Kerangka Pemikiran Jenis Penelitian Skala Pengukuran Jenis Data

44

2.6 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan latar belakang dan tinjauan pustaka, kerangka konsep dari penelitian ini adalah sebagai berikut : Gambar 2.1 kerangka Pemikiran Indeks Kepuasan Masyarakat BAB III METODOLOGI PENELITIAN Kebijakan KEP. MENPAN NO. 252004 Indeks Kepuasan Masyarakat Mengetahui Kualitas Pelayanan 45

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskripsi ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki Nazir, 2003 : 54. Menurut Sastroasmoro 2010 : 81 Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan melakukan deskripsi mengenai fenomena yang ditemukan, baik yang berupa faktor resiko maupun efek atau hasil. Data hasil penelitian disajikan apa adanya, peneliti tidak menganalisis mengapa fenomena itu dapat terjadi, karena itu pada studi deskriptif tidak diperlukan hipotesis. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka Situmorang, 2010.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

3.2.1 Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan mulai 24 September 2014 – 18 Maret 2015 dalam waktu kurang lebih 4 bulan yang diharapkan mampu memenuhi semua sampel yang akan diteliti.

3.2.2 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Medan, Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan, dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan. Pemilihan tempat penelitian didasarkan pada pertimbangan bahwa di ketiga Badan Pemerintahan ini memiliki jumlah 46 masyarakat yang akan dilayanani dari tahun-tahun sebelumnya selalu melonjak sehingga perlu ditinjau tentang indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pemerintahan di ketiga badan tersebut

3.3 Defenisi Operasional

3.3.1 Indeks Kepuasan Masyarakat

Indeks Kepuasan Masyarakat IKM adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran cecara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya. 3.3.2 Unsur Indeks Kepuasan Masyarakat Dari prinsip pelayanan publik sebagaimana telah ditetapkan dalam keputusan Men.PAN Nomor : 63KEPM.PAN72003, yang dikembangkan menjadi 14 unsur yang relevan dan reliabel sebagai unsur minimal yang harus ada unutk dijadikan sebagai dasar pengukuran indeks kepuasan masyarakat adalah sebagai berikut : 1. Prosedur Pelayanan, yaitu kemudahan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan. 2. Persyaratan Pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya. 3. Kejelasan petugas pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian petugas yang memberikan pelayanan nama, jabatan, serta kewenangan dan tanggung jawabnya. 47 4. Kedisiplinan petugas pelayanan, yaitu kesungguhan petugas dalam memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku. 5. Tanggung jawab petugas pelayanan, yaitu kejelasan wewenang dan tanggung jawab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan. 6. Kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian dan ketrampilan yang dimiliki petugas dalam memberikanmenyelesaikan pelayanan kepada masyarakat. 7. Kecepatan pelayanan, yaitu target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan. 8. Keadilan mendapatkan pelayanan, yaitu pelaksanaan pelayanan dengan tidak membedakan golonganstatus masyarakat yang dilayani. 9. Kesopanan dan keramahan petugas, yaitu sikap dan perilaku petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling menghargai dan menghormati. 10. Kewajaran biaya pelayanan, yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap besarnya biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan. 11. Kepastian baiaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan. 12. Kepastian jadwal pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu pelayanan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. 48 13. Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi, dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan. 14. Keamanan pelayanan, yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unit penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan, sehingga masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resiko- resiko yang diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan.

3.3.3 Populasi dan Sampel

Menurut sugiyono 1997:57 Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek dan subyek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya sedangkan Riduan dan Tita mengatakan bahwa populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian. Dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang berdomisili di kota Medan dan Sekitarnya. Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu hingga dianggap dapat mewakili sastroasmoro, 2010. Berdasarkan Kep. MENPAN No. 252004 yang dimaksud dengan responden adalah penerima pelayanan publik yang pada saat pencacahan sedang berada di lokasi unit pelayanan, atau yang pernah menerima pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan.pelayanan, atau yang pernah menerima pelayanan dari aparatur 49 penyelenggara pelayanan. Peneliti menggunakan metode accidental pada penarikan sampel yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kemudahan, yaitu sampel dapat terpilih karena berada pada waktu, situasi, dan tempat yang tepat Prasetyo, 2005. Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat yang memakai layanan publik Badan Pelayanan Perizinan Terpadu, Dinas Pendapatan Daerah dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Medan. Jumlah responden menurut Kep.MENPAN No. 25 Tahun 2004 tentang Pedoman Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah dipilih secara acak yang ditentukan sesuai dengan cakupan wilayah masing-masig unit pelayanan. Untuk mengetahui akurasi hasil penyusunan indeks, responden terpilih ditetapkan minimal 150 orang dengan dasar jumlah unsur + 1 x 10 = jumlah responden 14 + 1 x 10 = 150 responden.

3.4 Skala Pengukuran

Skala pengukuran adalah skala pengukuran yang menyatakan kategori tingkat dan jarak konstruk yang diukur Erlina, 2010. Dalam penelitian ini masing-masing unsur diberikan sistem penelitian : Tabel 3.1 Pengukuran Skala Interval No Variabel Skor 1. Tidak Baik 1 2. Kurang Baik 2 3. Baik 3 4. Sangat Baik 4 Sumber : Kep. MENPAN Nomor : KEP25M.PAN22004

3.5 Jenis Data

Penelitian menggunakan sumber data berikut yaitu : 50 a. Data Primer merupakan data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa interviu dan observasi. b. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dikumpulkan dandisatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagaiinstansi lain. Biasanya sumber tidak langsung berupa data dokumentasiarsip-arsip resmi Situmorang, 2010.

3.6 Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Electronic Government terhadap Kualitas Pelayanan Publik (Studi pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan)

15 111 129

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PUBLIK TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SEMARANG.

4 10 15

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Terhadap Pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung.

0 1 17

Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat atas Pelayanan Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung.

0 1 25

KUALITAS PELAYANAN AKTA KELAHIRAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA SURABAYA.

1 10 64

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori kepuasan 2.1.1 Pengertian Kepuasan Pelanggan - Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat Pada Pelayanan Publik Di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu, Dinas Pendapatan Daerah dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan

0 0 31

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat Pada Pelayanan Publik Di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu, Dinas Pendapatan Daerah dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan

0 0 13

Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat Pada Pelayanan Publik Di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu, Dinas Pendapatan Daerah dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan

0 0 14

BAB II DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA MEDAN A. Sejarah singkat Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan - Pengendalian Internal Upah dan Gaji pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan

0 1 17

ANALISIS INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL (DISDUKCAPIL) KABUPATEN PANDEGLANG - FISIP Untirta Repository

0 1 96