Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Kabupaten Tegal adalah salah satu daerah yang berada di Provinsi Jawa Tengah, sebagian wilayahnya digunakan untuk sektor pertanian. Sektor pertanian kini menemui berbagai masalah, seperti lahan pertanian yang mulai sempit, teknik produksi yang masih sederhana, sehingga hasil produksinya menurun. Kabupaten Tegal dengan ibukota Slawi, dewasa ini banyak bermunculan jiwa wirausaha kreatif yang bergerak pada kegiatan usaha kecil. Pada saat ini usaha kecil digadang-gadang sebagai tunas pembangun pertumbuhan perekonomian suatu negara. Potensi dan kontribusi para wirausaha memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara, baik ditinjau dari segi jumlah usaha maupun dari segi penciptaan lapangan kerja. Tegal, dikenal sebagai Jepangnya Indonesia. Karena sejak dahulu sampai sekarang banyak para Pandai Besi orang yang ahli dalam bidang pengolahan besi. Pandai Besi dalam kosa kata bahasa Jawa dinamakan dengan Sayang. Oleh sebab itu di daerah Kabupaten Tegal terdapat suatu daerah yang beranama Pesayangan, karena banyak warganya yang ahli dalam bidang pengolahan besi dan logam. Hasil produknya sudah diekspor ke beberapa daerah, bahkan ada beberapa perusahaan yang telah bermitra dengan perusahaan asing. Industri pengolahan logam dan mesin adalah salah satu jenis usaha yang mempunyai jumlah unit usaha yang banyak di Kabupaten Tegal. Sehingga tenaga yang terserapnya pun tidak sedikit. Dibandingkan dengan jenis usaha industri yang lain, industri pengolahan logam dan mesin merupakan penyumbang terbanyak selama dua tahun terakhir terhadap Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kabupaten Tegal. PT. Putra Bungsu adalah salah satu usaha kecil di sektor industri pengolahan logam dan mesin. Dikatakan sebagai usaha berskala kecil karena berdasarkan pendapatan bersih setiap tahunnya, yaitu kurang dari Rp. 2.500.000.000,- dua milyar lima ratus juta rupiah. Industri logam dan mesin ini berkonsentrasi pada pembuatan komponen-komponen kapal dan pengecoran logam. Perusahaan ini dijalankan oleh keluarga wirausahawan secara turun temurun. Untuk dapat menjadi seorang wirausaha harus mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik. Manusia adalah makhluk yang paling sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaan-Nya, karena manusia telah dilengkapi dengan akal dan pikiran yang dapat digunakan untuk berfikir secara rasional. Maka berdasarkan kelebihan tersebut, Allah menjadikan manusia sebagai khalifah pemimpin di muka bumi ini supaya dapat memanfaatkan apa yang ada di muka bumi ini dengan baik dan benar. Berikut ini adalah salah satubukti tertulis dari firman Allah SWT yang ada di dalam kitab suci Al- Qur’an yang berkaitan dengan kepemimpinan manusia di muka bumi: ا اق ًةفي خ ضْرأا يف عاج ي ة ئا ْ ّر اق ْ : ى اعت ها اق ي ا يف سْفي م ا يف عْجت اق س ْ حّ حّس ْح ء م ا فْس ۞ ْعت ا ام م ْع ي Artinya: “Dan ingatlah ketika Tuhan-Mu berfirman kepada para malaikat, „Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi‟. Mereka berkata: „Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang akan membuat kerusakan dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami senantiasa bertasbih dengan memuji-Mu dan mensucikan nama-Mu? ‟.Dia berfirman, „Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui‟”. QS. Al-Baqarah 2 : 30 Selain bukti yang tertulis dalam kitab suci Al- Qur’an, bukti kecintaan Allah terhadap seorang pemuda yang mampu berkarya dan bekerja keras juga dibuktikan dalam Sabda Rasulullah SAW yang tertulis dalam Hadits dari Ashim bin Ubaidillah: ر اق اق هْيّ ْ ع ْم اس ْ ع ها ْيّع ّْ ْمصاع ْ ع هْي ع ها ى ص ه ْ س ى يّ ا هجرخ فرتْح ْا مْ ْا ّحي ها س Artinya: “Dari Ashim bin Ubaidillah, dari Salim, dari bapaknya, dia berkata, Rasulullah SAW telah bersabda, „Sesungguhnya Allah mencintai seorang mukmin yang berkarya atau bekerja keras ‟. Dan di dalam riwayat Ibnu Abdan, „Pemuda yang berkarya atau bekerja keras‟”. H.R. Baihaqy Allah SWT telah menganugerahkan sumber daya alam yang berlimpah ruah di bumi Indonesia ini. Maka tidak ada alasan untuk menjadi negara miskin, jika setiap manusia yang telah diberikan akal pikiran mampu mengelolanya dengan baik dan benar untuk kepentingan bersama. Joseph Alois Schumpeter adalah seorang ilmuwan ekonomi berkebangsaan Amerika-Austria, dalam teori pertumbuhan ekonominya ia menitikberatkan pada pentingnya peranan pengusaha di dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dalam teorinya ditunjukan bahwa para pengusaha merupakan golongan yang akan terus-menerus membuat suatu pembaharuan atau inovasi dalam kegiatan ekonomi. Dengan inovasi-inovasi yang diciptakan akan memberikan nilai lebih terhadap hasil produksinya, sehingga mampu memberikan daya tarik kepada para investor untuk menanamkan modalnya kepada usaha tersebut. Sehingga usahanya akan semakin maju dan semakin luas. Hal ini akan membuka kesempatan kerja yang banyak bagi masyarakat, sehingga akan meningkatkan kesejahteraan suatu negara. Unit usahanya yang banyak, mengindikasikan bahwa usaha kecil pada sektor industri pengolahan logam dan mesin merupakan sektor usaha yang dominan dalam menyerap tenaga kerja. Menyadari begitu besar kontribusi usaha kecil pada sektor industri pengolahan logam dan mesin dalam menyerap banyak tenaga kerja di suatu daerah, berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka judul penelitian yang diambil oleh peneliti adalah “Peranan Usaha Kecil Pada Industri Pengolahan Logam dan Mesin dalam Memecahkan Masalah Pengangguran di Kabupaten Tegal Jawa Tengah Studi Kasus Pada PT. Putra Bungsu Tegal ”.

