Penderita skizofrenia tidak mungkin mampu mengatasi masalah kejiwaanya sendiri. Individu tersebut membutuhkan peran orang lain di sekitarnya, khususnya
keluarganya. Peran keluarga dalam pencegahan kekambuhan penderita skizofrenia sangat penting, karena keluargalah orang yang paling dekat dengan penderita
skizofrenia. Pencegahan kekambuhan atau mempertahankan penderita skizofrenia di lingkungan keluarga dapat terlaksana dengan persiapan pulang yang adekuat serta
mobilisasi fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di masyarakat khususnya peran serta keluarga Sarafino, 2006.
2.7. Kerangka Konsep Penelitian
Kerangka konsep dalam peneltian ini dapat dilihat pada Gambar 2.1. berikut ini :
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 2.1. Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan Gambar 2.1 di atas, diketahui variabel independen dalam penelitian ini yaitu dukungan sosial keluarga dalam mimum obat dukungan
emosional, dukungan instrumental, dukungan informatif dan dukungan penilaian. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pencegahan kekambuhan pasien
skizofrenia.
Pencegahan Kekambuhan Pasien Skizofrenia
Dukungan Sosial Keluarga :
a. Dukungan emosional b. Dukungan Instrumental
c. Dukungan Informatif d. Dukungan Penilaian
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian survai bersifat analitik dengan tipe explanatory research. Explanatory research dimaksudkan untuk menganalisis
pengaruh dukungan sosial keluarga dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan informatif dan dukungan penilaian terhadap pencegahan kekambuhan
pasien skizofrenia yang berobat jalan di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa Medan tahun 2011.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa Medan. Alasan penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Medan adalah masih
tingginya angka skizofrenia di Medan serta masih rendahnya peran keluarga dalam
proses pencegahan kekambuhan pasien skizofrenia yang rawat jalan. 3.2.2.
Waktu Penelitian
Penelitian ini berlangsung selama 7 bulan terhitung mulai bulan Juni sampai Januari 2012.
Universitas Sumatera Utara
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga pasien skizofrenia yang mendampingi pasien berobat jalan di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit
Jiwa Medan tahun 2011 pada saat penelitian dilakukan. Keluarga pasien dalam penelitian ini adalah orang yang memiliki hubungan darah atau pernikahan dengan
pasien serta orang yang merawat pasien minimal 3 bulan. Data jumlah keluarga pasien didapat dengan mengasumsikan bahwa setiap pasien yang berobat jalan
didampingi oleh satu orang keluarga. Jumlah pasien skizofrenia yang berobat jalan di rumah sakit ini mulai Januari sampai September 2011 berjumlah 312 orang.
Berdasarkan hal ini, maka jumlah populasi adalah 312 orang. 3.3.2.
Sampel
Sampel berdasarkan populasi, maka jumlah sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan rumus yang dikutip oleh Notoadmodjo 2005, yaitu:
n = 1
2
d N
N +
Keterangan: n
= Besarnya sampel N
= Populasi 312 d
= Tingkat kepercayaan 0,1 Perhitungan:
n = 1
2
d N
N +
Universitas Sumatera Utara
n = 01
, 312
1 312
+
n = 12
, 4
312
n = 75,73 dibulatkan menjadi 76
3.3.3. Teknik Sampling
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling, dimana keluarga pasien yang mendampingi pasien berobat jalan di Rumah Sakit Jiwa
Medan diambil secara undian berdasarkan data pasien berobat jalan di rumah sakit tersebut. Pada saat berobat.
3.4. Metode Pengumpulan Data
3.4.1. Jenis Data
Data dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. 1 Data primer adalah data yang diperoleh dari responden sampel secara
langsung melalui wawancara serta berpedoman pada kuesioner yang telah disusun.
2 Data Sekunder adalah data yang diperoleh melalui pencatatan dari dokumen Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa Medan, Dinas Kesehatan
Kota Medan serta Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Data tentang jumlah dan kunjungan pasien skizofrenia diperoleh dari bagian Rekam Medis
Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa Medan. Selain itu, data atau
Universitas Sumatera Utara
informasi penunjang seperti jumlah penderita skizofrenia juga diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Medan.
