Efektivitas penyaluran BLM-PUAP dari sisi pengguna petani dapat dilihat dari faktor-faktor sebagai berikut yaitu: 1 persyaratan awal; 2 prosedur;
3 realisasi pinjaman; 4 biaya administrasi; 5 tingkat bunga; 6 pelayanan; dan 7 jarak atau lokasi.
5.2.2.1. Persyaratan Awal
Pengajuan permohonan pinjaman oleh petani dapat diterima apabila telah memenuhi syarat-syarat yang berlaku. Adapun secara umum persyaratan tersebut
adalah calon peminjam benar-benar merupakan petani, petani penggarap atau rumah tangga tani yang tergabung dalam kelompok tani dan Gapoktan aktif di
desanya. Selain itu, calon peminjam yang akan mengajukan permohonan pinjaman harus melengkapi beberapa ketentuan administratif antara lain: foto
copy KTP Kartu Tanda Penduduk dan photo ukuran 2X3 sebanyak dua lembar; menandatangani surat perjanjian di atas materai, menandatangani kwitansi diatas
materai; menyertakan jaminan berupa surat-surat berharga sertifikat tanahbangunan, sporadik atau BPKB serta mengisi dan menandatangani formulir
permohonan pinjaman. Hasil evaluasi mengenai penyaluran BLM-PUAP berdasarkan penilaian responden terhadap persyaratan awal selengkapnya dapat
dilihat pada Tabel 13.
Tabel 13. Penilaian Responden Terhadap Persyaratan Awal PUAP
Kategori Penilaian Tanggapan Responden
Orang Persentase
Mudah
20 66,7
Sedang
6 20
Sulit
4 13,3
Total 30
100
Sumber: Data primer 2011, diolah
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 13, dapat dilihat tanggapan responden terhadap persyaratan awal yang ditetapkan oleh pengurus Gapoktan di desa Kota Datar adalah sebesar
66,7 atau sebanyak 20 responden menilai bahwa persyaratan awal yang harus dipenuhi berkategori mudah. Para responden yang menilai persyaratan awal ini
termasuk mudah dikarenakan dari segi biaya terjangkau dan kelengkapan secara adminstratif dapat dipenuhi oleh mereka. Yang menilai bahwa persyaratan awal
yang harus dipenuhi berkategori sedang adalah
20
atau sebanyak 6 orang. Sementara itu, 13,3 responden menilai persyaratan awal berkategori sulit,
dikarenakan pada saat mengajukan permohonan pinjaman terdapat beberapa persyaratan yang cukup sulit mereka penuhi. Persyaratan tersebut adalah jaminan
berupa sertifikat, Kartu Tanda Penduduk KTP yang sebagian petani belum memilikinya.
5.2.2.2. Prosedur Pinjaman
Prosedur pinjaman merupakan tahapan yang harus dilalui mulai dari pertama kali mengajukan suatu pinjaman hingga pada tahap realisasi pinjaman
tersebut diperoleh. Prosedur dalam peminjaman dana PUAP dimulai dari tahap dimana para anggota kelompok tani yang tergabung dalam Gapoktan, harus
menyusun Rencana Usaha Anggota RUA yang kemudian disusul dengan menyusun Rencana Usaha Kelompok RUK. Dalam penyusunan RUA dan RUK
akan dibantu oleh PPL. RUK yang telah disetujui oleh ketua kelompok tani dan PPL selanjutnya disampaikan langsung kepada pengurus Gapoktan.
Rencana Usaha Kelompok RUK kemudian akan diproses oleh pengurus Gapoktan. Proses penilaian tersebut meliputi kelengkapan secara administratif.
Universitas Sumatera Utara
Setelah disetujui oleh pengurus Gapoktan maka ketua kelompok tani diberikan suatu kewenangan dan kepercayaan untuk menyalurkan dana pinjaman tersebut
kepada anggotanya sesuai dengan RUA masing-masing anggota. Berikut hasil penilaian responden terhadap prosedur peminjaman PUAP dapat dilihat pada
Tabel 14.
Tabel 14. Penilaian Responden Terhadap Prosedur Peminjaman Dana PUAP
Kategori Penilaian Tanggapan Responden
Orang Persentase
Mudah
17 56,7
Sedang
9 30
Sulit
4 13,3
Total 30
100
Sumber: Data primer 2011, diolah
Berdasarkan penilaian responden pada Tabel 14 dapat dijelaskan bahwa prosedur pinjaman seperti di atas dinilai 56,7 atau sebanyak 17 responden
berkategori mudah, dikarenakan mereka mampu menjalani prosedur yang ada. Responden yang menyatakan bahwa prosedur pinjaman berkategori sedang ada 9
orang atau sebesar
30 .
Kemudian sebesar
13,3
atau sebanyak 4 orang, dinilai oleh responden sulit. Penilaian sulit oleh beberapa responden terkait dengan
sumber daya petani itu sendiri dimana dapat dikatakan masih menjadi hal baru mengenai prosedur pinjaman dana PUAP tersebut. Selain itu, pada saat proses
pembuatan RUA Rencana Usaha Anggota mereka masih menemukan kesulitan dalam menyusun.
5.2.2.3. Realisasi Pinjaman