Tiap-tiap individu menggunakan indera yang sama atau sejenis dalam menerima stimulus yang sama. Namun, dalam hal persepsi masing-masing individu bisa
berbeda tergantung pengalaman masa lalu individu. Apa yang dipersepsi pada waktu tertentu tidak tergantung stimulus itu sendiri, melainkan pengalaman
terdahulu yang akan ikut mewarnai pemaknaan pada waktu melakukan persepsi. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah
proses penginterpretasian seseorang terhadap objek, peristiwa, atau stimulus dengan objek tertentu untuk menyimpulkan informasi dan penafsiran pesan
tentang objek tersebut.
1.5.1.2.2 Faktor yang Berperan dalam Persepsi
Persepsi tidak timbul begitu saja. Tentu ada faktor-faktor yang mempengaruhi orang berpresepsi. Menurut Siagian 2004: 101 faktor presepsi
ada tiga yaitu diri orang yang bersangkutan sendiri, sasaran persepsi, dan faktor situasi.
1. Faktor diri orang yang bersangkutan sendiri Persepsi seseorang dipengaruhi oleh motifnya. Motif ini berkaitan dengan
pemuasan kebutuhan dan intensitas motif itu sangat dipengaruhi oleh mendesak tidaknya pemuasan kebutuhhan tersebut.
2. Faktor sasaran persepsi Sasaran itu mungkin bisa berupa orang, benda atau peristiwa. Sifat-sifat
sasaran itu biasanya berpengaruh terhadap persepsi orang yang melihatnya. 3. Faktor situasi
Persepsi harus dilihat secara kontekstual yang bererti dalam situasi mana persepsi itu timbul perlu pula mendapat perhatian.
Sedangkan menurut Walgito 2003: 101, dalam persepsi individu mengorganisasikan dan menginterpretasikan stimulus mempunyai arti individu
yang bersangkutan dimana stimulus merupakan salah satu faktor yang berperan dalam persepsi. Berkaitan dengan hal itu faktor-faktor yang berperan dalam
persepsi yaitu: 1. Objek yang dipersepsi
Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor. Stimulus dapat datang dari luar individu yang mempersepsi, tetapi juga dapat
datang dari dalam diri individu yang bersangkutan yang langsung mengenai syaraf penerima yang bekerja sebagai reseptor.
2. Alat indera, syaraf dan susunan syaraf Alat indera atau reseptor merupakan alat untuk menerima stimulus, disamping
itu juga harus ada syaraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan syaraf, yaitu otak sebagai pusat kesadaran.
Sebagai alat untuk mengadakan respon diperlukan motoris yang dapat membentuk persepsi seseorang.
3. Perhatian Untuk menyadari atau dalam mengadakan persepsi diperlukan adanya
perhatian, yaitu merupakan langkah utama sebagai suatu persiapan dalam rangka mengadakan persepsi. Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi
dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada sesuatu sekumpulan objek.
Menurut Sugiyo 2005: 38-41, secara garis besar terdapat dua faktor yang mempengaruhi kecermatan persepsi antar pribadi, yaitu
“faktor situasional dan faktor personal”. Faktor situasional berhubungan dengan deskripsi verbal,
petunjuk proksemik, petunjuk kinesik, petunjuk wajah, dan petunjuk paralinguistik. Deskripsi verbal berhubungan dengan rangkaian kata sifat yang
dapat menentukan persepsi seseorang. Petunjuk proksemik berhubungan dengan penggunaan jarak ruang dan waktu dalam menyampaikan pesan. Jarak ini terbagi
menjadi jarak publik, jarak sosial, jarak personal, dan jarak akrab. Petunjuk kinesik berkaitan dengan gerakan, sedangkan petunjuk paralinguistik merupakan
cara seseorang mengucapkan lambang-lambang verbal. Faktor personal terbagi menjadi pengalaman, motivasi, kepribadian,
intelegensi, kemampuan menarik kesimpulan, dan objektivitas. Faktor personal ini berhubungan dengan orang yang melakukan persepsi. Pengalaman yang banyak
akan mendorong persepsi semakin cermat. Motivasi yang tinggi terhadap objek persepsi akan menyebabkan persepsi menjadi bias atau kurang objektif.
Kepribadian mengandung arti bahwa orang yang memiliki penilaian baik terhadap diri sendiri cenderung memberikan penilaian yang positif pula bagi orang lain.
Sementara itu, intelegensi, kemampuan menarik kesimpulan dan objektivitas yang baik akan memicu persepsi yang baik pula. Persepsi orang juga dipengaruhi oleh
motifnya. Motif sudah barang tentu berkaitan dengan pemuasan kebutuhan dan intensitas motif itu sangat dipengaruhi oleh mendesak tidaknya pemuasan
kebutuhan tersebut. Persepsi orang sangat berpengaruh pada perilakunya dan perilaku sangat berpengaruh pada motivasinya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi dipengaruhi oleh faktor internal dan ekternal. Faktor internal ini merupakan yang berhubungan
dengan segi kejasmaniahan dan psikologis. Sedangkan faktor ekternal dipengaruhi oleh pengalaman, perasaan, kemampuan berfikir, kerangka acuan dan lingkungan.
1.5.1.2.3 Proses Terbentuknya Persepsi