Distribusi Dukungan Informasional Analisis Univariat

Berdasarkan jawaban responden di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dukungan emosional keluarga dalam pencegahan kekambuhan pasien skizofrenia yang berobat jalan di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa Medan dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini : Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Dukungan Emosional Responden dalam Mencegah Kekambuhan Pasien Skizofrenia yang Rawat Jalan di Badan Layanan Umum Daerah RSJ Medan Tahun 2011 No. Dukungan Emosional Jumlah n 1. Baik 28 36,8 2. Tidak Baik 48 63,2 Total 76 100 Berdasarkan tabel 4.4 di atas, dapat kita lihat persentase dukungan emosional responden dalam pencegahan kekambuhan pasien skizofrenia yang berobat jalan di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa Medan tertinggi pada dukungan emosional tidak baik sebesar 63,2 48 orang dibandingkan dukungan emosional yang baik sebesar 36,8 28 orang.

4.2.3. Distribusi Dukungan Informasional

Pada variabel dukungan informasional, berdasarkan hasil penelitian dapat kita lihat bahwa persentase jawaban responden “ya” tertinggi pada pernyataan “Keluarga memberi informasi penanggulangan skizofrenia kepada pasien”, yaitu sebesar 65,8 50 orang, sedangkan terendah pada pernyataan “Keluarga memberikan informasi mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan secara berkala kepada pasien”, yaitu sebesar 34,2 26 orang. Universitas Sumatera Utara Persentase jawaban responden “tidak” tertinggi pada pernyataan “Keluarga memberikan informasi mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan secara berkala kepada pasien”, yaitu sebesar 65,8 50 orang, sedangkan terendah pada pernyataan “Keluarga memberi informasi penanggulangan skizofrenia kepada pasien”, yaitu sebesar 34,2 26 orang. Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini : Tabel 4.5. Distribusi Jawaban Responden per Item Pernyataan Mengenai Dukungan Informasional dalam Mencegah Kekambuhan Pasien Skizofrenia yang Rawat Jalan di Badan Layanan Umum Daerah RSJ Medan Tahun 2011 No Pernyataan Ya Tidak n n 1. Keluarga memberi informasi penanggulangan skizofrenia kepada pasien 50 65,8 26 34,2 100 2. Keluarga memberitahu hal yang berkaitan dengan kesehatan pasien 45 59,2 31 40,8 100 3. Keluarga tidak memberikan informasi mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan secara berkala kepada pasien 26 34,2 50 65,8 100 4. Keluarga memberikan nasehat kepada pasien agar makan tepat waktu 49 64,5 27 35,5 100 5. Keluarga memberikan nasehat agar pasien memakan obatnya tepat waktu 37 48,7 39 51,3 100 6. Keluarga mengingatkan pasien untuk berobat secara berkala 44 57,9 32 42,1 100 7. Keluarga mendampingi penderita skizofrenia saat belajar hal baru 42 55,3 34 44,7 100 8. Keluarga memberikan barang sebagai sumber informasi 33 43,4 43 56,6 100 9. Keluarga menyarankan untuk menonton atau melihat media massa 47 61,8 29 38,2 100 10. Keluarga mengajak pasien ke tempat ramai untuk berinteraksi dengan orang lain 40 52,6 36 47,4 100 Berdasarkan jawaban responden di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dukungan informasional keluarga dalam pencegahan kekambuhan pasien skizofrenia Universitas Sumatera Utara yang berobat jalan di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa Medan dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini : Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Dukungan Informasional Responden dalam Mencegah Kekambuhan Pasien Skizofrenia yang Rawat Jalan di Badan Layanan Umum Daerah RSJ Medan Tahun 2011 No. Dukungan Informasional Jumlah n 1. Baik 34 44,7 2. Tidak Baik 42 55,3 Total 76 100 Berdasarkan tabel 4.6 di atas, dapat kita lihat persentase dukungan informasional responden dalam pencegahan kekambuhan pasien skizofrenia yang berobat jalan di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa Medan tertinggi pada dukungan informasional tidak baik sebesar 55,3 42 orang dibandingkan dukungan informasional yang baik sebesar 44,7 34 orang.

4.2.4. Distribusi Dukungan Instrumental

Dokumen yang terkait

Hubungan Dukungan Sosial Keluarga dengan Frekuensi Kekambuhan Pasien Skizofrenia Paranoid Di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Daerah Propsu Medan

8 64 67

Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kekambuhan Pasien Skizofrenia di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Daerah Propinsi Sumatera Utara - Medan

30 131 90

PENERIMAAN KELUARGA TERHADAP PASIEN SKIZOFRENIA YANG MENJALANI RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Penerimaan Keluarga Terhadap Pasien Skizofrenia Yang Menjalani Rawat Inap Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

0 0 19

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA.

0 0 8

HUBUNGAN ANTARA KETAATAN BEROBAT DENGAN KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA Hubungan Antara Ketaatan Berobat dengan Kekambuhan Pasien Skizofrenia Di Rumah Sakit Grhasia.

0 5 14

PENGARUH EKSPRESI EMOSI KELUARGA TERHADAP FREKUENSI KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA.

0 1 4

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 0 66

PENGARUH EKSPRESI EMOSI KELUARGA TERHADAP FREKUENSI KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

1 0 72

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KEKAMBUHAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI POLIKLINIK RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA DIY NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kekambuhan pada Pasien Skizofrenia di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Grhasia

0 0 15

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA D.I. YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA D.I. YOGYAKARTA

0 0 13