Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan

37 mendukung pengelolaan perangkat keras yang ada dalam komputer Zulkifli, 1997: 174. Jadi dapat disimpulkan bahwa antara perangkat keras hardware dan perangkat lunak software mempunyai keterkaitan antara satu sama lain. Perangkat lunak membutuhkan perangkat keras dalam proses pengolahan data dan perangkat lunak membutuhkan perangkat keras untuk mengaplikasikan sistem operasinya.

5. Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan

Pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi melalui jaringan telekomunikasi membuka peluang untuk dimanfaatkan oleh berbagai bidang kehidupan, salah satunya adalah bidang pendidikan. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana yang dikelola dan didesain untuk membimbing manusia menuju kedewasaan seutuhnya sehingga dapat memelihara dan memperbaiki kehidupan secara bertanggungjawab. Masuknya teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan sangat penting untuk membimbing manusia menuju kedewasaan seutuhnya. Munir berpendapat bahwa Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang pendidikan digunakan untuk mengembangkan proses pembelajaran, dimana dahulu sistem pembelajaran bersifat tradisional dan kini dikembangkan sistem pembelajaran berbasis teknologi sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Jamal Ma’mur Asmani, 2011: 111. 38 Sebelum penggunaan teknologi informasi dan komunikasi diimplementasikan dalam proses pembelajaran, perlu diketahui tujuan dan peranan dari teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan. Alavi dan Gallupe mengatakan bahwa ada beberapa tujuan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pendidikan, diantaranya adalah sebagai berikut: 1 Membenahi competitive positioning; 2 Meningkatkan brand image; 3 Meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan pengajaran; 4 Meningkatkan kepuasan peserta didik; 5 Meningkatkan pendapatan penyelenggaraan pendidikan; 6 Menambah pengetahuan siswa; 7 Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan; 8 Mengurangi biaya operasional pendidikan, dan 9 Mengembangkan inovasi pendidikan Jamal Ma’mur Asmani, 2011: 149- 150. Jamal Ma’mur Asmani 2011: 151-152 menjelaskan bahwa peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pendidikan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu: a. Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai keterampilan skill dan kompetensi, b. Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai infrastruktur pembelajaran, c. Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai sumber atau bahan ajar. Selain mengetahui tujuan dan peranan penggunaannya, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di bidang pendidikan juga harus 39 didesain dengan sebaik-baiknya. TIK akan bermanfaat pada pendidikan jika benar-benar dirancang dengan baik dan sesuai dengan keadaan lingkungan. Beda halnya jika pemanfaatan TIK tanpa ada rancangan atau desain tentu akan memberikan dampak yang kurang baik. Menurut Abdulhak ada tiga model pemanfaatan TIK dalam pendidikan, diantaranya adalah sebagai berikut: a. Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai Media Pendidikan, b. Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai Sumber Informasi, dan c. Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai Sistem Pembelajaran Rusman dkk, 2012: 413. Ketiga model tersebut dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan pendidikan. Tidak harus ketiga model ini diterapkan dalam memanfaatkan komputer. Apabila ada cara konvensional yang efektif dan efisien, tidak perlu memaksakan untuk menggunakan TIK dalam pendidikan. Namun jika ada kebijakan aturan yang mewajibkan menggunakan TIK dalam proses belajar mengajar maka harus menggunakan sistem pembelajaran yang benar-benar mengoptimalkan penggunaan TIK. Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi di bidang pendidikan berkembang melalui tiga tahapan, yaitu penggunaan audio visual, penggunaan materi- materi terprogram, dan penggunaan pembelajaran dengan komputer Jamal Ma’mur Asmani, 2011: 133. 40

6. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi