Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

13

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini akan dibahas tentang teori-teori yang mendukung penelitian ini. Tinjauan pustaka terdiri atas 1 Penelitian terdahulu, 2 Minat Siswa, 3 Konseling perorangan, 4 Minat siswa dalam memanfaatkan konseling perorangan, dan 5 Faktor-faktor yang melatarbelakangi rendahnya minat siswa.

2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu adalah penelitian yang sudah dilaksanakan sebelumnya oleh peneliti lain. Tujuannya adalah sebagai bahan masukan bagi peneliti dan untuk membandingkan antara penelitian yang satu dengan yang lain. Penelitian terdahulu yang dianggap berhubungan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut Penelitian yang dilakukan oleh Istiani, Rina 2013 mengenai korelasi antara kepribadian konselor dengan minat siswa memanfaatkan konseling perorangan. Hasil penelitian tersebut menggambarkan bahwa Persepsi siswa tentang kepribadian konselor akan mempengaruhi kecenderungan siswa memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling, salah satunya adalah layanan konseling perorangan. Persamaan dengan penelitian ini yaitu minat siswa dipengaruhi oleh adanya persepsi siswa terhadap layanan konseling perorangan. Penelitian Purwanti, Willi et all 2013 tentang Hubungan Persepsi Siswa terhadap Pelaksanaan Asas Kerahasiaan oleh Guru BK dengan Minat Siswa untuk Mengikuti Konseling Perorangan. Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa korelasi yang signifikan antara persepsi siswa terhadap pelaksanaan asas kerahasiaan oleh guru BK dengan minat siswa mengikuti layanan konseling perorangan. Data di atas menunjukkan bahwa semakin baik persepsi siswa terhadap pelaksanaan asas kerahasiaan oleh guru BK, maka semakin baik pula minat siswa untuk mengikuti layanan konseling perorangan. Hubungannya dengan penelitian ini yaitu minat siswa dalam memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling, utamanya layanan konseling perorangan dipengaruhi oleh adanya persepsi siswa tentang konselor sekolah. Penelitian Maftukhah, Laeli 2010 mengenai korelasi antara persepsi siswa tentang perilaku altruisme konselor sekolah dengan minat siswa dalam mengikuti konseling. Hasil penelitian yaitu minat siswa dalam mengikuti layanan konseling perorangan cukup tinggi 40,26 dan minat persepsi siswa tentang sikap altruisme konselor 46, 75. Dari penelitian tersebut menggambarkan bahwa adanya hubungan antara perilaku altruisme konselor sekolah dengan minat siswa dalam mengikuti konseling perorangan. Persamaan dengan penelitian ini yaitu sikap konselor mempengaruhi ketertarikan siswa dalam memanfaatkan layanan konseling perorangan. Berdasarkan penelitian dari beberapa peneliti di atas menunjukkan bahwa minat siswa melaksanakan layanan konseling perorangan dapat dilatarbelakangi oleh beberapa faktor salah satunya konselor. baik itu dari kepribadian, sikap, dan professional seorang konselor itu sendiri. Kemudian minat siswa juga dipengaruhi oleh persepsi siswa. Oleh karena itu, peneliti ingin mengkaji lebih lanjut terkait “Faktor-faktor yang Melatarbelakangi Rendahnya Minat Siswa Memanfaatkan Layanan Konseling Perorangan Di SMP Negeri 41 Semarang”

2.2 Minat Siswa dalam Memanfaatkan Layanan Konseling Perorangan