Penilaian Pengetahuan Penilaian Keterampilan
                                                                                38
Keterangan :
  Nilai Keterampilan : Jumlah Nilai aspek 1 sampai 6 dibagi dengan 6   Ketuntasan minimal untuk seluruh kompetensi dasar pada kompetensi
pengetahuan dan kompetensi keterampilanyaitu 2.66 B-
Rubrik Penilaian :
No Aspek yang
dinilai Penilaian
1 2
3 4
1 Mengelompokan
bahan hasil pertanian
berdasar sifat agronomis
Pengelom- pokan  25
benar Pengelom-
pokan  50 benar
Pengelom- pokan 75
benar Pengelom-
pokan 100 benar
2 Mengelompokan
bahan hasil pertanian
berdasar sifat fisiologis
Pengelom- pokan 25
benar Pengelom-
pokan  50 benar
Pengelom- pokan 75
benar Pengelom-
pokan 100 benar
3 Mengelompokan
bahan hasil pertanian
berdasar karakteristik gizi
Pengelom- pokan 25
benar Pengelom-
pokan  50 benar
Pengelom- pokan 75
benar Pengelom-
pokan 100 benar
4 Pengamatan
Pengamatan tidak cermat
Pengamatan kurang
cermat, dan mengandung
interpretasi yang berbeda
Pengamatan cermat, tetapi
mengandung interpretasi
berbeda Pengama-tan
cermat dan bebas
interpretasi
5 Data  yang
diperoleh Data tidak
lengkap Data lengkap,
tetapi tidak terorganisir,
dan ada yang salah tulis
Data lengkap, dan
terorganisir, tetapi ada
yang salah tulis
Data lengkap, terorganisir,
dan ditulis dengan benar
6 Kesimpulan
Tidak benar atau tidak
sesuai tujuan Sebagian
kesimpulan ada yang salah
atau tidak sesuai tujuan
Sebagian besar
kesimpulan benar atau
sesuai tujuan Semua benar
atau sesuai tujuan
39
Kegiatan Pembelajaran 2 :  Sifat-sifatKarakteristik  Komoditas  Hasil  Pertanian dan Perikanan
A.
Deskripsi
Kegiatan  pembelajaran  sifat-sifatkarakteristik  komoditas  hasil  pertanian  dan perikanan mempelajari tentang bahan hasil pertanian dan perikanan yang memilki
keunikan  sifat  dan  keragaman  karakteristik.  Keunikan  sifat  dan  keragaman karakteristik  tersebut  sangat  penting  dipelajari  untuk  tujuan  penanganan  dan
pengolahan  lebih  lanjut.  Secara  umum  bahan  hasil  pertanian  dan  perikanan tersebut  merupakan  komoditas  yang  memiliki  sifat    cepat  mengalami  kerusakan
perishable.  Dengan  demikian  membutuhkan  penanganan  yang  tepat  dan  cepat untuk  mempertahankan  kualitasnya  agar  komoditas  hasil  pertanian  dan
perikanan tersebut masih memenuhi kriteria mutu sesuai persyaratan konsumen, layak dan aman dikonsumsi.
                