Hipotesis Tindakan TINJAUAN PUSTAKA

meneliti status kelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran atau pun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Berdasarkan pengertian di atas, maka pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Peneliti bukan saja memberikan gambaran terhadap fenomena-fenomena tetapi juga menerangkan hubungan, membuat prediksi serta mendapatkan makna dari suatu masalah yang akan dipecahkan. Tahapan-tahapan untuk melakukan penelitian tersebut, menurut Seno Aji Febrianto, yaitu dengan melakukan persiapan penelitian, pengumpulan data di lapangan, serta pengolahan data hasil penelitian. Persiapan penelitian yang dilakukan peneliti antara lain menyiapkan pedoman wawancara, pedoman observasi dan validasi kesiapan penelitian dengan mempelajari materi penelitian kualitatif dan materi objek penelitian yaitu tentang usaha kecil. Selanjutnya adalah proses pengumpulan data di lapangan meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. 24 Proses wawancara dilakukan kepada Kepala Seksi Pengembangan Usaha Mikro dan Informal Dinas Koperasi, UKM, dan Pasar Kabupaten Tegal: Bapak Sarwoko, S.Psi., MM dan pemilik PT. Putra Bungsu beserta karyawan-karyawan yang bekerja di PT. Putra Bungsu, sehingga mendapatkan hasil yaitu peranan usaha kecil pada sektor industri pengolahan logam dan mesin dalam upaya memecahkan masalah pengangguran. Peneliti melakukan observasi terhadap sejarah, perkembangan, kendala dan tantangan usaha kecil. Kemudian setelah observasi dan wawancara dilakukan, peneliti beralih ke tahap dokumentasi yaitu mengumpulkan data berupa dokumen- 24 Seno Aji Febrianto, “Penataan Ruang Terbuka Hijau Ikonik Sebagai Sarana Interaksi dan Rekreasi Masyarakat Perkotaan di Kota Slawi Kabupaten Tegal”, Skripsi pada Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, 2014, h. 42, tidak dipublikasikan. dokumen dan arsip yang berkaitan dengan penelitian, seperti data-data ketenagakerjaan, perekonomian, dan data-data yang berkaitan dengan usaha kecil. Setelah terkumpul semua tahapan selanjutnya adalah pengolahan data hasil penelitian. Data dan informasi yang diperoleh dari penelitian direduksi, kemudian peneliti menyangkutkan dengan data pendukung lainnya seperti data dari dokumentasi atau arsip yang berkaitan dengan penelitian. Dengan demikian, kesimpulan dari hasil penelitian menjadi kuat.

C. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian adalah orang yang mempunyai kepentingan dan kekhususan bidang dalam usaha kecil. Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Seksi Pengembangan Usaha Mikro dan Informal Dinas Koperasi, UKM, dan Pasar Kabupaten Tegal: Bapak Sarwoko, S.Psi., MM. dan pemilik PT. Putra Bungsu Tegal beserta para pekerja di PT. Putra Bungsu Tegal. Objek yang menjadi kajian penelitian ini adalah usaha kecildalam gerakan OVOP pada sektor industri pengolahan logam dan mesin dan pengangguran yang ada di Kabupaten Tegal.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan dalam penelitian. Menurut Sugiyono, dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus “divalidasi” seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun ke lapangan. Peneliti sekaligus berperan sebagai perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsir data, dan pada akhirnya ia menjadi pelapor penelitian. Sebagai instrumen, peneliti melakukan validasi terkait kesiapan penelitian dan selanjutnya terjun ke lapangan. Validasi kesiapan penelitian meliputi evaluasi terhadap pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki obyek penelitian, baik secara akademik maupun logistiknya. Pemahaman mengenai objek penelitian dalam hal ini adalah peran usaha kecil pada sektor industri pengolahan logam dan mesin terhadap tingkat pengangguran di Kabupaten Tegal. Instrumen teknis yang dipakai peneliti adalah dengan pedoman wawancara yang digunakan sebagai acuan dalam proses wawancara dan pedoman observasi untuk mengetahui situasi dan kondisi usaha kecil. 25

E. Sumber Data

Secara umum, ada dua sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Rinciannya adalah sebagai berikut :

1. Data Primer

Dalam hal ini data primer yang diperoleh oleh peneliti merupakan hasil dari pengumpulan informasi-informasi yang dilakukan secara langsung melalui wawancara kepada pihak terkait yakni, Kepala Seksi Pengembangan Usaha Mikro dan Informal Dinas Koperasi, UKM, dan Pasar Kabupaten Tegal: Bapak Sarwoko, S.Psi., MM dan pemilik PT. Putera Bungsu Tegal beserta para pekerja yang bekerja di PT. Putera Bungsu Tegal. Pengumpulan data primer dari pihak-pihak yang terkait dengan objek permasalahan tersebut guna memperoleh informasi mengenai kondisi sosial danperanan usaha kecil pada industri pengolahan logam dan mesin dalam memecahkan masalah pengangguran.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang berupa arsip-arsip sebagai data penunjang berlangsungnya penelitian, diperoleh secara langsung dari pihak-pihak yang berkaitan dengan objek kajian penulisan skripsi ini. Adapun data-datanya seperti: 25 Sugiyono., Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, 2012, Bandung: Alfabeta. h. 305.