Kemudian tujuan spesifik merupakan hasil mengkonkretkan tujual global kedalam bentuk-bentuk perilaku konseli yang spesifik sesuai dengan
permasalahan masing-masing konseli sehingga setiap orang yang terlibat dalam konseling mengetahui cara pasti apa yang akan dicapai.
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan umum atau global dari pelaksanaan layanan konseling perorangan yaitu untuk mengentaskan
permasalahan yang dialami oleh konseli untuk mencapai kehidupan yang efektif. Sedangakan tujuan khusus layanan konseling perorangan merupakan terwujudnya
perilaku yang diharapkan setelah penyelesaian permasalahan yang berbeda tergantung konseli.
2.3.3 Fungsi Konseling Perorangan
Menurut Prayitno 2004:196 fungsi bimbingan dan konseling berfungsi sebagai pemberi layanan kepada peserta didik agar masing-masing peserta didik
dapat berkembang secara optimal sehingga menjadi pribadi yang utuh dan mandiri. Oleh karena itu pelayanan bimbingan dan konseling mengembang
sejumlah fungsi yang hendak dipenuhi melalui kegiatan bimbingan dan konseling. 1. Fungsi Pemahaman, yaitu fungsi yang membantu peserta didik siswa agar
memiliki pemahaman terhadap dirinya potensinya dan lingkungannya pendidikan, pekerjaan, dan norma agama. Berdasarkan pemahaman ini, siswa
diharapkan mampu mengembangkan potensi dirinya secara optimal, dan menyesuaikan dirinya dengan lingkungan secara dinamis dan konstruktif.
2. Fungsi Preventif, yaitu fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan
berupaya untuk mencegahnya, supaya tidak dialami oleh peserta didik. Melalui fungsi ini, konselor memberikan bimbingan kepada siswa tentang cara
menghindarkan diri dari perbuatan atau kegiatan yang membahayakan dirinya.. 3. Fungsi Penyembuhan, yaitu fungsi yang bersifat kuratif. Fungsi ini berkaitan
erat dengan upaya pemberian bantuan kepada siswa yang telah mengalami masalah, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir. Teknik
yang dapat digunakan adalah konseling, dan remedial teaching. 4. Fungsi Pengembangan dan pemeliharaan. Fungsi pengembangan yaitu fungsi
yang sifatnya lebih proaktif dari fungsi-fungsi lainnya. Konselor senantiasa berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang
memfasilitasi perkembangan siswa. Konselor dan personel Sekolah Madrasah lainnya secara sinergi sebagai teamwork berkolaborasi atau bekerjasama
merencanakan dan melaksanakan program bimbingan secara sistematis dan berkesinambungan dalam upaya membantu siswa mencapai tugas-tugas
perkembangannya. Fungsi pemeliharaan, yaitu fungsi pemeliharaan atau menjaga yang baik pada diri klien atau individu yang baik diperoleh melalui
keturunan maupun hasil pengembangan yang telah dicapai saat ini. Fungsi ini memfasilitasi konseli agar terhindar dari kondisi-kondisi yang akan
menyebabkan penurunan produktivitas dan fungsionalitas diri. Pelaksanaan fungsi ini diwujudkan melalui program-program yang menarik, rekreatif, dan
fakultatif pilihan sesuai dengan minat konseli.
Dapat disimpulkan dari pernyataan di atas bahwa fungsi dari bimbingan konseling yang termasuk kedalam konseling perorangan yaitu fungsi pemahaman,
fungsi preventif, fungsi penyembuhan, dan fungsi pengembangan dan pemeliharaan.
2.3.4 Asas Konseling Perorangan