Kriteria Usaha Kecil Industri Pengolahan Logam dan Mesin

2 Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 300.000.000 tiga ratus juta ruiah sampai dengan paling banyak Rp. 2.500.000.000,- dua miliar lima ratus juta rupiah. 8

b. Klasifikasi Usaha Kecil

Menurut Ronald Clapham, dalam buku Pengusaha Kecil dan Menengah di Asia Tenggara, “Perusahaan kecil dan menengah digolongkan ke dalam tiga kelompok: 1 Pengaruh lokasi - Memerlukan bahan baku yang tersebar di seluruh daerah bersangkutan. - Barang-barang untuk pasar setempat dan dengan biaya angkutan yang relatif tinggi. 2 Pengaruh proses produksi - Tahap-tahap proses yang terpisah-pisah. - Kerajinan tangan dan pekerjaan halus. - Perakitan sederhana, mencampur atau sentuhan akhir. 3 Pengaruh pasar - Diferensiaasi produk dengan volume produksi yang rendah dan biaya rendah. - Produksi untuk pasar kecil dan tidak terpisah-pisah.” 9 Klasifikasi sektor usaha yang dikutip oleh Meilano Trengguna, berdasarkan prinsip klasifikasi menurut jenis kegiatan ekonomi mengikuti konsep pada ISIC International Standard Classification of All Economic Activities revisi tahun 1968. Untuk kepentingan penyusunan klasifikasi usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah, dan usaha besar, digunakan 9 penggolongan utama sektor ekonomi yang meliputi: 1 Pertanian, Peternakan Kehutanan dan perikanan mencakup segala macam pengusahaan dan pemanfaatan benda-benda atau barang-barang biologis 8 Leonardus Saiman, Kewirausahaan Teori, Praktik, dan Kasus-kasus. Jakarta: Salemba Empat, 2009, h. 9. 9 Ronald Clapham, Pengusaha Kecil dan Menengah di Asia Tenggara. Jakarta: LP3ES, 1991, h. 17. hidup yang berasal dari alam untuk memenuhi kebutuhan atau usaha lainnya. 2 Pertambangan dan Penggalian Sektor pertambangan dan penggalianmeliputi subsektor minyak dan gas bumi, subsektor pertambangan non migas, dan subsektor penggalian. 3 Industri Pengolahan Industri pengolahan merupakan kegiatan pengubahan bahan dasar bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi danatau dari barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, baik secara mekanis, kimiawi, dengan mesin ataupun dengan tangan. 4 Listrik, Gas dan Air Bersih Listrikmencakup kegiatan pembangkitan, transmisi, dan distribusi listrik baik untuk keperluan rumah tangga, usaha, industri, gedung kantor pemerintah, penerangan jalan umum, dan lain sebagainya. Sedangkan gas mencakup kegiatan pengolahan gas cair, produksi gas dengan karbonasi arang atau dengan pengolahan yang mencampur gas dengan gas alam atau petroleum atau gas lainnya, serta penyaluran gas cair melalui suatu sistem pipa saluran kepada rumahtangga, perusahaan industri, atau pengguna komersial lainnya. Air bersih mencakup kegiatan penampungan, penjernihan, dan penyaluran air, baku atau air bersih dari terminal air melalui saluran air, pipa atau mobil tangki dalam satu pengelolaan administrasi dengan kegiatan ekonominya kepada rumah tangga, perusahaan industri atau pengguna komersial lainnya. 5 Bangunan Bangunan atau kontruksi, adalah kegiatan penyiapan, pembuatan, pemasangan, pemeliharaan, maupun perbaikan bangunan atau konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, baik digunakan sebagai tempat tinggal maupun sarana lainnya. 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran Perdagangan adalah kegiatan penjualan kembali tanpa perubahan teknis barang baru maupun bekas. Sedangkan hotel adalah bagian dari lapangan usaha kategori penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum. Restoran disebut kegiatan penyediaan makan minum adalah usaha jasa pangan yang bertempat di sebagian atau seluruh bangunan permanen yang menjual dan menyajikan makanan dan minuman untuk umum di tempat usahanya. 7 Pengangkutan dan Komunikasi Pengangkutan adalah kegiatan pemindahan orang atau penumpang dan atau barang atau ternak dari satu tempat ke tempat lain melalui darat, air maupun udara dengan menggunakan alat angkutan bermotor maupun tidak bermotor. Sedangkan komunikasi yaitu usaha pelayanan komunikasi untuk umum baik melalui pos, telepon, telegraf atau teleks atau hubungan radio panggil pager. 8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan Sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan mencakup kegiatan perantara keuangan, asuransi, dana pensiun, penunjang perantara keuangan, real estate, usaha persewaan, dan jasa perusahaan. 9 Jasa-jasa Jasa-jasa meliputi kegiatan pelayanan kepada masyarakat yang ditujukan untuk melayani kepentingan rumah tangga, badan usaha, pemerintah dan lembaga-lembaga lain. 10 10 Hendry Meilano Trengguna, “Analisis Potensi Dan Hambatan yang Dihadapi UMKM Dalam Mengembangkan Usaha Dengan Menggunakan Alat Bantu Sistem Informasi Geografis SIG: Studi Kasus Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok ”, Skripsi pada Universitas Gunadarma, Jakarta, 2012, h. 4, dipublikasikan. Usaha kecil dan industri kecil memang dipisahkan pada dua lembaga yang berbeda, yaitu UKM Usaha Kecil dan Menengah dan IKM Industri Kecil dan Menengah. Usaha kecil adalah gabungan dari beberapa industri kecil yang bergerak di dalamnya. UKM maupun IKM merupakan kekuatan perekonomian di Negara Indonesia. Untuk menjadi negara yang mandiri dan tidak bergantung kepada negara- negara lain, maka suatu negara perlu memiliki kekuatan sendiri, yaitu salah satunya dengan cara memberdayakan sektor usaha yang mampu mendayagunakan sumber daya alam lokal. Pergerakan suatu usaha tidak lepas dari ide kreatifitas dan semangat para wirausaha. Kabupaten Tegal adalah salah satu wilayah yang potensial, dimana sejak jaman dahulu banyak berdiri suatu usaha dalam skala kecil, menengah, maupun besar. Pertumbuhan sektor industri di Kabupaten Tegal secara historis mempunyai posisi yang strategis, terutama karena dilatarbelakangi oleh tradisi turun-temurun dan budaya masyarakat yang cukup kreatif. Oleh karena itu sejalan dengan arah strategis pembangunan Kabupaten Tegal, yaitu PERTIWI Pertanian, Industri, dan Pariwisata, maka pembangunan berbasis sektor industri merupakan salah satu prioritas dalam pembangunan Kabupaten Tegal. Upaya pembangunan ini dianggap penting dalam mengembangkan potensi terbaik setempat dan menekankan pemberdayaan pelaku industri secara bertahap, serta mendorong posisi strategisnya dalam realita dinamika persaingan yang berkembang. Menurut Sutrisno Iwantoko, mengembangkan industri pedesaan adalah suatu keharusan. Menurutnya, terdapat beberapa pertimbangan mengapa industri pedesaan menjadi pilihan pembangunan perekonomian. Industri pedesaan menjadi pilihan karena secara geografis wilayah Indonesia sebagian besar didominasi oleh desa. Menurutnya desa menyimpan aneka ragam potensi baik kekayaan alam maupun sumber hayati tersedia disana. Namun permasalahnya