Pemanenan Umbi-umbian 1 Ketela pohon

238 2 Kentang Kentang sudah dapat dipanen apabila sudah tua, berumur antara 3-4 bulan, yaitu setelah daun-daun dan batangnya menguning. Pada waktu ini kulit umbi sudah kuat, tidak mudah lecet atau mengelupas bila digosok. Selain kentang yang tua mempunyai kulit yang kuat juga mempunyai berat jenis yang tinggi, hasilnya lebih besar dibandingkan dengan kentang yang masih muda. Panen kentang dilakukan pada cuaca cerah, sebab bila hujan umbi yang dipanen busuk. Umbi-umbi dipanen dengan membongkar tanah tempat tumbuh dengan cangkul atau sekop. Alat pemanen modern dapat pula dipakai. Yang utama dalam pemungutan kentang yaitu umbi dijaga dari luka atau cacat akibat alat panen. Umbi yang telah dipanen selanjutnya dibiarkan beberapa jam di bawah terik matahari agar tanah yang menempel menjadi kering dan mudah dihilangkan. Kebanyakan kentang dipejualbelikan dalam bentuk segar . Melihat struktur sebuah umbi kentang, temyata kulit luar sangat tipis Oleh karena itu, penanganan harus hati-hati agar tidak terjadi luka. Luka yang terjadi dapat mengakibatkan kentang menjadi busuk akibat infeksi mikrobia. Kentang yang muda lebih mudah lecet ataupun luka daripada yang tua. Selain itu umbi terlalu muda mudah memar, keriput dan berwarna coklat dalam penyimpanan. Sebaliknya, bila terlalu tua kentang tidak dipungut maka umbi akan terserang penyakit busuk. Oleh karena itu saat panen kentang harus diperhatikan. Kesalahan penentuan saat panen berarti kerugian. Kebanyakan kentang sudah dapat dipanen pada umur antara. 3-4 bulan. 239 3 Wortel Wortel dapat dipanen setelah berumur 4-5 bulan. Tanda-tanda wortel sudah dapat dipanen ialah daun telah mulai menguning atau setelah umbi mempunyai diameter ± 2 cm. Hal ini bergantung varietasnya. Pemungutan hasil dilakukan pagi hari atau sore hari. Alat yang digunakan untuk memungut hasil adalah cangkul atau dengan alat modern misalnya Carrot lifter. Yang penting dalam pemungutan wortel adalah dihindari terjadinya luka-luka pada umbi, sebab luka merupakan tempat yang sangat mudah kena infeksi mikroba pembusuk. Umbi beserta batang dan daunnya dikumpulkan dan diikat menjadi satu untaian. Pemotongan daun dan akar ada kalanya dilakukan di lapangan. Pengangkutan wortel dari lapangan diusahakan dengan alat transpor yang memungkinkan pertukaran udara yang segar.

d. Pemanenan Serealia 1 Padi

Kira-kira sepuluh hari sebelum panen, tanah sawah dikeringkan untuk memperlancar pekerjaan pemanenan dan juga menurunkan kadar air gabah. Panen sebaiknya dikerjakan pada hari cuaca baikcerah dan waktu tertentu untuk menghindari kehilangan gabah yang terlalu besar, serta memperlancar pekerjaan herikutnya. Sebagai contoh apabila panen dilakukan pada hari hujanhabis hujan atau masih banyak embun, kadar air gabah masih tinggi akan memperberat kerja pengangkutan, pengeringan, dan pada perontokan banyak gabah yang tidak 240 dapat dipisahkan dari tangkainya. Selain itu, bila panen dilakukan dengan mesin akan mempersulit kerja mesin karena dapat menyebabkan selip bahkan ambles. Waktu panen pukul 9.00 sampai dengan 17.00 dengan waktu istirahat sekitar pukul 11.00 sampai dengan 13.00, khususnya bila pemanenan dengan ani-ani. Sebenarnya tidak ada batasan mengenai waktu tersebut. Panen dimulai pukul 9.00 diharapkan semua air embun sudah kering. Pada cuaca cerah biasanya pada sekitar pukul 12.00 sangat terik sehingga pada waktu ini dikhawatirkan mengurangi kecermatan orang-orang yang melakukan panen sehingga mengakibatkan banyak butir padi tidak terpetik dan tertinggal di sawah. Hal tersebut merupakan kehilangan yang cukup besar. Oleh karena itu panen tidak dilakukan pada waktu-waktu tersebut, baru setelah pukul 14.00 panen dapat dilanjutkan. Panen dengan alatmesin pemanen memerlukan waktu istirahat yang relatif lebih singkat, bahkan kadang-kadang tidak memerlukannya. Seperti telah disebut di atas bahwa pemanenan dapat dikerjakan dengan dua cara yaitu secara manual dan secara mekanis dengan mesin. a Panen padi secara manual Panen secara manual dikerjakan dengan ani-ani ketam atau sabit. Ani-ani merupakan alat penuai padi terbuat dari sepotong baja tipis bertangkai bambu. Alat ini termasuk alat penuai padi tradisional dan banyak dikerjakan di Jawa. Dengan ani-ani orangmemotong tangkai bulir padi satu persatu sepanjang 20-30 cm untuk padi jenis bulu, atau 2-5 cm untuk padi cere. Panen dengan cara ini adalah yang