2.2.4 Macam-macam Minat
Minat yang timbul dalam diri individu bermacam-macam sesuai dengan tindakan yang akan diwujudkan oleh individu tersebut. Menurut Slameto
2010:64 dikemukakan bahwa ada tiga cara yang dapat digunakan untuk menentukan minat, yaitu :
1. Minat yang diekspresikan ekspressed Interest Seseorang dapat mengungkapkan minat atau pilihannya dengan kata-kata
tertentu. Misalnya, ungkapan mengenai rasa tertarik siswa pada kegiatan untuk mengikuti layanan konseling perorangan.
2. Minat yang diwujudkan Manifest Interest Seseorang dapat mengungkapkan minat tidak hanya dengan kata-kata tetapi
dengan tindakan atau perbuatan yaitu ikut berperan aktif dalam satu kegiatan. Dalam hal ini siswa tertarik dengan layanan konseling individual kemudian
ikut berpatisipasi. 3. Minat yang diinventariskan Inventoried Interest
Seseorang menilai minatnya dapat diukur dengan menjawab terhadap sejumlah pertanyaan tertentu atau urutan pilihannya untuk kelompok aktifitas
tertentu. Pertanyaan untuk mengukur minat seseorang disusun dengan menggunakan metode angket.
Dari ketiga macam minat yang ada di atas dapat disimpulkan bahwa seseorang yang berminat akan diwujudkan baik dengan kata-kata maupun
diwujudkan dengan tindakan serta minat dapat dilihat dengan inventori.
Minat digolongkan menjadi tiga jenis berdasarkan sebab-musabab atau alasan timbulnya minat, yaitu: a. Minat Volunter, b. Minat Involunter, dan c.
Minat Nonvolunter Surya, 2007: 122. Ketiga jenis minat tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Minat Volunter adalah minat yang timbul dari dalam diri siswa tanpa adanya pengaruh dari luar.
2. Minat Involunter adalah minat yang timbul dari dalam diri siswa dengan adanya pengaruh situasi yang diciptakan oleh guru.
3. Minat Nonvolunter adalah minat yang timbul dari dalam diri siswa secara paksa atau dihapuskan.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa minat dapat timbul dalam diri individu, minat dapat timpul karena adanya pengaruh dari luar individu
tersebut dan minat dapat timbul dari dalam diri siswa secara paksa.
2.2.5 Faktor yang Mempengaruhi Minat