n = 01
, 312
1 312
+
n = 12
, 4
312
n = 75,73 dibulatkan menjadi 76
3.3.3. Teknik Sampling
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling, dimana keluarga pasien yang mendampingi pasien berobat jalan di Rumah Sakit Jiwa
Medan diambil secara undian berdasarkan data pasien berobat jalan di rumah sakit tersebut. Pada saat berobat.
3.4. Metode Pengumpulan Data
3.4.1. Jenis Data
Data dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. 1 Data primer adalah data yang diperoleh dari responden sampel secara
langsung melalui wawancara serta berpedoman pada kuesioner yang telah disusun.
2 Data Sekunder adalah data yang diperoleh melalui pencatatan dari dokumen Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa Medan, Dinas Kesehatan
Kota Medan serta Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Data tentang jumlah dan kunjungan pasien skizofrenia diperoleh dari bagian Rekam Medis
Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa Medan. Selain itu, data atau
Universitas Sumatera Utara
informasi penunjang seperti jumlah penderita skizofrenia juga diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Medan.
3.4.2. Pengumpulan Data
Data primer dikumpulkan melalui wawancara secara langsung kepada keluarga pasien skizofrenia yang berobat jalan dengan menggunakan kuesioner yang
telah disusun yang mencakup variabel dukungan sosial keluarga dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan informatif dan dukungan penilaian
serta variabel pencegahan kekambuhan pasien skizofrenia yang berobat jalan di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa Medan. Diasumsikan keluarga
yang mengantar pasien skizofrenia adalah keluarga yang mengurus dan dekat dengan pasein skizofrenia tersebut.
Pengumpulan data sekunder didasarkan pada pencatatan oleh peneliti tentang profil Kesehatan Kota Medan berupa data cakupan pelayanan kesehatan jiwa, dan
data ketenagaan serta data evaluasi pengobatan penderita gangguan jiwa, khususnya skizofrenia. Selain itu, data sekunder juga diperoleh dari bagian rekam medis Badan
Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa Medan.
3.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas
Kuesioner dukungan sosial keluarga pada upaya pencegahan kekambuhan penderita skizofrenia yang telah disusun terlebih dahulu dilakukan uji coba sebelum
dijadikan sebagai alat ukur penelitian yang bertujuan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas alat ukur. Uji coba kuesioner dilakukan terhadap 30 keluarga dengan salah
satu anggota keluarganya adalah skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Mahoni Medan.
Universitas Sumatera Utara
Uji valididtas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana suatu ukuran atau nilai yang menunjukkan tingkat kehandalana atau kesahihan suatu alat ukur dengan cara
mengukur korelasi antara variable atau item dengan skor total variabel menggunakan rumut teknik korelasi pearson product moment r, dengan ketentuan jika nilai r-
hitung r-tabel, maka dinyatakan valid dan sebaliknya. Nilai r-tabel untuk 30 responden yang diuji coba adalah sebesar 0,361. Ketentuan kuesioner dikatakan valid
pada penelitian ini, jika : 1. Nilai r-hitung variabel
≥ 0,361 dikatakan valid. 2. Nilai r-hitung variabel 0,361 dikatakan tidak valid.
Reliabilitas dapat merupakan indeks yang menunjukkan sejuah mana suatu alat pengukur dapat menunjukkan ketepatan dan dapat dipercaya dengan
menggunakan metode Cronbach’s Alpha, yaitu menganalisis reabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, dengan ketentuan, jika nilai r-Alpha r-tabel, maka dinyatakan
relialibel. Nilai r-Alpha untuk penentuan reliabilitas adalah : 1. Nilai r-Alpha
≥ r-tabel dikatakan reliabel 2. Nilai r-Alpha r-tabel dikatakan tidak reliabel.
3.5. Variabel dan Definisi Operasional