3.4.2. Pengumpulan Data
Data primer dikumpulkan melalui wawancara secara langsung kepada keluarga pasien skizofrenia yang berobat jalan dengan menggunakan kuesioner yang
telah disusun yang mencakup variabel dukungan sosial keluarga dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan informatif dan dukungan penilaian
serta variabel pencegahan kekambuhan pasien skizofrenia yang berobat jalan di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa Medan. Diasumsikan keluarga
yang mengantar pasien skizofrenia adalah keluarga yang mengurus dan dekat dengan pasein skizofrenia tersebut.
Pengumpulan data sekunder didasarkan pada pencatatan oleh peneliti tentang profil Kesehatan Kota Medan berupa data cakupan pelayanan kesehatan jiwa, dan
data ketenagaan serta data evaluasi pengobatan penderita gangguan jiwa, khususnya skizofrenia. Selain itu, data sekunder juga diperoleh dari bagian rekam medis Badan
Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa Medan.
3.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas
Kuesioner dukungan sosial keluarga pada upaya pencegahan kekambuhan penderita skizofrenia yang telah disusun terlebih dahulu dilakukan uji coba sebelum
dijadikan sebagai alat ukur penelitian yang bertujuan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas alat ukur. Uji coba kuesioner dilakukan terhadap 30 keluarga dengan salah
satu anggota keluarganya adalah skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Mahoni Medan.
Universitas Sumatera Utara
Uji valididtas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana suatu ukuran atau nilai yang menunjukkan tingkat kehandalana atau kesahihan suatu alat ukur dengan cara
mengukur korelasi antara variable atau item dengan skor total variabel menggunakan rumut teknik korelasi pearson product moment r, dengan ketentuan jika nilai r-
hitung r-tabel, maka dinyatakan valid dan sebaliknya. Nilai r-tabel untuk 30 responden yang diuji coba adalah sebesar 0,361. Ketentuan kuesioner dikatakan valid
pada penelitian ini, jika : 1. Nilai r-hitung variabel
≥ 0,361 dikatakan valid. 2. Nilai r-hitung variabel 0,361 dikatakan tidak valid.
Reliabilitas dapat merupakan indeks yang menunjukkan sejuah mana suatu alat pengukur dapat menunjukkan ketepatan dan dapat dipercaya dengan
menggunakan metode Cronbach’s Alpha, yaitu menganalisis reabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, dengan ketentuan, jika nilai r-Alpha r-tabel, maka dinyatakan
relialibel. Nilai r-Alpha untuk penentuan reliabilitas adalah : 1. Nilai r-Alpha
≥ r-tabel dikatakan reliabel 2. Nilai r-Alpha r-tabel dikatakan tidak reliabel.
3.5. Variabel dan Definisi Operasional
1. Dukungan sosial keluarga adalah bantuan yang diberikan oleh keluarga penderita skizofrenia baik moril maupun materil dalam upaya pencegahan kekambuhan
pasien skizofrenia yang berobat jalan di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa Medan tahun 2011. Dukungan sosial keluarga dapat dibagi atas :
Universitas Sumatera Utara
1. Dukungan Informasioal Bantuandukungan yang diberikan oleh keluarga dalam pemberian informasi
usulan, saran atau nasehat mengenai skizofrenia dan hal-hal yang mempercepat pencegahan kekambuhan pasien skizofrenia.
2. Dukungan Penilaian Bantuandukungan yang diberikan oleh keluarga dalam memberikan
penghargaan ataupun balasan atas apa yang dilakukan penderita skizofrenia dalam upaya pencegahan kekambuhan pasien skizofrenia.
3. Dukungan Instrumental Bantuandukungan yang diberikan oleh keluarga dalam memberikan atau
menyediakan benda konkrit untuk pasien skizofrenia. 4. Dukungan Emosional
Bantuandukungan yang diberikan oleh keluarga dalam memberikan perhatian serta menciptakan kondisi dimana penderita merasa nyaman untuk proses
pencegahan kekambuhan pasien. 2. Variabel dependen pada penelitian ini adalah pencegahan kekambuhan pasien
skizofrenia. Pencegahan kekambuhan pasien skizofrenia adalah upaya-upaya yang dilakukan oleh pasien skizofrenia untuk mendukung pencegahan kekambuhan
tidak timbulnya kembali gejala-gejala yang sebelumnya sudah memperoleh kemajuan dalam waktu 3 bulan terakhir dan tidak timbulnya gejala sikap apatis,
halusinasi, emosional yang tidak wajar di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa Medan.
Universitas Sumatera Utara
3.6. Metode Pengukuran