kebutuhannya. kebutuhan timbul karena adanya keadaan yang tidak seimbang, tidak serasi atau ketegangan yang menuntut suatu kepuasan.
Dapat disimpulkan bahwa kebutuhan merupakan keadaaan seseorang yng mendrongnya untuk melakukan aktivitas tertentu. Siswa yang mengalami
masalah, akan
membutuhkan ataupun
kurang membutuhkan
bantuan membutuhkan konselor. Siswa yang merasa membutuhkan bantuan ia akan
termotivasi untuk datang kepada konselor untuk melakukan konseling perorangan.
1.5.1.1.2 Macam Kebutuhan
Pada umumnya secara psikologis dikenal dua jenis kebutuhan dalam diri individu yaitu kebutuhan biologis dan kebutuhan sosial psikologis. Menurut
Yusuf dan Nurihsan 2011: 202, bebeberapa diantara kebutuhan-kebutuhan yang harus diperhatikan sebagai berikut: memperoleh kasih sayang, memperoleh harga
diri, memperoleh penghargaan yang sama, ingin dikenal, memperoleh prestasi dan posisi, untuk dibutuhkan orang lain, merasa bagian dari kelompok, memperoleh
rasa aman dan perlindungan diri, memperoleh kemerdekaan diri. Menurut Abraham Maslow mengemukakan bahwa motivasi manusia
diorganisasikan ke dalam sebuah hirarki kebutuhan needs, yaitu sebuah susunan kebutuhan yang sistematik, dalam mana kebutuhan dasar harus dipenuhi sebelum
kebutuhan dasar lainnya muncul. Kebutuhan-kebutuhan ini bersifat intinktif yang mengaktifkan atau mengarahkan tingkah laku. Hirarki kebutuhan menurut
Maslow yaitu kebutuhan biologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan pengakuan dan kasih sayang, kebutuhan penghargaan, kebutuhan aktualisasi diri. Susunan
kebutuhan ini bersifat sitematis yang mana kebutuhan dasar hasrus terpenuhi
terlebih dahulu kemudian kebutuhan-kebutuhan lainnya dapat terpenuhi. Jika seseorang gagal dalam memenuhi kebutuhanya akan berdampak kurang baik bagi
diri individu tersebut, sebab dapat menggagalkan pemuasan kebutuhan lainnya dan juga akan mengganggu perkembangan individu tersebut.
Kebutuhan dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder Fatimah 2006: 130. Kebutuhan primer pada
hakikatnya kebutuhan biologis atau organic dan umumnya merupakan kebutuhan yang didorong oleh motif asli. Contoh kebutuhan primer yaitu: makan, minum.
Kemudian kebutuhan sekunder umumnya merupakan kebutuhan yang didorong oleh motif yang dipelajari, seperi kebutuhan untuk mengejar pengetahuan,
kebutuhan akan hiburan, dan lain sebagainya. Fatimah 2006: 138, Kebutuhan remaja dapat dikasifikasikan sebagai berikut
1. Kebutuhan organik, yaitu makan, minum, bernafas, seks 2. Kebutuhan emosional, yaitu kebutuhan untuk mendapatkan simpati dan
pengakuan dari pihak lain 3. Kebutuhan berprestasi atau need of achievement, yang berkembang karena
didorong untuk mengembangkan potensi yang dimiliki dan sekaligus menunjukkan kemampuan psikofisi
4. Kebutuhan untuk mempertahankan diri dan mengembangkan jenis. Bernard dalam Mappiare 1982:144, Kebutuhan remaja
yang bersangkutan dengan kesehatan mental remaja di sekolah yaitu penyesuaian diri
dalam peer, penyesuaian diri terhadap para guru, penyesuaian diri dalam
hubungan orang tua guru-murid, ketentuan kejelasan tujuan-tujuan, kemantapan rasa harga diri, memahami diri sendiri, dan persiapan untuk perkawinan.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan kebutuhan yang dibutuhkan sorang siswa yaitu memperoleh penghargaan yang sama, memperoleh prestasi, bagian
dari kelompok, memperoleh rasa aman dan kemerdekaan diri. Program bimbingan dan konseling salah satu usaha ungtuk membantu para siswa memenuhi
kebutuhannya secara wajar dan sesuai dengan norma yang berlaku.
1.5.1.2 Persepsi 1.5.1.2.1 Pengertian