BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Penentuan Daerah Penelitian
Metode penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive yaitu secara sengaja, berdasarkan pra survey yang dilakukan dengan tujuan-tujuan
penelitian. Daerah ini diangkat menjadi daerah penelitian dengan pertimbangan bahwa berdasarkan data sekunder yang diperoleh, desa ini merupakan salah satu
desa yang telah memperoleh dana Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan PUAP dan telah mengusahakan dan mengembangkan dana Pengembangan
Usaha Agribisnis Perdesaan PUAP untuk kegiatan agribisnis. Selain itu Gapoktan Namora yang berada di Desa Kota Datar adalah termasuk yang tertinggi
dalam pemberian jasabunga untuk pinjaman dana PUAP di kecamatan Hamparan Perak. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Data Penerima PUAP Tahun 2008-2009 di Kecamatan Hamparan Perak
No. Nama Desa
Nama gapoktan Tahun Penerimaan
BLM PUAP Jasa
1
Paluh Manan Jaya Bersama
2008 1
2 Selemak
Hikmah Tani 2008
1
3 Sialang Muda
Sialang 2008
1
Universitas Sumatera Utara
4
Sei Baharu Rahmat Tani
2008 2
5
Kota Datar Namora
2009 3
6 Kota Rantang
Sinar Tani 2009
1
7 Desa Lama
Sepakat Tani 2009
2
Sumber : Data primer 2008-2009, diolah
3.2. Metode Penentuan Sampel
Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan adalah para petani di Desa Kota Datar, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang yaitu pada
Gapoktan Namora yang terdiri dari 16 kelompok tani dengan jumlah anggota kelompok tani sebanyak 1565 anggota. Gapoktan Namora telah memperoleh dana
Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan PUAP pada tahun 2009 dan mulai direalisasikan tahun 2010.
Dalam penyaluran dana BLM PUAP di Gapoktan Namora sudah berjalan 3 priode, yang pertama yaitu penyaluran dana Rp. 100.000.000,- kemudian dari
hasil pengembalian dana tersebut ditambah dengan jasa yang diperoleh, maka dana tersebut digulirkan kembali kepada petani pemilik, petani penggarap, buruh
tani maupun rumah tangga tani yang membutuhkan. Dalam hal ini penulis menggunakan metode penentuan sampel yaitu
Sampel Random Berstrata Stratified Random Sampling. Menurut Setiawan
2005, populasi dibagi ke dalam sub populasi strata, dengan tujuan membentuk sub populasi yang di dalamnya membentuk satuan-satuan sampling yang memiliki
nilai variabel yang tidak terlalu bervariasi relatif homogen. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 30 sampel. Menurut Nazir 2005
bahwa ukuran sampel yang diterima berdasarkan pada metode penelitian deskriptif korelasional minimal 30 sampel.
Universitas Sumatera Utara
Dalam hal ini, yang menjadi populasi adalah petani yang telah menerima dana BLM PUAP periode I dan periode II di Gapoktan Namora. Sementara yang
akan dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah petani yang mengusahakan budidaya On-Farm yaitu tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan
peternakan; sedangkan yang non-budidaya Off-Farm yaitu industri rumah tangga pertanian dan pemasaran hasil pertanian skala mikro bakulan, dll tidak
diikutsertakan. Sehingga sub populasinya dapat dibagi menjadi tanaman pangan; hortikultura; perkebunan; dan peternakan.
Sampel penelitian dihitung dengan persamaan Soepomo 1997 yaitu:
Spl
Js N
n × =
Dimana: Spl
= Sampel n
= Jumlah anggota kelompok tani di setiap usaha produktif N
= Total populasi Js
= Besar sampel 30 orang
1. Spl
Js N
n × =
30 61
30 × =
= 15 2. Spl
Js N
n × =
30 61
20 × =
= 10 3. Spl
Js N
n × =
30 61
2 × =
= 1
4. Spl Js
N n ×
=
Universitas Sumatera Utara
30 61
2 × =
= 1 5. Spl
Js N
n × =
30 61
4 × =
= 2 6. Spl
Js N
n × =
30 61
3 × =
= 1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2. Jumlah Populasi dan Sampel Penelitian Di Desa Kota Datar Kecamatan
Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang No.
Usaha Produktif Priode
Jumlah Orang
Penentuan Sampel
1. Tanaman pangan
Periode I 30
15 2.
Hortikultura 20
10 3.
Perkebunan 2
1 4.
Tanaman pangan Periode II
2 1
5. Hortikultura
4 2
6. Peternakan
3 1
Jumlah 61
30
Sumber : Data Gapoktan Namora 2010-2011, diolah
3.3. Metode Pengumpulan Data