47
Mangkunegara 2010:9 mengatakan bahwa kinerja atau prestasi kerja seorang karyawan pada dasarnya adalah hasil kerja output baik kualitas
maupun kuantitas yang dicapai SDM persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya. Pengertian kinerja atau prestasi kerja diberi batasan oleh
Sedarmayanti 2011:259 sebagai sesuatu hasil yang telah dikerjakan thing done yang berarti perbuatan, pelaksanaan pekerja, prestasi kerja,
pelaksanaan pekerjaan yang berdaya guna. Dari batasan tersebut Sedarmayanti 2011:260 menyimpulkan bahwa kinerja adalah hasil kerja
seorang pekerja, sebuah proses manajemen atau suatu organisasi secara keseluruhan, dimana hasil kerja tersebut harus dapat ditunjukkan buktinya
secara konkrit dan dapat diukur dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan.
Dari beberapa definisi diatas mengenai kinerja, peneliti menyimpulkan bahwasannya kinerja adalah hasil kerja seseorang yang
sudah dikerjakan secara legal sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya pada periode waktu tertentu.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Dalam sebuah perusahaan tentunya kinerja karyawan yang satu dengan yang lainnya cenderung tidak sama, selalu ada perbedaan baik
dalam kuantitas
ataupun kualitas.
Menurut simamora
dalam
48
mangkuenegara 2010: 14 kinerja performance dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu:
a. Faktor individual Faktor individual yang terdiri dari kemampuan dan keahlian, latar
belakang dan demografi. b. Faktor psikologis
Faktor psikologis terdiri dari persepsi attitude sikap, personality, pembelajaran dan motivasi.
c. Faktor organisasi Faktor organisasi terdiri dari sumber daya, kepemimpinan,
pengkargaan, struktur job desaign. Menurut Timpe dalam Mangkunegara 2010:3 bahwasannya
faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja terdiri dari: a. Faktor Internal disposisional
Faktor yang berhubungan dengan sifat-sifat seseorang. Misalnya, kinerja seseorang baik disebabkan karena mempunyai
kemampuan tinggi dan seseorang itu tipe pekerja keras, sedangkan seseorang mempunyai kinerja jelek disebabkan orang tersebut
mempunyai kemampuan rendah dan orang tersebut tidak memiliki upaya-upaya untuk memperbaiki kemampuannya.
b. Faktor Eksternal Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang yang
berasal dari lingkungan. Seperti perilaku, sikap, dan tindakan-tindakan
49
rekan kerja, bawahan atau pimpinan, fasilitas kerja, dan iklim organisasi.
Menurut Davis dalam Mangkunegara 2010:13 faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja yaitu :
a. Faktor Kemampuan ability Secara psikologis, kemampuan terdiri dari kemampuan potensi
IQ dan kemampuan reality knowledge + skill. Artinya, pimpinan dan pegawai yang memiliki IQ di atas rata-rata IQ 110-120 apalagi
IQ superior, very superior, gifted, dan genius dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan
sehari-hari, maka akan lebih mudahmencapai kinerja maksimal. b. Faktor Motivasi motivation
Motivasi diartikan suatu sikap attitude pimpinan pegawai terhadap situasi kerja situation di lingkungan organisasinya. Mereka
yang bersikap positif pro terhadap situasi kerjanya akan menunjukkan motivasi kerja tinggi dan sebaliknya. Situasi kerja yang
dimaksud mencakup antara lain hubungankerja, fasilitas kerja, iklim kerja, kebijakan pimpinan, pola kepemimpinan kerja dan kondisi
kerja. Berikut adalah rumus dari pendapat Keith Davis:
Human Performance = Ability x Motivation Motivation
= Attitude x Situation Ability
= Knowledge x Skill
50
3. Penilaian Kinerja