Metode Pengukuran Metode Analisis Data

3.6. Metode Pengukuran

Aspek pengukuran dalam penelitian ini berdasarkan pada jawaban responden terhadap pertanyaan yang telah disediakan dan disesuiakan dengan skor yang ada. Skala pengukuran variabel independen dukungan sosial keluarga yaitu dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan informatif dan dukungan penilaian dalam penelitian ini berdasarkan pada jawaban yang diperoleh dari responden terhadap semua pertanyaan yang diberikan, Pratomo, 2005. Jumlah pertanyaan untuk variabel dependen masing-masing berjumlah 10 item. Pertanyaan yang diajukan dengan alternatif jawaban “Ya bobot 1” dan “Tidak bobot 0, dan dikategorikan menjadi 2 kategori yaitu: 1. Baik : jika total nilai yang diperoleh ≥ 50 skor ≥ 5 2. Tidak Baik : jika total nilai yang diperoleh 50 skor 5 Skala pengukuran variabel dependen yaitu pencegahan kekambuhan pasien skizofrenia dalam penelitian ini berdasarkan pada jawaban yang diperoleh dari responden terhadap semua pertanyaan yang diberikan. Jumlah pertanyaan untuk variabel dependen berjumlah 20 item. Pertanyaan yang diajukan dengan alternatif jawaban “Ya bobot 1” dan “Tidak bobot 0, dan dikategorikan menjadi 2 kategori yaitu: 1. Baik : jika total nilai yang diperoleh ≥ 50 skor ≥ 10 2. Tidak Baik : jika total nilai yang diperoleh 50 skor 10 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1. Metode Pengukuran Variabel Independen dan Dependen No Variabel Jumlah Pertanyaan Alternatif jawaban Bobot Nilai Kategori Skala Ukur 1 Dukungan emosional 10 a. Ya b. Tidak 1 Baik Tidak baik Ordinal 2 Dukungan instrumental 10 a. Ya b. Tidak 1 Baik Tidak baik Ordinal 3 Dukungan informative 10 a. Ya b. Tidak 1 Baik Tidak baik Ordinal 4 Dukungan penilaian 10 a. Ya b. Tidak 1 Baik Tidak baik Ordinal 5 Pencegahan kekambuhan pasien skizofrenia 20 a. Ya b. Tidak 1 Baik Tidak baik Ordinal

3.7. Metode Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini mencakup: 1. Analisis univariat, yaitu analisis yang menggambarkan secara tunggal variabel- variabel independen dukungan sosial keluarga yaitu dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan informatif dan dukungan penilaian dan dependen pencegahan kekambuhan pasien skizofrenia yang berobat jalan dalam bentuk distribusi frekuensi. 2. Analisis bivariat, yaitu analisis yang digunakan untuk melihat ada tidaknya hubungan dukungan sosial keluarga dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan informatif dan dukungan penilaian terhadap pencegahan kekambuhan pasien skizofrenia yang berobat jalan di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa Medan dengan menggunakan uji chi square, dengan pertimbangan skala data yang merupakan skala ordinal. Nilai p dari masing- Universitas Sumatera Utara masing variabel independen yang diujikan dengan menggunakan uji chi square menentukan apakah variabel tersebut masuk ke dalam model regresi logistik berganda, dimana hanya variabel dengan nilai p 0,25 yang dapat masuk ke dalam model regresi logistik berganda pada analisis multivariat Sudigdo, 2006. 3. Analisis multivariat, yaitu analisis yang digunakan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh dan paling dominan dari varibel independen dukungan sosial keluarga dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan informatif dan dukungan penilaian terhadap variabel dependen pencegahan kekambuhan pasien skizofrenia yang berobat jalan di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa Medan dilakukan dengan menggunakan uji regresi logistik berganda pada tingkat kepercayaan 95. Alasan penggunaan uji ini adalah karena variabel independen dan variabel dependen memiliki skala ukur ordinal dengan skala ukur dua kategori atau dikotomus. Data yang diambil dari sampel penelitian ini juga tidak berdistribusi normal, karena diambil dengan teknik sampling non probability accidental sampling Yasril, 2009. Universitas Sumatera Utara BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Badan Layanan Umum Daerah RSJ Medan

Dokumen yang terkait

Hubungan Dukungan Sosial Keluarga dengan Frekuensi Kekambuhan Pasien Skizofrenia Paranoid Di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Daerah Propsu Medan

8 64 67

Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kekambuhan Pasien Skizofrenia di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Daerah Propinsi Sumatera Utara - Medan

30 131 90

PENERIMAAN KELUARGA TERHADAP PASIEN SKIZOFRENIA YANG MENJALANI RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Penerimaan Keluarga Terhadap Pasien Skizofrenia Yang Menjalani Rawat Inap Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

0 0 19

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA.

0 0 8

HUBUNGAN ANTARA KETAATAN BEROBAT DENGAN KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA Hubungan Antara Ketaatan Berobat dengan Kekambuhan Pasien Skizofrenia Di Rumah Sakit Grhasia.

0 5 14

PENGARUH EKSPRESI EMOSI KELUARGA TERHADAP FREKUENSI KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA.

0 1 4

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 0 66

PENGARUH EKSPRESI EMOSI KELUARGA TERHADAP FREKUENSI KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

1 0 72

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KEKAMBUHAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI POLIKLINIK RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA DIY NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kekambuhan pada Pasien Skizofrenia di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Grhasia

0 0 15

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA D.I. YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA D.I. YOGYAKARTA

0 0 13