9 sampai menyediakan materi dan evaluasi pembelajaran e-learning yang dapat
diakses siswa kapan saja. Meskipun sekolah ini sudah memiliki jaringan internetwifi hot spot,
tetapi jaringan internetwifi masih sering terputus atau dengan kata lain koneksinya masih rendah yang biasanya disebabkan oleh pemadaman listrik
dan keadaan cuaca. Website sekolah pun belum dimanfaatkan dengan optimal, karena belum adanya tenaga ahli atau petugas khusus yang selalu aktif
memperbaharui data yang ada di dalam website sekolah, sehingga belum semua informasi akademik dan materi pelajaran berbasis multimedia dapat
diakses oleh siswa di website sekolah. Berdasarkan uraian tersebut di atas maka penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul “Implementasi Kebijakan Sekolah Berbasis Cyberschool di SMP Budya Wacana Yogyakarta”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di muka, berbagai permasalahan yang dihadapi diantaranya:
1. Beberapa guru dan staf karyawan belum dapat mengoperasikan perangkat komputer secara optimal dan belum memiliki sertifikat IT.
2. Dalam proses pembelajaran guru mata pelajaran selain guru mata pelajaran TIK baru sebatas memanfaatkan LCD untuk menampilkan materi
pembelajaran.
10 3. Jaringan internetwifi masih sering terputus atau dengan kata lain
koneksinya masih rendah yang biasanya disebabkan oleh pemadaman listrik dan keadaan cuaca.
4. Website sekolah pun belum dimanfaatkan dengan optimal, karena belum adanya tenaga ahli atau petugas khusus yang selalu aktif memperbaharui
data yang ada di dalam website sekolah. 5. Implementasi kebijakan sekolah berbasis cyberschool yang belum dapat
berjalan sesuai harapan dan rencana.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini dibatasi hanya pada proses implementasi kebijakan sekolah
berbasis cyberschool di SMP Budya Wacana Yogyakarta.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana implementasi kebijakan sekolah berbasis cyberschool di SMP Budya Wacana Yogyakarta?
2. Apa saja faktor pendukung dalam implementasi kebijakan sekolah berbasis cyberschool di SMP Budya Wacana Yogyakarta?
3. Apa saja faktor penghambat dalam implementasi kebijakan sekolah berbasis cyberschool di SMP Budya Wacana Yogyakarta?
11
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang dijabarkan di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mendeskripsikan
implementasi kebijakan
sekolah berbasis cyberschool di SMP Budya Wacana Yogyakarta.
2. Untuk mengetahui faktor pendukung dalam implementasi kebijakan sekolah berbasis cyberschool di SMP Budya Wacana Yogyakarta.
3. Untuk mengetahui faktor penghambat dalam implementasi kebijakan sekolah berbasis cyberschool di SMP Budya Wacana Yogyakarta.
F. Manfaat Penelitian