayaran honorarium bulanan guru honorer.
g. Pengembangan profesi guru h. Pemberian bantuan biaya transportasi bagi siswa miskin yang menghadapi
masalah biaya transport dari dan ke sekolah. i. Selain itu BOS juga digunakan untuk pembelian perangkat komputer
multimedia,
59
57
Aplikasi kebijakan sekolah gratis. Diakses tanggal 20 agustus 2013 http:www.sekolahdasar.net.
58
Muhammad saroni. Pendidikan untuk orang miskin Jogjakarta:Ar ruzz. 2013hal. 91-92
59
Direktorat jendral pendidikan dasar kementrian pendidikan nasional. Petunjuk teknis penggunaan dana bantuan operasional sekolah tahun anggaran 2011. Hal.16-18