121 digunakan pada ekstrakurikuler lain yang memanfaatkan perangkat
Information and Communication Technologies ICT dan akses internet.
2. Faktor Pendukung Implementasi Kebijakan Sekolah Berbasis Cyberschool
Dalam implementasi suatu kebijakan tentu saja ada faktor pendukung dan faktor penghambatnya. Di sini peneliti akan mencoba
menguraikan faktor pendukung implementasi kebijakan sekolah berbasis cyberschool di SMP Budya Wacana Yogyakarta.
Sekolah berbasis cyberschool merupakan kebijakan yang dibuat dan diputuskan oleh Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Nasional YPPN
Budya Wacana Yogyakarta untuk dilaksanakan di setiap unit lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan dan
Pengajaran Nasional YPPN Budya Wacana Yogyakarta. Salah satu unit lembaga pendidikan Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Nasional
YPPN Budya Wacana Yogyakarta yang mengimplementasikan
kebijakan sekolah berbasis cyberschool adalah SMP Budya Wacana Yogyakarta. Suatu kebijakan tidak akan berjalan dengan baik dan lancar
tanpa adanya faktor yang mendukung terlaksananya suatu kebijakan tersebut. Faktor yang mendukung implementasi kebijakan sekolah berbasis
cyberschool seperti yang dikemukakan oleh Kepala Sekolah SMP Budya Wacana Yogyakarta:
“Faktor utama adalah sarana dan prasarana di sekolah ini sudah dapat dikatakan lengkap, dukungan dari guru, siswa dan karyawan
122 yang cukup besar,
semangat semua warga sekolah untuk memajukan sekolah yang sangat besar.” HWSYE3042015
Sama halnya dengan yang dikemukakan oleh Kepala Sekolah SMP Budya Wacana Yogyakarta, Bapak MTP menjelaskan bahwa:
“Faktor pendukungnya adalah sarana dan prasarana sekolah yang lengkap adanya laboratorium multimedia, minat guru, karyawan
dan siswa untuk menerapkan kebijakan ini sangat besar”. HWMTP2942015
Ternyata dukungan dan minat dari seluruh warga sekolah yang besar dapat menjadi pendukung keberhasilan dari penerapan suatu
kebijakan. Pernyataan lain dikemukakan oleh Ibu RSN yang menjelaskan bahwa:
“Faktor pendukung dari kebijakan ini adalah hampir semua siswa sudah mahir dalam menggunakan komputer dan mengakses internet,
sehingga siswa mudah untuk mengikuti pembelajaran dan mengaplikasikannya.” HWRSN2842015
Dari hasil wawancara dengan beberapa narasumber tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa faktor pendukung implementasi kebijakan
sekolah berbasis cyberschool di SMP Budya Wacana Yogyakarta meliputi sarana dan prasarana sekolah yang lengkap, minat dan dukungan yang
besar dari guru, karyawan, dan siswa terhadap implementasi kebijakan sekolah berbasis cyberschool, keterampilan siswa dalam menggunakan
perangkat komputer dan cara mengakses internetnya.
3. Faktor Penghambat Implementasi Kebijakan Sekolah Berbasis