1 Pendidikan menurut islam, atau pendidikan yang berdasarkan islam, dan system yang islami, yakni pendidikan yang dipahami dan dikembangkan serta disusun
dari ajaran dan nilai-nilai fundamental yang terkandung dalam sumber dasarnya, yaitu al-quran dan assunnahhadis.
2 Pendidikan keislaman atau pendidikan agama islam, yakni upaya mendidikkan agama islam atau ajaran islam dan nilai-nilainya agar menjadi way of life
pandangan dan sikap hidup seseorang. Dalam pengertian yang kedua ini dapat berwujud :
a Segenap kegiatan yang dilakukan seseorang untuk membantu seorang atau sekelompok peserta didik dalam menanamkan dan menumbuhkembangkan
ajaran islam dan nilai-nilai nya untuk dijadikan sebagai pandangan hidupnya, yang diwujudkan dalam sikap hidup dan dikembangkan dalam keterampilan
hidupnya sehari-hari.
b Segenap fenomena atau peristiwa perjumpaan antara dua orang atau lebih yang dampaknya ialah tertanamnya dan atau tumbuh kembangnya ajaran islam dan
nilai-nilainya pada salah satu atau beberapa pihak 3 Pendidikan dalam islam, atau proses dan praktik penyelenggaraan pendidikan
yang berlangsung dan berkembang dalam sejarah umat Islam. Dalam arti proses bertumbuh kembangnya islam dan umatnya, baik islam sebagai agama, ajaran
maupun system budaya dan peradaban umat islam dari generasi ke generasi sepanjang sejarahnya.
25
5. Kedudukan pendidikan agama Islam
“Pendidikan agama memiliki kedudukan yang tinggi dan paling utama, karena pendidikan agama menjamin untuk memperbaiki akhlak anak-anak dan mengangkat
mereka ke derajat yang tinggi, serta berbahagia dalam hidup dan kehidupannya. ”
26
Dalam buku metodik khusus pendidikan agama Mahmud yunus berpendapat bahwa
“Pendidikan agama membersihkan hati dan menyucikan jiwa, serta mendidik hati nurani dan mencetak anak-anak dengan kelakuan yang baik dan mendorong
mereka untuk berbuat pekerjaan yang mulia. Pendidikan agama memelihara anak-
25
Muhaimin. Pengembangan kurikulum pendidikan agama islam di sekolah, madrasah, dan perguruan tinggi Jakarta: PT.Raja grafindo. 2009
26
Mahmud yunus. Metodik khusus pendidikan agama. Jakarta : hidakarya agung.1983 hal.7-8
anak supaya jangan menuruti nafsu yang murka dan menjagaa mereka, supaya jangan jatuh kedalam lembah kehinaan dan kesesatan.
”
27
Kedudukan Pendidikan Agama Islam diatas sangat sejalan dengan firman Allah dalam Surat At-taubah : 122 yang berbunyi;
Artinya : Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya ke medan perang. mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk
memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat
menjaga dirinya. QS. At-taubah :112
6. Dasar Dan Tujuan Pendidikan Agama Islam
Dasar ideal pendidikan agama Islam sudah jelas dan tegas yaitu firman Allah dan sunnah rasulallah saw. Kalau pendidikan diibaratkan bangunan, maka isi Al-
Qur’an dan Al-Hadits yang menjadi fundamennya. Al-Qur’an adalah sumber kebenaran dalam Islam, kebenarannya tidak dapat diragukan lagi. Sedangkan Al-
Hadits dijadikan landasan pendidikan agama Islam yakni berupa perkataan, perbuatan atau pengakuan Rasulallah dalam bentuk isyarat.
Allah berfirman:
Artinya: “Dan barang siapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya
ia telah mendapat kemenangan yang besar .” QS. Al-Ahzab: 71.
