Teknik yang akan digunakan dalam penelitian ini ialah triangulasi sumber. Hal ini bertujuan untuk membandingkan dan mengecek informasi
yang diperoleh dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Pada proses wawancara, peneliti memberikan pertanyaan yang serupa kepada para subjek
penelitian. Hal tersebut memberikan gambaran suatu proses yang dipahami masing-masing subjek. Peneliti juga membandingkan hasil wawancara
dengan observasi. Pernyataan yang diperoleh dari informan dicocokkan dengan kondisidi lapangan. Terakhir adalah membandingkan dokumentasi
dengan hasil pengamatan dengan dokumen.
J. Teknik Analisis Data
Analisis data
dilakukan peneliti
dengan mereduksi
data, menyajikannya dan menarik kesimpulan. Penjelasan teknik tersebut secara
rinci adalah sebagai berikut :
1. Reduksi Data
Data yang diperoleh di lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan,
makin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data akan makin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data
melalui reduksi data. Mareduksi dara berarti merangkum, memilih hal- hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema
dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan
mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Reduksi data dapat dibantu dengan
peralatan elektronik seperti komputer mini, dengan memberikan kode pada aspek-aspek tertentu.
28
28
Ibid. , h. 338.
Reduksi data dalam penelitian ini dilakukan karena data yang diperoleh sangat banyak dan beragam, maka dilakukan pemilihan data
yang sesuai serta penyusunan pola sehingga data yang diperoleh dapat menjelaskan peranan usaha kecil dalam memecahkan maslah
pengangguran.
2. Penyajian Data
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat
dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart
dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles and Huberman 1984 menyatakan, “The most frequent form of display data for qualitative
research data in the past has been narrative tex”.Yang paling sering
digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.
Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan
apa yang telah dipahami tersebut. “Looking at displays help us to
understanding what is happening and to do some thing-further analysis or caution on that undestanding” Mile Huberman 1984. Selanjutnya
disarankan, dalam melakukan display data, selain dengan teks yang naratif, juga dapat berupa grafik, matrik, network jejaring kerja dan
chart . Untuk mengecek apakah peneliti telah memahami apa yang
didisplaykan, maka perlu dijawab pertanyaan berikut.
3. Penarikan Kesimpulan
Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verivikasi. Kesimpulan awal
yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap
pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang