Durasi Kegiatan Frekuensi Kegiatan

penyerahan bukti sertifikasi tanah atau sporadik tanah serta penyerahan Kartu Tanda Penduduk. Sementara mengenai prosedur peminjaman terkendala di saat proses pembuatan RUA Rencana Usaha Anggota dimana petani masih menemukan kesulitan dalam menyusun.

5.3. Motivasi Petani Dalam Mengembangkan Usahanya Setelah Menerima BLM PUAP

Untuk melihat Motivasi Petani Dalam Mengembangkan Usahanya Setelah Menerima BLM PUAP, dapat Dilihat dari beberapa parameter, yaitu: 1 Durasi kegiatan; 2 Frekuensi kegiatan; 3 Ketabahan, keuletan dan kemampuan dalam mengahadapi rintangan dan kesulitan; 4 Pengorbanan untuk mencapai tujuan; dan 5 Tingkat aspirasi yang hendak dicapai dengan kegiatan yang dilakukan.

5.3.1. Durasi Kegiatan

Durasi kegiatan adalah lamanya sesuatu berlangsung. Hal ini menyangkut rentang waktu yang digunakan petani dalam mengusahakan usahataninya. Dari hasil wawancara, 83,3 atau sebanyak 25 petani responden menilai durasi kegiatannya dalam berusahatani semakin meningkat setelah memperoleh dana PUAP. Sementara itu, sisanya 5orang petani reponden atau sebesar 16,7 dari para responden menyatakan tidak ada peningkatan dari durasi kegiatan mereka. Mereka tetap bekerja seperti biasa dan tidak ada perubahan. Hasil penilaian responden atas durasi kegiatan dapat dilihat pada tabel 21. Universitas Sumatera Utara Tabel 21. Penilaian Responden Terhadap Durasi Kegiatan Kategori Penilaian Tanggapan Responden Orang Persentase Meningkat 25 83,3 Tetap tidak meningkat 5 16,7 Menurun Total 30 100 Sumber: Data primer 2011, diolah

6.3.2. Frekuensi Kegiatan

Frekuensi kegiatan adalah kekerapan, yaitu seberapa sering petani melakukan usahataninya dalam satuan waktu tertentu. Dari hasil wawancara, 83,3 atau sebanyak 25 responden menilai frekuensi kegiatannya dalam berusahatani semakin meningkat setelah memperoleh dana PUAP. Para responden tersebut semakin rajin mengurus usahataninya. Dengan frekuensi kegiatan yang semakin meningkat karena adanya dana bantuan PUAP, diharapkan hasil produktivitas yang didapat pun semakin meningkat. Sementara itu, 16,7 dari para responden atau sebanyak 5 orang, menyatakan tidak ada peningkatan dari frekuensi kegiatan mereka. Para responden tersebut tetap bekerja seperti biasa dan tidak ada perubahan. Para responden menilai, selama ini mereka terhambat dalam modal, sementara soal frekuensi kegiatan, mereka sudah maksimal. Hasil penilaian responden atas frekuensi kegiatan dapat dilihat pada tabel 22. Tabel 22. Penilaian Responden Terhadap Frekuensi Kegiatan Kategori Penilaian Tanggapan Responden Orang Persentase Meningkat 25 83,3 Tetap tidak meningkat 5 16,7 Menurun Total 30 100 Sumber: Data primer 2011, diolah Universitas Sumatera Utara

5.3.3. Ketabahan, Keuletan dan Kemampuan dalam Mengahadapi Rintangan dan Kesulitan