tersenyum dibalas dengan palingan muka maka ini merupakan reaksi negatif. Seperti halnya, peran keluarga yang positif akan menghadirkan perilaku positif terhadap
pencegahan kekambuhan skizofrenia Mar’at, 1981.
2.6. Landasan Teori
Menurut Lawrence Green yang dikutip Notoatmodjo 2005, ada 3 faktor yang memengaruhi perilaku kesehatan :
1. Faktor pemudah predisposing factors, yaitu faktor-faktor yang mempermudah atau mempredisposisi terjadinya perilaku seseorang, antara lain pengetahuan,
sikap, keyakinan, kepercayaan, nilai-nilai, tradisi dan sebagainya. 2. Faktor pemungkin enabling factors, yaitu faktor-faktor yang memungkinkan
atau yang memfasilitasi perilaku atau tindakan seperti sarana dan prasarana atau fasilitas untuk terjadinya perilaku kesehatan, misalnya Puskesmas, Posyandu,
Rumah Sakit, tempat pembuangan sampah, makanan bergizi, dan sebagainya. 3. Faktor penguat reinforcing factors, yaitu faktor-faktor yang mendorong atau
memperkuat terjadinya perilaku. Faktor penguat mencakup : dukungan sosial dari tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, tokoh agama dan keluarga.
Caplan 1964 dalam Friedman 1998 menjelaskan bahwa keluarga memiliki beberapa fungsi dukungan yaitu:
Universitas Sumatera Utara
a. Dukungan informasional Keluarga berfungsi sebagai sebuah kolektor dan diseminator penyebar
informasi tentang dunia. Menjelaskan tentang pemberian saran, sugesti, informasi yang dapat digunakan mengungkapkan suatu masalah. Manfaat dari
dukungan ini adalah dapat menekan munculnya suatu stressor karena informasi yang diberikan dapat menyumbangkan aksi sugesti yang khusus pada individu.
Aspek-aspek dalam dukungan ini adalah nasehat, usulan, saran, petunjuk dan pemberian informasi.
b. Dukungan penilaian Keluarga bertindak sebagai sebuah bimbingan umpan balik, membimbing dan
menengahi pemecahan masalah, sebagai sumber dan validator indentitas anggota keluarga diantaranya memberikan support, penghargaan, perhatian
c. Dukungan instrumental Keluarga merupakan sebuah sumber pertolongan praktis dan konkrit,
diantaranya: kesehatan penderita dalam hal kebutuhan makan dan minum, istirahat, terhindarnya penderita dari kelelahan.
d. Dukungan emosional Keluarga sebagai tempat yang aman dan damai untuk istirahat dan pemulihan
serta membantu penguasaan terhadap emosi. Aspek-aspek dari dukungan emosional meliputi dukungan yang diwujudkan dalam bentuk afeksi, adanya kepercayaan,
perhatian, mendengarkan dan didengarkan.
Universitas Sumatera Utara
Penderita skizofrenia tidak mungkin mampu mengatasi masalah kejiwaanya sendiri. Individu tersebut membutuhkan peran orang lain di sekitarnya, khususnya
keluarganya. Peran keluarga dalam pencegahan kekambuhan penderita skizofrenia sangat penting, karena keluargalah orang yang paling dekat dengan penderita
skizofrenia. Pencegahan kekambuhan atau mempertahankan penderita skizofrenia di lingkungan keluarga dapat terlaksana dengan persiapan pulang yang adekuat serta
mobilisasi fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di masyarakat khususnya peran serta keluarga Sarafino, 2006.
2.7. Kerangka Konsep Penelitian