b. Ada keterbatasan; setiap anggota memiliki kebebasan tetpai mereka juga mempunyai keterbatasan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing-
masing. c. Ada perbedaan dan kekhususan; setiap anggota keluarga mempunyai peranan
dan fungsinya masing-masing.
2.3.4. TipeBentuk Keluarga
Tipe dan bentuk keluarga terdiri atas : a. Keluarga inti Nuclear Family adalah keluarga yang terdiri atas ayah, ibu dan
anak-anak. b. Keluarga besar Exstended Family adalah keluarga inti ditambah dengan
sanak saudara, misalnya nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, paman, bibi dan sebagainya.
c. Keluarga berantai Serial Family adalah keluarga yang terdiri atas wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti.
d. Keluarga duda atau janda Single Family adalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian.
e. Keluarga berkomposisi Composite adalah keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup secara bersama-sama.
f. Keluarga Kabitas Cahabitation adalah dua orang menjadi satu tanpa pernikahan tetapi membentuk suatu keluarga.
Universitas Sumatera Utara
Keluarga di Indonesia umumnya menganut tipe keluarga besar, karena masyarakat Indonesia yang terdiri atas berbagai suku bangsa hidup dalam suatu
komuniti dengan adat istiadat yang sangat kuat Effendy, 1998.
2.3.5. Pemegang Kekuasaan dalam Keluarga
Adapun pemegang kekuasaan dalam keluarga, yaitu : a. Patriakal; yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah
dari pihak ayah. b. Matriakal; yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah
dari pihak ibu. c. Equalitarian; yang memegang kekuasaan dalam keluarga adalah ayah dan
ibu.
2.3.6. Peranan Keluarga
Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu.
Peranan individu dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat. Berbagai peranan yang terdapat di dalam
keluarga adalah sebagai berikut : a. Peranan ayah; ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai
pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota
masyarakat dari lingkungannya.
Universitas Sumatera Utara
b. Peranan ibu; sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya,
pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu
berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya. c. Peranan anak; anak-anak melaksanakan peranan psiko-sosial sesuai dengan
tingkatan perkembangannya baik fisik, mental, sosial dan spiritual Effendy, 1998.
2.3.7. Fungsi Keluarga