Kedudukan pendidikan agama Islam

khusus pada kondisi, terutama terkait dengan kesulitan orang tua dalam memenuhi tuntutan dana pendidikan. ” 37 “Sekolah gratis diadakan dengan maksud mengupayakan memberi kesempatan untuk memperoleh pendidikan layak, bermutu, bagi setiap warga masyarakat khususnya yang hidup dibawah garis kemiskinan. ” 38 Tujuannya adalah memberi pendidikan minimal bagi warga masyarakat untuk dapat mengembangkan dirinya, potensi, keterampilan yang dimilikinya agar dapat hidup mandiri ditengah masyarakat atau dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi tanpa dipungut biaya. 39 “Menurut Peraturan Mendiknas nomor 69 Tahun 2009, standar biaya operasi nonpersonalia adalah standar biaya yang diperlukan untuk membiayai kegiatan operasi nonpersonalia selama 1 satu tahun sebagai bagian dari keseluruhan dana pendidikan agar satuan pendidikan dapat melakukan kegiatan pendidikan secara teratur dan berkelanjutan sesuai Standar Nasional Pendidikan.” 40 “BOS adalah program pemerintah yang pada dasarnya adalah untuk penyediaan pendanaan biaya operasi nonpersonalia bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksana program wajib belajar. Namun demikian, ada beberapa jenis pembiayaan investasi dan personalia yang diperbolehkan dibiayai dengan dana BOS. ” 41 “Pemerintah sudah memenuhi kewajiban dengan membangun institusi pendidikan di hampir seluruh wilayah negeri ini. Institusi pendidikan atau sekolah dibangun untuk memenuhi kebutuhan pendidikan bagi masyarakat. Setiap tahun 37 Mohammad saroni. Pendidikan untuk orang miskin. Jogjakarta: ar-ruzz media. 2013 Hal37 38 http:www.tanjabbarkab.go.idpendidikan_gratismaksud_dan_tujuan.htm diakses tanggal 15 januari 2015 39 Ibid. 40 Direktorat jendral pendidikan dasar kementrian pendidikan nasional. Petunjuk teknis penggunaan dana bantuan operasional sekolah tahun anggaran 2011. Hal 2 41 Ibid.hal. 2 selalu ada Unit Sekolah Baru yang didirikan untuk menampung anak-anak yang membutuhkan proses pendidikan. ” 42

2. Dasar pelaksanaan sekolah gratis

Sesuai dengan UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 yang mengamanatkan bahwa “setiap warga Negara yang berusia 7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar. Dalam pasal 34 ayat 2 menyebutkan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya, sedangkan dalam ayat 3 menyebutkan bahwa wajib belajar merupakan tanggung jawab negara yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat ”. 43 Konsekuensi dari amanat undang- undang tersebut adalah pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan pendidikan bagi seluruh peserta didik pada tingkat pendidikan dasar SD dan SMP serta satuan pendidikan lain yang sederajat. “Pemerintah sebagai penanggung jawab penyelenggaraan merancangkan program wajib belajar bagi anak bangsanya. Program wajib belajar adalah program yang mewajibkan semua anak usia sekolah mengikuti proses belajar belajar sesuai dengan tingkat usia. Dengan program wajib belajar ini, tidak ada alas an apapun bagi anak-anak usia sekolah untuk tidak bersekolah. Pada awalnya Wajar 6 tahun, artinya anak usia sekolah dasar harus bersekolah.” 44 “Hal ini mengisyaratkan bahwa anak bangsa minimal berpendidikan setingkat sekolah dasar. Selanjutnya program tersebut dikembangkan hingga menjadi Wajar 9 tahun. Artinya, anak usia Sekolah Menengah Pertama harus bersekolah sehingga anak bangsa minimal berpendidikan setingkat sekolah menengah pertama. ” 45 “Selanjutnya program ditingkatkan menjadi program Wajar 12 tahun. Wajar 12 tahun artinya anak-anak usia Sekolah Menengah Atas 42 Mohammad saroni. Pendidikan untuk orang miskin. Jogjakarta: ar-ruzz media. 2013 Hal. 35 43 Departemen Pendidikan Nasional. undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional jakarta, 2003 hal 24 44 Saroni. Loc. Cit. 45 Mohammad saroni. Pendidikan untuk orang miskin. Jogjakarta: ar-ruzz media. 2013 Hal. 35