mempengaruhi siswa - Motif untuk menjadi
sama, sesuai, atau seragam dengan nilai-
nilai kebiasaan budaya teman sebaya khususnya
dalam mengikuti konseling perorangan
8. Sarana dan prasarana
- Tersedianya fasilitas fisik yaitu ruang konselor,
ruang konseling beserta lokasinya
- Tersedianya fasilitas teknis berupa alat
pengumpul data
3.6 Validitas dan reliabilitas
Suatu penelitian baik kuantitatif maupun kualitatif memerlukan keabsahan data atau validitas dan reliabilitas. Keduanya berfokus bagaimana menciptakan
pengukuran yang terhubung dengan konstruk yang diukur.
3.6.1 Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-tingkatan kevalidan atau kesahihan suatu instrumen Arikunto, 2006:144.
“Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu
valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur Sugiyono, 2012: 173”. Validitas sangat penting, karena tanpa instrumen yang valid maka data akan memberikan kesimpulan yang bias. Sebuah
instrumen dianggap valid apabila benar-benar dapat dijadikan alat untuk mengukur apa yang akan diukur. Validitas dalam penelitian ini merupakan jenis
validitas konstrak. Validitas konstrak dimaksudkan untuk melihat atau memotret
sebuah kondisi lapangan.
Teknik yang digunakan untuk keperluan pengujian validitas butir, instrumen dalam penelitian ini digunakan rumus product memont.
r
xy =
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
Keterangan: r
xy
= Koefesien product moment ∑ X = Jumlah skor masing-masing item total
∑ Y = Jumlah skor seluruh item total ∑ XY = Jumlah perkalian item X dengan item Y
∑ X
2
= Jumlah kuadrat skor X ∑ Y
2
= Jumlah kuadrat skor total Arikunto, 2006: 146
Untuk mengetahui apakah masing-masing item instrumen yang digunakan valid atau tidak, maka r yang telah diperoleh r hitung dibandingkan dengan r
tabel product moment dengan taraf kesalahan 5 . Apabila r hitung r tabel maka item instrumen dikatakan valid. Apabila r hitung r tabel maka item instrumen
dikatakan tidak valid.
3.6.2 Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik Arikunto, 2006: 178. Suatu instrumen dikatakan
reliabel apabila instrumen yang digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Pengujian reliabilitas instrumen
menggunakan internal consistency. “pengujian reliabilitas dengan internal
consistency dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu Sugiyono, 2012: 185.
Teknik analisis reliabilitas yang digunakan yaitu Alpha Cronbach dengan rumus:
α =
x
S j
S k
k
2 2
1 1
Keterangan: α : Koefisien reliabilitas alpha
k : jumlah item
Sj : varians responden untuk item Sx : jumlah varians skor total
Jika r hitung r tabel maka instrument dinyatakan reliabel. Adapun kriteria tingkat reliabilitas menurut Arikunto 2006: 178 sebagai berikut:
Tabel 3.4 Kriteria Tingkat Reliabilitas
No Interval
Kriteria 1.
0,9 rh 1 Sangat Tinggi
2. 0,7 rh 0,8
Tinggi 3.
0,5 rh 0,6 Cukup
4. 0,3 rh 0,4
Rendah 5.
0,0 - 0,2 Sangat Rendah
3.7 Hasil Uji Coba Instrumen