1.5.1.4.2 Komponen Sikap
Dari pengertian sikap yang telah dipaparkan diatas, sikap terbentuk dari beberapa komponen. Menurut Azwar 2005: 24-27 sikap terdiri atas tiga
komponen yang membentuk strutur sikap, yaitu: 1 Komponen kognitif adalah kepercayaan seseorang mengenai yang benar bagi obyek sikap, 2 Komponen
afektif adalah komponen yang berkaitan dengan emosional seseorang yang menaruh perasaan terhadap suatu obyek tertentu, 3 Komponen konatif adalah
komponen yang menunjukkan kecenderungan prilaku seseorang terdadap objek. Menurut Walgito 2003:111 sikap mempunyai beberapa komponen, yaitu:
1 Komponen kognitif komponen perseptual yaitu komponen yang berkaitan dengan bagaimana orang mempersepsi terhadap objek sikap.
2 Komponen afektif komponen emosional yaitu komponen yang berhubungan dengan rasa senang atau tidak senang terhadap objek sikap. Komponen ini
menunjuk arah sikap yaitu positif dan negatif 3 Komponen konatif komponen perilaku atau action component yaitu
komponen yang berhubungan dengan kecenderungan bertindak terhadap objek sikap. Komponen ini menunjukan intensitas sikap yaitu menunjukan
besar kecilnya kecenderungan perilaku seseorang terhadap objek sikap. Dari kedua pendapat tersebut diatas, dapat di simpulkan bahwa komponen-
komponen sikap antara lain: 1 Komponen kognitif yaitu komponen yang berkaitan dengan pengetahuan,
pandangan, dan keyakinan, yaitu hal-hal yang berhubungan dengan bagaimana orang mempersepsi terhadap objek sikap. Dalam penerapannya
komponen ini berkaitan dengan pikiran, pengetahuan, pandangan dan keyakinan atau kepercayaan siswa terhadap pelayanan bimbingan dan
konseling di sekolah 2 Komponen afektif yaitu komponen yang menyangkut masalah emosional
subjektif, perasaan, emosi seseorang terhadap objek terutama dalam penilaian. Dalam komponen afektif ini yang menyangkut masalah emosional
subjektif, perasaan, emosi seseorang terhadap pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah
3 Komponen konatif yaitu menunjukan perilaku atau kecenderungan berperilaku yang berkaitan pada diri seseorang berkaitan dengan objek yang
dihadapinya. Pada komponen ini menunjukan perilaku atau kecenderungan berperilaku siswa yang berkaitan dengan pelayanan bimbingan dan konseling
di sekolah.
1.5.2 Faktor Ekternal
Pada faktor ekternal ini akan dibahas tentang faktor konselor, faktor guru, faktor teman sebaya, dan faktor sarana dan prasarana.
1.5.2.1 Faktor konselor
”Konseling merupakan salah satu bentuk hubungan yang bersifat membantu” Yusuf dan Nurihsan, 2011: 9. Membantu orang lain agar tumbuh ke
arah yang dipilihnya sendiri serta mampu mampu memecahkan permasalahan