B. Identifikasi Masalah

Kinerja perekonomian di Kabupaten Tegal tidak luput dari dampak krisis ekonomi global. Sehingga masih banyak permasalahan yang ditemui. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka beberapa masalah yang dapat diidentifikasikan di wilayah Kabupaten Tegal diantaranya sebagai berikut: 1. Pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun semakin meningkat. 2. Skill angkatan kerja baru rendah. 3. Luas lahan pertanian semakin sempit. 4. Tingkat Upah Minimum Regional UMR masih rendah. 5. Arus urbanisasi semakin meningkat. 6. Pengangguran selama kurun waktu tiga tahun terakhir mengalami fluktuasi.

C. Pembatasan Masalah

Dari beberapa identifikasi masalah tersebut, supaya penelitian lebih terarah, maka peneliti memberikan pembatasan masalah pada kajian penelitiannya. Batasan masalah pada penelitian ini adalah peranan usaha kecil di sektor industri pengolahan logam dan mesin pada gerakan OVOP One Village One Product dalam upaya memecahkan masalah pengangguran di Kabupaten Tegal tahun 2012-2013.

D. Perumusan Masalah

Dari batasan masalah yang telah ditentukan di atas, maka rumusan masalah yang akan menjadi bahan penelitian adalah “Berapa besar peranan usaha kecil di sektor industri pengolahan logam dan mesin pada gerakan OVOP One Village One Product dalam upaya memecahkan masalah pengangguran di Kabupaten Tegal tahun 2012-2013? ”.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Seberapa besar peranan usaha kecil di sektor industri pengolahan logam dan mesin pada gerakan OVOP One Village One Product dalam upaya memecahkan masalah pengangguran di Kabupaten Tegal tahun 2012-2013 ”.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu pendidikan ekonomi terutama dalam hal kewirausahaan, serta dapat dijadikan referensi untuk melakukan penelitian lanjutan terkait topik dalam penelitian ini. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sebuah kontribusi, baik informasi maupun motivasi bagi perusahaan untuk selalu mengembangkan usahanya. b. Bagi Pemerintah Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kebijakan dalam memecahkan permasalahan strategis yang ada di Kabupaten Tegal, khususnya mengenai peranan usaha kecil di sektor industri pengolahan logam dan mesin pada gerakan OVOP dalam upaya memecahkan masalah pengangguran di Kabupaten Tegal. c. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan mengenai peranan usaha kecil di Kabupaten Tegal dan dapat memberikan motivasi untuk mengembangkan diri dalam bidang entrepreneurship .

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. KAJIAN TEORI

1. Industri Pengolahan Logam dan Mesin

Kata industri, menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah kerajinan, perusahaan untuk membuat dan menghasilkan barang-barang berat seperti perusahaan pabrik besi dan baja, barang-barang ringan seperti perusahaan yang membuat barang-barang selain besi dan baja. 2 Industri pengolahan merupakan kegiatan pengubahan bahan dasar bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi dan atau dari barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, baik secara mekanis, kimiawi, dengan mesin ataupun dengan tangan. Di Kabupaten Tegal terdapat berbagai macam jenis industri pengolahan, industri pengolahan logam dan mesin khususnya industri komponen perkapalan menjadi produk unggulan yang masuk sebagai kompetensi inti industri Kabupaten Tegal. 2 W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2006, h. 44.