28
27
Mahmud yunus. Metodik khusus pendidikan agama. Jakarta : hidakarya agung.1983 hal.7-8
28
Departemen agama RI, Al- Qur’an dan Tarjamah. Bandung : Gema Risalah. 1998
Sedangkan tujuan pendidikan agama Islam adalah “untuk meningkatkan
keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan peserta didik tengtang agama Islam, sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah
swt. serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
”
29
Sejalan dengan firman allah Swt dalam surat al mujadillah ayat 11 yang berbunyi :
Artinya : “….niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
”QS. Al-mujadilah: 11
Sedangkan Tujuan pendidikan agama Islam menurut Mahmud Yunus yaitu: a. Menambahkan perasaan cinta dan taat kepada allah dalam hati kanak-kanak
yaitu dengan mengingatkan hikmat allah yang tidak terhitung b. Menanamkan itikad yang benar dan kepercayaan yang betul dalam dada
kanak-kanak c. Mendidik kanak-kanak dari kecil supaya mengikut suruhan allah dan
meniggalkan segala larangannya, supaya takut kepada allah dan ingin akan pahalanya
d. Mendidik kanak-kanak dari kecilnya, supaya membiasakan akhlak yang mulia dan adat kebiasaan yang baik.
e. Memberi petunjuk mereka untuk hidup didunia dan menuju akhirat f. Memberikan pelajaran yang baik dan tiru tauladan, serta pengajaran dan
nasihat-nasihat.
30
Tujuan pendidikan agama ialah “mendidik anak-anak, pemuda-pemudi dan orang
dewasa, supaya menjadi seorang muslim sejati, beriman teguh, beramal salih, dan berakhlak mulia, sehinggga ia menjadi salah seorang anggota masyarakat yang
29
Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004, hlm. 2
30
Mahmud yunus. Metodik khusus pendidikan agama. Jakarta : hidakarya agung.1983 hal.13
sanggup berdiri diatas kaki sendiri, mengabdi kepada allah dan berbakti kepada bangsa dan tanah airnya,bahkan sesama umat manusia.
”
31
Jadi, pendidikan Agama Islam bertujuan membentuk manusia yang yang sesuai dengan pedoman Ajaran Islam yaitu al-quran dan hadis, dimana dengan ilmu atau
pendidikan yang didapat ia mampu menjalankan tugasnya sebagai seorang khalifah di bumi dengan kata lain selalu mengaplikasikan hubungannya dengan Allah hablum
minallah dan hubungannya dengan sesama manulia lainnya hablum minannas dengan sebaik-baiknya.
7. Problem dan Realitas PAI
Kegagalan pendidikan agama disekolah terjadi karena yang berlaku selama ini bukan pendidikan agama melainkan pengajaran agama. Intelektual sekaligus aktivis
pendidikan, haidar bagir juga turut mengkritik pendidikan agama di sekolah yang menurutnya sudah diaanggap gagal.
“Haidar menilai pendidikan agama kita tak lebih dari formalism belaka, yang tidak “berbekas” pada anak didik. Pendidikan agama
menurut bagir hanya terfokus pada ranah kognisiintelektual-pengetahuan, sehingga ukuran keberhasilan anak didik dinilai ketika telah mampu menhapal, menguasai
materi pendidikan, bukan bagaimana nila-nilai pendidikan agama seperti nilai keadilan, menghormati, tasamuh, dan silaturahmi, dihayatimencakup emosi
sungguh-sungguh dan kemudian dipraktekan psikomotorik. ”
32
B. Sekolah Gratis
1. Konsep sekolah gratis
Dalam Kamus Besar Bergambar Bahasa Indonesia Sekolah berarti “1.bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan
memberi pelajaran menurut tingkatannya, ada dasar, lanjutan, tinggi menurut
31
Mahmud yunus. Metodik khusus pendidikan agama. Jakarta : hidakarya agung.1983 hal.13
32
Choirul fuad yusuf. Kajian peraturan perundang-undangan pendidikan agama pada sekolah. Jakarta: PT.pena citasatria. 2008Hal 62-63