107
0.909, 0.841 dan 0.882 lebih besar dari 0.60. dengan demikian dapat dikatakan bahwa seluruh pernyataan pada penelitian ini memiliki
tingkat kehandalan yang baik dan dapat digunakan dalam analisis dalam penelitian ini.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel independen dan variabel dependen keduanya
mempunyai distribusi normal atau mendekati normal Ghozali, 2011: 160. Dasar pengambilan kepeutusan untuk mendeteksi kenormalan
adalah jika data yang menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Sedangkan jika data menyebar jauh dari gari garis diagonal atau tidak mengikuti arah diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas.
Gambar 4.2 Grafik
Normal Probability Plot
Sumber : data yang diolah
108
Gambar 4.3 Grafik Histogram
Sumber : Data primer yang diolah Dengan melihat tampilan grafik normal probability plot
maupun grafik histogram diatas, dapat disimpulkan bahwa pada grafik normal probability plot terlihat titik-titik menyebar disekitar garis
diagonal. Begitu pula pada grafik histogram yang memberikan pola distribusi yang normal tidak terjadi kemiringan. Kedua grafik diatas
menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai karena memenuhi asumsi normalitas.
b. Uji heteroskedastisitas
Uji heteroskedestisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap maka disebut homoskedastisitas, jika
berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas Ghozali, 2011: 139. Deteksi ada atau tidaknya
109
heteroskedestisitas dapat dilihat dari ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang
membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit maka mengindikasikan bahwa telah terjadi
heteroskedestisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik yang menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak
terjadi heteroskedestisitas Ghozali, 2011: 139.
Gambar 4.4 Uji Heteroskedistisitas
Sumber: data yang diolah Dari gambar diatas terlihat bahwa titik-titik menyebar secara
acak baik diatas maupun dibawah anngka 0 pada sumbu Y. hal tersebut menunjukkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada
model regresi. Dengan demikian model regresi ini layak dipakai untuk
110
variabel kepemimpinan, komunikasi organisasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan.
c. Uji multikolinearitas