4 Crossword puzzle teka-teki silang dapat meningkatkan kemampuan
berpikir dan membuat siswa belajar berkonsentrasi. 5
Crossword puzzle teka-teki silang dapat menghilangkan rasa bosan karena mereka harus berpikir tentang jawan sampai selesai.
6 Crossword puzzle teka-teki silang dapat melatih logika.
Kelemahan dari metode ini yaitu dapat menimbulkan sedikit kesulitan bagi siswa yang kurang akan tingkat kemampuannya dan
kurang akan minat serta partisipasinya dalam mata pelajaran.
B. Kajian Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dalam penelitian ini merupakan penelitian terdahulu yang telah dilakukan sebelum penelitian ini. Penelitian terdahulu berfungsi sebagai
pendukung untuk melakukan penelitian. Adapun penelitian terdahulu yang telah dilakukan adalah:
1. Theodora Dara Tarigas 2014, dengan penelitiannya berjudul
”Pengembangan Media Crossword Puzzle Chemistry CROPCHEM pada Materi Struktur Atom Di SMA”. Hasil analisis data diperoleh tingkat
kelayakan media sebesar 86,6 dengan kriteria sangat tinggi. Hasil belajar siswa dari tiga sekolah diperoleh dua dari tiga sekolah terdapat
perbedaan hasil belajar yang signifikan. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa media crossword puzzle chemistry CROPCHEM
sangat layak digunakan dalam pembelajaran dan terdapat perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan media crossword
puzzle chemistry CROPCHEM. Persamaan penelitian yang dilakukan oleh
Theodora adalah sama-sama bentuk penelitian pengembangan, media pembelajaran berupa crossword puzzle teka-teki silang, dan menggunakan
program Macromedia Flash 8. Sedangkan perbedaannya terletak pada materi yang akan disajikan, Theodora menggunakan materi struktur atom di SMA
sedangkan dalam penelitian ini menggunakan materi jurnal penyesuaian akuntansi perusahaan dagang di SMK, model pengembangan yang digunakan
Theodora adalah model pengembangan dari Borg and Gall 1983, sedangkan dalam penelitian ini menggunakan model pengembangan Dick
and Carry yaitu ADDIE. Selain itu juga berbeda dalam subjek dan objek penelitiannya.
2. Yulianti Fitriana N dan Zuhdan Kun Prasetyo 2014 dengan penelitiannya
yang berjudul “Pengembangan Teka-Teki Silang TTS Sebagai Kuis dalam Pembelajaran Fisika untuk Meningkatkan Kemampuan Mengingat dan Minat
Belajar Siswa”. Hasil pengembangan TTS dapat meningkatkan kemampuan mengingat dengan nilai gain sebesar 0,71 kategori tinggi untuk kelas VIIA
dan 0,90 kategori tinggi untuk kelas VII B dan minat belajar siswa dengan nilai gain sebesar 0,20 kategori rendah untuk kelas VII A dan VII B.
Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Yulianti adalah sama-sama bentuk penelitian pengembangan, media pembelajaran yang berupa crossword
puzzle teka-teki silang. Sedangkan perbedaannya terletak pada materi yang akan disajikan, Yulianti menggunakan materi Fisika SMA sedangkan dalam
penelitian ini menggunakan materi Akuntansi SMK, model pengembangan yang digunakan, Yulianti menggunakan model pengembangan dari Borg and
Gall 1983, sedangkan dalam penelitian ini menggunakan model pengembangan Dick and Carry 1996 yaitu ADDIE. Selain itu juga berbeda
dalam subjek dan objek penelitiannya. 3.
Tri Yuniyatul Khikmah 2013 dengan penelitiannya yang berjudul ”Pengembangan Media Pembelajaran Cd Interaktif Materi Struktur dan
Fungsi Sel Dilengkapi Teka- Teki Silang Berbasis Flash”. Penilaian pakar
menunjukan bahwa CD interaktif dilengkapi teka-teki silang berbasis flash sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran. Hasil uji coba
menunjukan hasil bel ajar secara klasikal ≥ 80 siswa mencapai KKM 80
dan secara klasikal persentase penilaian aktivitas siswa ≥ 81 dengan kriteria aktif dalam proses pembelajaran. Persamaan penelitian yang dilakukan oleh
Tri adalah sama-sama bentuk penelitian pengembangan, media pembelajaran yang berupa crossword puzzle teka-teki silang dan dibuat menggunakan
Macromedi flash. Sedangkan perbedaannya terletak pada materi yang akan disajikan, Tri menggunakan materi struktur dan fungsi sel sedangkan dalam
penelitian ini menggunakan materi jurnal penyesuaian akuntansi perusahaan dagang, model pengembangan yang digunakan, tri menggunakan model
pengembangan dari Borg and Gall 1983, sedangkan dalam penelitian ini menggunakan model pengembangan Dick and Carry 1996 yaitu ADDIE.
Selain itu juga berbeda dalam subjek dan objek penelitiannya.
C. Kerangka Berpikir