1.5.1.3 Motivasi 1.5.1.3.1 Pengertian
Motivasi merupakan keadaan dalam diri individu atau organism yang mendorong prilaku ke arah tujuan Walgito, 2003: 221. Menurut Makmun,
2009: 37 motivasi adalah suatu keadaan yang kompleks dan kesiapsediaan dalam diri individu untuk bergerak kearah tujuan tertentu, baik disadari maupun
tidak disadari.
Kemudian Mc. Donal
dalam Sardiman
2011: 73
mengemukanakan motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya
tujuan. Motivasi dapat juga dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu,
dan bila ia tidak suka makan akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka.
Pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan keadaan dalam diri individu yag mendorong perilaku untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Sebgai contoh, apabila terdapat dua anak yang memiliki kemampuan sama dan memberikan peluang dan kondisi yang sama untuk mencapai tujuan, kinerja dan
hasil yang dicapai oleh anak yang temotivasi akan lebih baik dibandingkan dengan anak yang tidak termotivasi.
1.5.1.3.2 Macam-macam Motivasi
Menurut Makmun, Abin Syamsuddin 2009: 37 macam-macam motivasi sebagai brtikut:
1. Motivasi seseoramg timbul dan tumbuh berkembang dengan jalan ada dua yaitu 1 Motivasi intrinsik. Hal atau keadaan yang berasal dari dalam diri
siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar, 2 Motivasi ektrinsik, yaitu hal atau keadaan yang datang dari luar individu.
2. Motivasi menurut dasar sumber dan proses perkembangannya dibedakan sebagai berikut: 1 Motif primer atau motif dasar menunjukkan pada motif
yang tidak dipelajari yang untuk ini sering juga dugunakan istilah dorongan. Golongan motif ini dibedakan lagi ke dalam: a Dorongan fisiologis yang
bersumber pada kebutuhan organis; b Dorongan umum dan motif darurat, termasuk didalamnya dorongan takut, 2 Motif skunder menunjukkan kepada
motif yang berkembang dalam diri individu karena pengalaman, dan dipelajari.
Dapat disimpulkan bahwa macam motivasi yaitu motivasi intrisik yaitu motivasi yang timbul dari dalam diri siswa itu sendiri. Sedangkan motivasi
ektrinsik yaitu motivasi yang timbul akibat pengaruh dari luar diri individu. Baik motivasi tersebut dipelajari atau tidak dipelajari dan motivasi berkembang dari
pengalaman individu itu sendiri. Menurut Frandsen dalam Sardiman 2011: 87 jenis-jenis motif sebagai
berikut: 1.
Cognitive motives Motif ini menenjuk pada gejala intrinsic, yakni menyangkut kepuasan
individual. Kepuasan individual yang berada dalam diri manusia dan biasanya berwujud proses dan produk mental.
2. Self-expression
Penampilan diri adalah sebagian dari perilaku manusia yang penting kebutuhan individu itu sekedar tahu mengapa dan bagaimana sesuatu itu
terjadi, tetapi juga mampu membuat suatu kejadian. Untuk ini memang diperlukan kreativitas, penuh imajinasi. Jadi dalam hal ini seseorang memiliki
keinginan untuk aktualisasi diri. 3.
Self enhancement Melalui aktualisasi diri dan pengembangan kompetensi akan meningkatkan
kemajuan diri seseorang. Ketinggian dan kemajuan diri ini menjadi salah satu keinginan bagi setiap individu.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa jenis motif yaitu kepuasan individual kemudian diekpresikan serta akan meningkatkan kemajuan diri
seseorang.
1.5.1.3.3 Ciri Motivasi