Tujuan Pembelajaran Menentukan waktu panen yang tepat. Yaitu menentukan
224
Kelompok komoditas serealia dan kacang-kacangan, mempunyai arti penting berkaitan dengan status ketahanan pangan di Indonesia. Untuk saat ini
ketahanan pangan mengandalkan pada ketersediaan beras bagi masyarakat. Namun demikian pada dasarnya komoditas lain dapat mendukung tangguhnya
kondisi katahanan pangan di Indonesia, sehingga kasus-kasus rawan pangan yang banyak melanda daerah-daerah tertentu di Indonesia dapat dihindari.
Jagung dan kelompok umbi-umbian misalnya, dapat digunakan sebagai alternatif pengganti bahan pangan pokok. Penggunaan komoditas non beras
sebagai bahan pangan pokok, sebenarnya sudah cukup lama menjadi tradisi konsumsi bagi masyarakat di daerah-daerah tertentu di Indonesia. Jagung
misalnya, komoditas ini sudah cukup lama dikonsumsi sebagai bahan makanan pokok bagi masyarkat Madura dan sekitarnya. Demikian juga dengan
masyarakat Gorontalo gencar melakukan gerakan konsumsi jagung yang menjadi andalan komoditas di daerah tersebut.
Kelompok komoditas sayur dan buah sangat berperan dalam menyediakan sumber-sumber vitamin dan serat bagi pemenuhan diet manusia. Vitamin
sangat penting dalam menjaga stamina dan vitalitas kesehatan tubuh, sedangkan serat kasar, sangat bermanfaat untuk melancarkan pencernaan.
Beberapa komoditas nabati juga menjadi anadalan sumber devisa negara, berkaitan dengan nilai eksport komoditas yang bersangkutan.
Klompok hewani dan hasil perikanan berperan dalam menyumbangkan sumber protein hewani dan asam amino esensial yang sangat penting bagi
tubuh kita. Mengingat hasil pertanian dan perikanan tersebut memiliki arti yang sangat
penting, maka kegiatan-kegiatan dalam rangka penyediaan komoditas ini sudah selayaknya mendapat perhatian serius. Kegiatan-kegiatan tersebut
mencakup penentuan saat panen, cara panen dan peralatan panen.
225
Pengertian Panen dan Penanganan Pasca Panen
Panen merupakan pekerjaan akhir dari kegiatan budidaya, tapi merupakan awal dari pekerjaan pasca panen, yaitu melakukan persiapan untuk
penyimpanan dan pemasaran. Komoditas yang dipanen tersebut selanjutnya akan melalui jalur-jalur tataniaga, sampai berada di tangan konsumen.
Panjang-pendeknya jalur tataniaga tersebut menentukan tindakan panen dan pasca panen yang bagaimana yang sebaiknya dilakukan.
Dalam bidang pertanian istilah pasca panen diartikan sebagai berbagai tindakan atau perlakuan yang diberikan pada hasil pertanian setelah panen
sampai komoditas berada di tangan konsumen. Istilah tersebut secara
keilmuan lebih tepat disebut Pascaproduksi Postproduction yang dapat dibagi dalam dua bagian atau tahapan, yaitu pasca panen postharvest dan
pengolahan processing. Penanganan pasca panen postharvest sering
disebut juga sebagai pengolahan primer primary processing merupakan istilah yang digunakan untuk semua perlakuan dari mulai panen sampai
komoditas dapat dikonsumsi segar atau untuk persiapan pengolahan berikutnya. Umumnya perlakuan tersebut tidak mengubah bentuk penampilan
atau penampakan, kedalamnya termasuk berbagai aspek dari pemasaran dan distribusi. Pengolahan secondary processing merupakan tindakan yang
mengubah hasil tanaman ke kondisi lain atau bentuk lain dengan tujuan dapat tahan lebih lama pengawetan, mencegah perubahan yang tidak dikehendaki
atau untuk penggunaan lain. Ke dalamnya termasuk pengolahan pangan dan pengolahan industri Tino, 2007.
Dua kegiatan tersebut yakni panen dan penanganan pasca panen, sangat menentukan kualitas komoditas hasil pertanian nabati. Kegiatan panen dan
penanganan pasca panen yang dilakukan dengan baik, yakni memenuhi kaedah-kaedah yang dipersyaratkan, akan menjamin kualitas komoditas
sampai ke tangan konsumen dengan baik pula. Uraian berikut dapat memperjelas kegiatan panen dan penanganan pasca panen.
226