Hasil Uji Coba Instrumen Teknik Analisis Data

3.7 Hasil Uji Coba Instrumen

3.7.1 Uji Validitas Instrumen Faktor-faktor yang Melatarbelakangi Rendahnya Minat Siswa dalam Memanfaatkan Layanan Konseling Perorangan Berdasarkan hasil pengujian validitas item dengan menggunakan rumus product moment, dapat diketahui bahwa dari 138 butir pernyataan faktor-faktor yang melatarbelakangi rendahnya minat siswa dalam memanfaatkan layanan konseling perorangan yang diajukan terhadap 63 responden diperoleh total 25 item yang tidak valid. Item tersebut adalah nomer item nomor 2, 6, 8, 10, 13, 16, 21, 39, 44, 35, 54, 55, 58, 63, 78, 79, 93, 96, 103, 112, 113, 119, 129, 132, dan 134. Semua item yang tidak valid tersebut dihapus dan tidak digunakan karena sudah terwakili oleh 113 item yang sesuai dengan indikator. 3.7.2 Uji Reliabilitas Instrumen Faktor-faktor yang Melatarbelakangi Rendahnya Minat Siswa dalam Memanfaatkan Layanan Konseling Perorangan Berdasarkan Uji reliabilitas dengan menggunakan rumus Alpha terdapat 63 responden. Penghitungan reliabilitas instrumen menggunakan Alpha Cronbach dapat diketahui r hitung sebesar 0,942. Sedangkan dengan taraf kesalahan 5 dapat diketahui r tabel sebesar 0,244. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa instrumen dinyatakan reliabel dengan r hitung lebih besar dari pada r tabel. Sedangkan untuk r hitung reliabilitas sebesar 0,942 tergolong dalam kriteria tingkat reliabilitas sangat tinggi.

3.8 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan bagian yang penting dalam metode ilmiah. Dengan analisis data dapat diketahui makna untuk pemecahan permasalahn penelitian. Metode analisis data adalah cara yang harus ditempuh untuk mengolah data sehingga mudah dibaca dan diinterpretasikan guna mengetahui kebenarannya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data yaitu deskriptif persentase. Teknik analisis data deskriptif persentase dimaksudkan untuk menganalisis data dengan melihat distribusi jawaban responden dalam jawaban skala psikologi yang telah disebar saat penelitian. Analisis deskriptif persentase digunakan untuk memberikan gambaran mengenai faktor-faktor yang melatar belakangi rendahnya minat siswa dalam memanfaatkan layanan konseling perorangan. Adapun rumus yang digunakan, yaitu: DP = 100 Keterangan: DP : Deskriptif Persentase n : Skor yang diperoleh N : Skor ideal untuk setiap item pertanyaan Ali, 1997 :186 Dalam mendeskripsikan faktor-faktor yang melatarbelakangi rendahnya minat siswa dalam memanfaatkan layanan konseling perorangan memiliki rentangan skor 1-5 adalah interval kriteria tingkat rendahnya minat siswa yang ditentukan dengan cara sebagai berikut: Presentase maksimal : 55 x 100 = 100 Presentase minimal : 15 x 100 = 20 Rentang persentase skor : 100 - 20 = 80 Panjang kelas interval : Rangebanyaknya kelas = 805 = 16. Berdasarkan penghitungan di atas, dapat ditentukan interval kriteri tingkat kepuasan siswa tentang kualitas layanan konselor dalam format klasikal sebagai berikut: Tabel 3.5 Ktiteria Rendahnya Minat Siswa Interval Kriteria 84, - 100 68 - 83 52 - 67 36 - 51 20 - 35 Sangat tinngi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah Perhitungan persentase dimaksudkan untuk mengetahui status sesuatu yang dipersentasekan dalam bentuk kuantitatif agar diketahui gambaran hasil analisis data yang lebih jelas dan mudah ditafsirkan. 88

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan tentang faktor-faktor yang melatarbelakangi rendahnya minat siswa dalam memanfaatkan layanan konseling perorangan di SMP Negeri 41 Semarang serta keterbatasan penelitian.

4.1 Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka di bawah akan dipaparkan hasil penelitian secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian secara kuantitatif melalui analisis data tersebut digunakan untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi rendahnya minat siswa dalam memenfaatkan layanan konseling perorangan. Teknis analisis data yang digunakan adalah distribusi Frekuensi. Pengambilan data menggunakan skala psikologis yang ditujukan kepada siswa sebanyak 163 yang diambil dari kelas VII, VIII, dan IX di SMP Negeri 41 Semarang. Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya minat siswa dalam memanfaatkan layanan konseling perorangan terdiri dari faktor internal dan faktor ekternal. Faktor internal terdiri dari kebutuhan, persepsi, motivasi, dan sikap. Serta faktor ekternal terdiri dari konselor, guru, teman sebaya, serta sarana dan prasarana. Masing-masing indicator tersebut dijelaskan oleh deskriptor sehingga lebih mudah dalam mengukur instrumen yang digunakan.