Distribusi Dukungan Instrumental Analisis Univariat

yang berobat jalan di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa Medan dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini : Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Dukungan Informasional Responden dalam Mencegah Kekambuhan Pasien Skizofrenia yang Rawat Jalan di Badan Layanan Umum Daerah RSJ Medan Tahun 2011 No. Dukungan Informasional Jumlah n 1. Baik 34 44,7 2. Tidak Baik 42 55,3 Total 76 100 Berdasarkan tabel 4.6 di atas, dapat kita lihat persentase dukungan informasional responden dalam pencegahan kekambuhan pasien skizofrenia yang berobat jalan di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa Medan tertinggi pada dukungan informasional tidak baik sebesar 55,3 42 orang dibandingkan dukungan informasional yang baik sebesar 44,7 34 orang.

4.2.4. Distribusi Dukungan Instrumental

Pada variabel dukungan instrumental, berdasarkan hasil penelitian dapat kita lihat bahwa persentase jawaban responden “ya” tertinggi pada pernyataan “Keluarga membelikan barang yang disukai penderita”, yaitu sebesar 73,7 56 orang, sedangkan terendah pada pernyataan “Keluarga mengajak pasien berinteraksi dengan orang lain” dan “Keluarga memberikan pasien jajanan sehat”, yaitu sebesar 46,1 35 orang. Persentase jawaban responden “tidak “tertinggi pada pernyataan “Keluarga mengajak pasien berinteraksi dengan orang lain” dan “Keluarga memberikan pasien Universitas Sumatera Utara jajanan sehat”, yaitu sebesar 53,9 41 orang, sedangkan terendah pada pernyataan “Keluarga membelikan barang yang disukai penderita”, yaitu sebesar 26,3 20 orang. Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini : Tabel 4.7. Distribusi Jawaban Responden per Item Pernyataan Mengenai Dukungan Instrumental dalam Mencegah Kekambuhan Pasien Skizofrenia yang Rawat Jalan di Badan Layanan Umum Daerah RSJ Medan Tahun 2011 No Pernyataan Ya Tidak n n 1. Keluarga menyediakan fasilitas menyenangkan pasien 51 67,1 25 32,9 100 2. Keluarga membelikan barang yang disukai penderita 56 73,7 20 26,3 100 3. Keluarga menyediakan peralatan membersihkan diri penderita 40 52,6 36 47,4 100 4. Keluarga menyediakan makanan dan minuman yang baik 52 68,4 24 31,6 100 5. Keluarga menyediakan obat untuk pasien 42 55,3 34 44,7 100 6. Keluarga mengajak pasien berinteraksi dengan orang lain 35 46,1 41 53,9 100 7. Keluarga membebaskan pasien menonton TV 36 47,4 40 52,6 100 8. Keluarga memberikan pasien jajanan sehat 35 46,1 41 53,9 100 9. Keluarga menyediakan fasilitas istirahat yang nyaman 48 63,2 28 36,8 100 10. Keluarga memberikan pakaian yang bersih 37 48,7 39 51,3 100 Berdasarkan jawaban responden di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dukungan instrumental keluarga dalam pencegahan kekambuhan pasien skizofrenia yang berobat jalan di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa Medan dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Dukungan Instrumental Responden dalam Mencegah Kekambuhan Pasien Skizofrenia yang Rawat Jalan di Badan Layanan Umum Daerah RSJ Medan Tahun 2011 No. Dukungan Instrumental Jumlah n 1. Tidak Baik 37 48,7 2. Baik 39 51,3 Total 76 100 Berdasarkan tabel 4.8 di atas, dapat kita lihat persentase dukungan instrumental responden dalam pencegahan kekambuhan pasien skizofrenia yang berobat jalan di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa Medan tertinggi pada dukungan instrumental baik sebesar 51,3 39 orang dibandingkan dukungan instrumental yang tidak baik sebesar 48,7 37 orang.

4.2.5. Distribusi Dukungan Penilaian

Dokumen yang terkait

Hubungan Dukungan Sosial Keluarga dengan Frekuensi Kekambuhan Pasien Skizofrenia Paranoid Di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Daerah Propsu Medan

8 64 67

Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kekambuhan Pasien Skizofrenia di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Daerah Propinsi Sumatera Utara - Medan

30 131 90

PENERIMAAN KELUARGA TERHADAP PASIEN SKIZOFRENIA YANG MENJALANI RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Penerimaan Keluarga Terhadap Pasien Skizofrenia Yang Menjalani Rawat Inap Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

0 0 19

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA.

0 0 8

HUBUNGAN ANTARA KETAATAN BEROBAT DENGAN KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA Hubungan Antara Ketaatan Berobat dengan Kekambuhan Pasien Skizofrenia Di Rumah Sakit Grhasia.

0 5 14

PENGARUH EKSPRESI EMOSI KELUARGA TERHADAP FREKUENSI KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA.

0 1 4

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 0 66

PENGARUH EKSPRESI EMOSI KELUARGA TERHADAP FREKUENSI KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

1 0 72

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KEKAMBUHAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI POLIKLINIK RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA DIY NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kekambuhan pada Pasien Skizofrenia di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Grhasia

0 0 15

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA D.I. YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA D.I. YOGYAKARTA

0 0 13