4.3. Analisis Bivariat
Analsis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan informatif dan
dukungan penilaian dengan variabel dependen pencegahan kekambuhan pasien skizofrenia yang berobat jalan, serta untuk mengetahui variabel mana yang masuk ke
dalam model analisis multivariat.
4.3.1. Tabulasi Silang Dukungan Sosial Keluarga dengan Pencegahan
Kekambuhan Pasien Skizofrenia
Berdasakan tabulasi silang pada tabel 4.14 di bawah dapat diketahui bahwa pada variabel dukungan emosional, persentase dukungan emosional yang tidak baik
tetinggi pada pencegahan kekambuhan pasien skizofrenia yang tidak baik, yaitu sebesar 79,2 38 orang dibandingkan pencegahan kekambuhan yang baik, yaitu
sebesar 20,8 10 orang. Persentase dukungan emosional yang baik tetinggi pada pencegahan kekambuhan pasien skizofrenia yang baik, yaitu sebesar 78,6 22
orang dibandingkan pencegahan kekambuhan yang tidak baik, yaitu sebesar 21,4 6 orang. Hasil analisis bivariat dengan uji chi square didapat nilai p = 0,000, artinya
ada hubungan yang signifikan antara dukungan emosional dengan pencegahan kekambuhan pasien skizofrenia yang berobat jalan di Badan Layanan Umum Daerah
Rumah Sakit Jiwa Medan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14. Tabulasi Silang Dukungan Sosial Keluarga dengan Pencegahan Kekambuhan Pasien Skizofrenia yang Rawat Jalan di Badan
Layanan Umum Daerah RSJ Medan Tahun 2011
No Dukungan Sosial
Keluarga Pencegahan
Kekambuhan Pasien Skizofrenia
Total P Value
Tidak Baik
Baik n
n n
1. Dukungan Emosional :
Tidak Baik 38
79,2 10
20,8 48
100 0,000
Baik 6
21,4 22
78,6 28
100 2.
Dukungan Instrumental : Tidak Baik
27 73
10 27
37 100
0,018 Baik
17 43,6
22 56,4
39 100
3. Dukungan Informasional:
Tidak Baik 32
76,2 10
23,8 42
100 0,001
Baik 12
35,3 22
64,7 34
100 4.
Dukungan Penilaian : Tidak Baik
34 79,1
9 20,9
43 100
0,000 Baik
10 30,3
23 69,7
33 100
Pada variabel dukungan instrumental, persentase dukungan instrumental yang tidak baik tetinggi pada pencegahan kekambuhan pasien skizofrenia yang tidak baik,
yaitu sebesar 73 27 orang dibandingkan pencegahan kekambuhan yang baik, yaitu sebesar 27 10 orang. Persentase dukungan instrumental yang baik tetinggi pada
pencegahan kekambuhan pasien skizofrenia yang baik, yaitu sebesar 56,4 22 orang dibandingkan pencegahan kekambuhan yang tidak baik, yaitu sebesar 43,6
17 orang. Hasil analisis bivariat dengan uji chi square didapat nilai p = 0,018, artinya ada hubungan yang signifikan antara dukungan instrumental dengan
pencegahan kekambuhan pasien skizofrenia yang berobat jalan di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa Medan.
Universitas Sumatera Utara
Pada variabel dukungan informasional, persentase dukungan informasional yang tidak baik tetinggi pada pencegahan kekambuhan pasien skizofrenia yang tidak
baik, yaitu sebesar 76,2 32 orang dibandingkan pencegahan kekambuhan yang baik, yaitu sebesar 23,8 10 orang. Persentase dukungan informasional yang baik
tetinggi pada pencegahan kekambuhan pasien skizofrenia yang baik, yaitu sebesar 64,7 22 orang dibandingkan pencegahan kekambuhan yang tidak baik, yaitu
sebesar 35,3 12 orang. Hasil analisis bivariat dengan uji chi square didapat nilai p = 0,001, artinya ada hubungan yang signifikan antara dukungan informasional dengan
pencegahan kekambuhan pasien skizofrenia yang berobat jalan di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa Medan.
Pada variabel dukungan penilaian, persentase dukungan penilaian yang tidak baik tetinggi pada pencegahan kekambuhan pasien skizofrenia yang tidak baik, yaitu
sebesar 79,1 34 orang dibandingkan pencegahan kekambuhan yang baik, yaitu sebesar 20,9 9 orang. Persentase dukungan penilaian yang baik tetinggi pada
pencegahan kekambuhan pasien skizofrenia yang baik, yaitu sebesar 69,7 23 orang dibandingkan pencegahan kekambuhan yang tidak baik, yaitu sebesar 30,3
10 orang. Hasil analisis bivariat dengan uji chi square didapat nilai p = 0,000, artinya ada hubungan yang signifikan antara dukungan penilaian dengan pencegahan
kekambuhan pasien skizofrenia yang berobat jalan di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa Medan.
Universitas Sumatera Utara
4.4. Analisis Multivariat