Data Primer Data Sekunder

construction of meaning about a particular topic”. Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tetentu. 27 Wawancara ditujukan kepada pihak-pihak yang mempunyai keterkaitan usaha kecil yaitu Kepala Seksi Pengembangan Usaha Mikro dan Informal Dinas Koperasi, UKM, dan Pasar Kabupaten Tegal: Bapak Sarwoko, S.Psi., MM. dan pemilik PT. Putra Bungsu Tegal beserta para pekerja yang bekerja di PT. Putera Bungsu Tegal. Wawancara yang akan dilakukan adalah wawancara semi terstruktur, yang mana peneliti mempersiapkan panduan wawancara namun dalam pelaksanaannya dikembangkan lebih luas sesuai kebutuhan penelitian. Proses wawancara yang dilakukan peneliti diawali dengan mengajukan izin penelitian kepada semua instansi yang terkait dengan usaha kecil di Kabupaten Tegal. Sebelum proses wawancara, peneliti terlebih dahulu mengajukan perjanjian mengenai waktu wawancara. Hal tersebut dilakukan agar dalam proses wawancara tidak mengganggu aktivitas informan. Pada proses wawancara, peneliti menggunakan pedoman yang telah dipersiapkan, tetapi terdapat pertanyaan yang tidak sesuai dengan pedoman namun masih dalam lingkup penelitian. Hal ini dilakukan untuk menanggapi dan mencari lebih jauh pernyataan yang tidak terduga dari informan yang diwawancarai. Hambatan yang terjadi dalam proses wawancara yaitu kesalahan disposisi dari instansi yang tidak sesuai dengan fokus penelitian ini, namun hal tersebut dapat teratasi dengan disposisi ulang yang disesuaikan dengan pertanyaan yang diajukan.

2. Pengamatan

Pengamatan observation dilaksanakan dengan cara pendataan pengamatan yang langsung dilakukan wilayah Kabupaten Tegal, khususnya di sebuah unit usaha kecil pada industri pengolahan logam 27 Ibid., h. 317. dan mesin yang ada di Desa Kebasen. Tujuan dari observasi adalah untuk mendeskripsikan lingkungan yang diamati, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, individu-individu yang terlibat dalam lingkungan tersebut beserta aktivitas dan perilaku yang dimunculkan. Observasi dilakukan dengan menggunakan pedoman yang telah disediakan peneliti sebelumnya. Dalam penelitian ini peneliti sebagai pemeranserta sebagai pengamat atau non-partisipatif. Peranan peneliti sebagai pengamat dalam hal ini tidak sepenuhnya sebagai pemeran serta, tetapi melakukan fungsi pengamatan. Ia sebagai anggota pura-pura, jadi tidak melebur dalam arti sesungguhnya. Peranan demikian masih membatasi para subjek menyerahkan dan memberikan informasi terutama yang bersifat rahasia.

3. Dokumentasi

Teknik dokumentasi arsip digunakan untuk mengumpulkan dokumen atau arsip yang telah dibuat oleh subjek yang dapat mendukung penelitian ini. Teknik ini digunakan peneliti untuk memperoleh data atau informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya.

I. Teknik Keabsahan Data

Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menghubungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Mengukur keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi dibagi menjadi dua yaitu triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Triangulasi teknik adalah teknik dimana peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Sedangkan triangulasi sumber untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama.